Karena melawan dan telah berhasil menusuk seorang petugas Polisi hingga tewas di Bali, atlit tarung bela diri Mix Martial Art (MMA) Amokrane Sabet ditembak polisi hingga tewas pada Senin (02/05/2016).
Atlit bela diri asal Prancis itu terpaksa ditembak mati karena melawan dan malah membunuh seorang petugas Polisi yang hendak menggiringnya ke kantor Polisi karena tidak memenuhi panggilan aparat.
Bule berusia 42 tahun tersebut juga dikenal sebagai pembuat onar di Bali. Salah satunya, perilaku dia kepada pemilik usaha di Desa Pesisir Canggu, tempat ia tinggal selama kurang lebih dua tahun terakhir.
Pihak kepolisianpun melayangkan surat panggilan kepada Amokrane untuk menghadap. Namun, Petarung bela diri tersebut tidak mengabaikan surat dari Kepolisian tersebut.
Aparat kemudian mendatangi tempat kediaman petarung MMA tersebut. Polisi yang tiba di kediamannya disambut Amokrane yang berbekal sebilah pisau, dan kemudian dia melawan dan menantang aparat dengan mengatakan “Shoot me, shoot me!”.
Aparatpun mendekati dan mencoba mengajak bernegosiasi dengan bule asal Prancis tersebut, namun, Amokrane malah mengayunkan pisaunya kepada seorang polisi, dan menewaskan satu orang polisi.
Kapolda Bali Inspektur Jenderal Sugeng Priyanto mengatakan, Polisi sudah memberi tembakan peringatan, namun peringatan tersebut diabaikan sehingga membuat petugas terpaksa menembak Amokrane.
Amokrane merupakan atlet MMA yang berasal dari klub London Cage Fighters. Kini, pria tersebut sudah tak aktif lagi di MMA setelah menjadi petarung sejak 1999-2011.
Selama menjadi petarung MMA, karir Amokrane hanya satu kali menang dan tiga kali kalah. Salah satu kekalahannya saat bertarung dengan Ben Smith pada tahun 2010 lalu dalam perebutan gelar kelas Heavy Weight.
Amokrane yang agresif di menit-menit awal tidak mapu bertahan dan menyerah KO karena mendapat kuncian dari musunya Ben Smith.
Hingga saat ini, belum ada pihak keluarga yang datang untuk mengambil jenazah Amokrane yang masih berada di RS Denpasar. Konsul kehormatan Prancispun sudah dihubungi, namun belum ada perwakilan Konsul yang menanyakan jenazah Bule tersebut.(Tornando)
