Timnas Prancis difavoritkan menjuarai Euro 2020, meski skuad Timnas Jerman tak kalah bagusnya dengan pasukan Les Bleus, julukan Timnas Prancis.
Timnas Prancis dan Timnas Jerman akan saling berhadapan pada matchday pertama Grup F Piala Euro 2020, yang akan berlangsung pada Selasa 15 Juni 2021.
Pertandingan itu akan dilangsungkan di Stadion Allianz Arena, Munchen, Jerman, dengan Kick-Off dimulai pukul 02.00 WIB.
Prancis datang dengan membawa modal hasil kemenangan impresif pada laga terakhirnya pekan lalu, di mana Prancis berhasil mengalahkan Bulgaria dengan skor akhir 3-0.
Jika dilihat pada lima laga terakhir, Prancis mendapatkan empat kali hasil kemenangan, dan satu kali hasil imbang.
Diprediksi pada laga melawan Jerman di hari Rabu mendatang, pelatih Prancis Didier Deschamps akan menggunakan formasi 4-4-2.
Timnas Jerman juga sudah mempersiapkan mental dan pemain terbaiknya melawan rivalnya Prancis.
Timnas Jerman sendiri datang dengan membawa modal kemenangan juga pada laga terakhirnya pekan lalu. Di mana Jerman berhasil menang dengan skor telak 7-1 ketika menghadapi Latvia pekan lalu.
Jika dilihat pada lima pertandingan terakhirnya, Jerman mendapatkan tiga kali hasil kemenangan, satu kali imbang, dan satu kali kekalahan.
Dilaga melawan Prancis nanti, diprediksi pelatih Jerman Joachim Loew menggunakan formasi 3-1-4-2.
Data statistik menunjukkan dari pertemuan terakhir kedua tim, dari lima pertemuan terakhirnya, Prancis memenangkan tiga kali pertemuan kontra Jerman.
Sementara Jerman sendiri belum mampu mendapatkan kemenangan atas Prancis, hanya mendapatkan dua kali hasil imbang untuk kedua tim.
Terakhir kali kedua tim bertemu pada 17 Oktober 2018 lalu, di mana Prancis berhasil menang dengan skor 2-1 atas Jerman.
Pasukan Les Bleus kemungkinan akan memasuki pertandingan yang digelar di Stadion Football Arena Munich itu dengan kepercayaan diri tinggi.
Pasalnya, rekor pertemuan kedua tim dalam kurun waktu lima tahun terakhir lebih memihak ke Timnas Prancis.
Sejak 2016, Timnas Prancis dan Timnas Jerman telah berhadapan sebanyak empat kali, dan Les Bleus berhasil memenangkan dua di antaranya.
Sementara dua pertandingan sisanya berakhir imbang yang berarti Timnas Jerman tidak pernah meraih kemenangan atas Timnas Prancis dalam lima tahun terakhir.
Dari catatan itu, banyak yang mengunggulkan Timnas Prancis untuk meraih kemenangan atas Timnas Jerman dalam laga nanti.
Gelandang Timnas Jerman, Toni Kroos, juga mengunggulkan Timnas Prancis, namun bukan sekadar memenangkan duel pembuka Grup F melainkan juga memenangkan Euro 2020.
Toni Kroos menyebut, Timnas Prancis yang menyandang status juara Piala Dunia 2018, memilki skuad berisikan pemain hebat yang terus berkembang dan memiliki pengalaman.
“Saya ingat betul pertandingan terakhir kami melawan mereka di Euro 2016,” ujar Kroos seperti dilansir dfb.de.
Toni Kroos menyebut, Timnas Prancis masih menjadi favorit mutlak dalam laga ini.
“Mereka sekarang adalah juara dunia dan telah meningkatkan permainan mereka sejak saat itu, tetapi kami juga mengalami beberapa perubahan. Mereka adalah salah satu favorit mutlak untuk turnamen ini,” tutur Kroos.
Kendati demikian, Kroos mengaku bahwa dirinya dan Timnas Jerman enggan menyerah begitu saja walau lawan mereka di fase grup itu difavoritkan oleh banyak pihak.
Pasalnya, menurut Kroos, Timnas Jerman mungkin saja mengimbangi kekuatan Timnas Prancis, karena Der Panzer, sebutan untuk Timnas Jerman, memiliki skuad yang sama bagusnya dengan tim yang dibesut oleh Didier Deschamps tersebut.
“Akan tetapi, kami tidak punya alasan untuk menyembunyikan diri. Kami memiliki skuad yang sangat bertalenta, sama seperti Prancis,” ujarnya.
Toni Kroos lalu ingin membalikkan opini yang berkembang, bahwa Der Panzer bukanlah Tim ecek-ecek yang begitu saja bisa dianggap lemah.
“Kami harus melihat apa yang terjadi pada akhirnya. Kami tidak peduli dengan siapa yang dianggap favorit dalam turnamen ini,” jelas gelandang berusia 31 tahun itu.
Toni Kroos mengaku ingin membuktikan kekuatan Jerman sekaligus menjawab keraguan suporter mereka saat mengawali Euro 2020 melawan juara dunia Prancis nanti.
Jerman menghadapi tugas berat di Grup F karena harus berhadapan dengan Prancis, Portugal dan Hungaria pada fase grup.
Selain itu, Jerman juga harus berjuang untuk bangkit dari kegagalan mereka saat tersingkir pada babak penyisihan grup putaran final Piala Dunia 2018.
Sementara itu, Kroos baru dinyatakan negatif dan pulih dari Covid-19 bulan lalu. Dia sempat membawa Tim Panser memetik kemenangan telak 7-1 atas Latvia dalam pertandingan persahabatan Senin 7 Juni lalu.
“Kami tidak perlu bertahan saat melawan Prancis. Kedua tim memang sama-sama kuat. Setelah Piala Dunia 2018, kami dituntut harus lebih kuat, dan sekarang kami lebih kuat lagi,” lanjutnya.
Saat ini, Timnas Jerman juga tengah berusaha menambah rekor gelar Piala Eropa keempat di bawah asuhan Joachim Loew, setelah 15 tahun menjabat pelatih kepala. Sayangnya kepercayaan terhadap Timnas Jerman tetap rendah.
Semangat dan kepercayaan suporter Jerman semakin merosot musim ini, setelah kalah memalukan dari Spanyol dan tim kecil Makedonia Utara.
Tidak seperti biasanya, pertahanan Jerman yang kerap menjadi kekuatan utama mereka goyah setelah kebobolan 20 gol dalam 13 pertandingan internasional terakhirnya.
Sementara Prancis naik ke peringkat kedua dunia, tepat di belakang Belgia. Jerman malah turun ke posisi 12.
Akibatnya, pemain veteran Real Madrid, Toni Kroos kini sudah tidak sabar menghadapi Prancis dan membuktikan kekuatan Tim Panser.
Pemain berusia 31 tahun itu pun berharap Jerman memenangkan ‘setiap pertandingan’ dalam Piala Eropa tahun ini.
“Saya tidak akan pernah memulai turnamen dengan harapan memenangkan beberapa poin saja. Kalau saya hanya berharap seperti itu, lebih baik saya tidak usah kembali ke lapangan,” tegas Kroos.***
Prediksi Susunan Pemain
Timnas Prancis: Mike Maignan, Leo Dubois, Jules Kounde, Clement Lenglet, Lucas Digne, Ousmane Dembele, Moussa Sissoko, Adrien Rabiot, Thomas Lemar, Antoine Griezmann, Karim Benzema. Pelatih: Didier Deschamps.
Timnas Jerman: Manuel Neuer; Lukas Klostermann, Mats Hummels, Matthias Ginter, Emre Can; Leon Goretzka, Joshua Kimmich, Toni Kroos; Serge Gnabry, Thomas Muller, Leroy Sane. Pelatih: Joachim Loew.
