Si Ular Besar Remukkan Serigala Kota di Stadion Olimpico

Si Ular Besar Remukkan Serigala Kota di Stadion Olimpico

- in DUNIA, OLAHRAGA
484
0
Liga Italia, AS Roma vs Inter Milan, Skor 0-3, Si Ular Besar Remukkan Serigala Kota di Stadion Olimpico. - Foto: AS Roma vs Inter Milan di Liga Italia 2021/2022.(Reuters)Liga Italia, AS Roma vs Inter Milan, Skor 0-3, Si Ular Besar Remukkan Serigala Kota di Stadion Olimpico. - Foto: AS Roma vs Inter Milan di Liga Italia 2021/2022.(Reuters)

Si Ular Besar Inter Milan berhasil melilit Serigala Kota, julukan AS Roma, dan meremukkannya, dalam duel yang terjadi pada pekan ke-16 Serie A Liga Italia 2021/2022, pada Minggu (05/12/2021). 

Dalam duel yang berlangsung di kandang AS Roma, di Stadion Olimpico itu, Nerazzurri, julukan Inter Milan, menang telak dengan skor 3-0. 

Il Biscone alias Si Ular Besar, demikian Inter Milan disebut, mampu meremukkan I Lupi alias Serigala, Julukan AS Roma, di kandang Sang Serigala, tanpa balas. 

Hakan Calhanoglu, Edin Dzeko dan Denzel Dumfries mencatatkan namanya di papan skor untuk Inter Milan. Ketiga gol tersebut tercipta pada babak pertama. 

Hasil pertandingan ini membuat Inter Milan naik ke peringkat kedua klasemen sementara Serie A dengan koleksi 37 poin. Sementara AS Roma tertahan di urutan kelima dengan torehan 25 poin. 

Bermain di markas lawan, Inter Milan tampil dengan percaya diri. Di menit ke-15, Hakan Calhanoglu mampu mencetak gol. 

Calhanoglu mencetak gol langsung dari sepak pojok. Sepakan pemain asal Turki tersebut tak mampu dibendung kiper Rui Patricio. 

Inter Milan pun tak membutuhkan waktu lama untuk menggandakan keunggulan. Edin Dzeko merobek gawang mantan timnya di menit ke-24 setelah memanfaatkan umpan tarik Hakan Calhanoglu. 

Dzeko hampir mencetak gol keduanya dalam pertandingan ini. Namun, Rui Patricio mampu menghalau sepakan pemain asal Bosnia tersebut pada menit ke-29. 

Roma yang lebih banyak ditekan akhirnya kembali kebobolan pada menit ke-39. Denzel Dumfries menanduk bola umpan silang kiriman Alessandro Bastoni dan menutup babak pertama dengan skor 3-0. 

Memasuki babak kedua, Inter Milan masih mencoba untuk menambah gol. Namun, pasukan Jose Mourinho ternyata tidak mau menyerah begitu saja. 

Pada menit ke-54, tim Serigala Ibu Kota menebar ancaman lewat Roger Ibanez. Tetapi percobaannya masih belum mampu mengubah kedudukan. 

Menginjak menit ke-72, AS Roma mendapat peluang untuk mencetak gol. Namun, bola sepakan dari Henrikh Mkhitaryan masih melambung tinggi. 

AS Roma kembali mengancam gawang Inter Milan di menit ke-82 lewat Nicolo Zaniolo. Namun tembakan kerasnya masih belum mampu merobek gawang mantan timnya. 

Dari tim tamu, Stefano Sensi dan Ivan Perisic sempat memiliki peluang mencetak gol namun gagal. Hingga babak kedua usai, Inter Milan pun berhasil mempertahankan keunggulan 3-0. 

Untuk duel kali ini, Hakan Calhanoglu tampil sebagai starter saat Inter Milan menghadapi tuan rumah AS Roma. Dia kembali menunjukkan performa yang sangat impresif di atas lapangan. Hakan Calhanoglu pun keluar sebagai Man Of The Match dalam pertandingan ini. 

Calhanoglu mencetak gol pertama Inter Milan pada menit ke-15. Dia menjebol gawang tim tuan rumah yang dikawal Rui Patricio langsung dari titik sepak pojok. 

Penampilan cemerlang Calhanoglu tak berhenti sampai di situ saja. Gelandang asal Turki tersebut menjadi penyumbang assist untuk gol kedua Inter Milan oleh Edin Dzeko. 

Selama pertandingan, Calhanoglu juga mencatatkan operan sukses sebesar 93 persen. Ia pun mendapat rating 8,5 dari WhoScored, tertinggi di antara pemain lain. 

Sejak menit awal pertandingan, AS Roma tampil kesetanan. Secara bergantian Zaniolo, Shomurodov dan Mkhitaryan bergantian membuat pertahanan Inter Milan kalang kabut. 

Nerazzurri bahkan hanya sesekali saja bisa melancarkan serangan balik. Meski demikian, Giallorossi tidak bisa terlalu asyik melancarkan serangan. 

Bagaimanapun, Nerazzurri banyak dihuni pemain kelas wahid yang dapat mengandalkan kecepatannya untuk mengoyak gawang klub sekota Lazio ini. 

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho meradang setelah timnya kalah besar 0-3 saat menjamu Inter Milan ini. 

Ini adalah kali pertama Jose Mourinho bersua mantan klubnya tersebut sejak membawa mereka memenangi treble pada 2010. 

Juga, ini adalah kekalahan ketujuh AS Roma dari 15 laga terakhir. Tak hanya itu, AS Roma juga telah kalah 16 kali di Serie A sepanjang 2021. Terbanyak sejak Il Lupi kalah 20 kali sepanjang 1950. 

Kekalahan besar ini juga menyamai hasil kandang terburuk Mourinho semenjak menjadi pelatih, identik ketika Manchester United tumbang 0-3 lawan Tottenham pada Agustus 2018. 

Pada sesi konferensi pers setelah laga, Mou, panggilan akrab Jose Mourinho pun meradang kepada seorang jurnalis yang mengajukan pertanyaan. 

“Pekerjaan Anda lebih mudah dari kami, hal itu alasan kami dibayar lebih dari Anda,” tuturnya. 

Mourinho kemudian dilaporkan tak menerima pertanyaan lain dari awak media yang hadir. 

AS Roma memang datang ke fakta ini tanpa beberapa pemain utama. Tammy Abraham serta Rick Karsdorp menjalani skorsing. 

Sementara, Stephan El Shaarawy, Lorenzo Pellegrini, Leonardo Spinazzola cedera dan Felix Afena-Gyan menepi karena Covid-19. 

Hilangnya pemain-pemain ini menjadi alasan utama Mourinho kenapa timnya tak bisa berbicara banyak. 

“Inter Milan lebih kuat dari kami pada kondisi normal,” ujar sang pelatih seperti dilansir Football Italia. 

Jika saja situasinya normal, menurut Mourinho, AS Roma pasti lebih unggul dari Si Ular Besar. 

“Pada kondisi tidak normal, mereka jauh lebih kuat dari kami. Musim lalu, mereka unggul 29 poin dari Roma. Sekarang, sangat-sangat sulit dengan pemain-pemain yang cedera dan menjalani skorsing,” tuturnya lagi. 

Mourinho pun tak puas dengan kinerja lini serangnya yang hanya mencatatkan satu tembakan tepat sasaran sepanjang 90 menit. 

“Potensi menyerang kami pada praktisnya nol. Sangat penting untuk mencetak sebuah gol karena kami punya tiga kesempatan tanpa hasil,” jelasnya. 

Dia menilai, tim asuhannya kesulitan bermain di luar situasi normal seperti yang dihadapi AS Roma melawan Inter Milan itu. 

“Ketika Anda bermain dengan pertahanan yang punya Ibanez dan berbagai pemain lain di luar posisi normal mereka, Anda masih tak bisa kebobolan gol pertama dan ketiga. Sangat tidak bisa,” tegasnya. 

Meski begitu, Mourinho harus mengakui kehebatan Inter Milan kali ini. Mourinho mengucapkan selamat bagi Inter Milan. 

“Selamat untuk Inter Milan, tentu saja saya mendoakan mereka semua yang terbaik pada Selasa,” tutup Jose Mourinho.*** 

Susunan Pemain 

AS Roma (3-1-4-2) : Rui Patricio; Gianluca Maldini, Chris Smalling, Marash Kumbulla; Bryan Cristante; Roger Ibanez, Jordan Veretout, Henrikh Mkhitaryan, Matias Vina; Nicolo Zaniolo, Eldor Shomurodov. 

Cadangan: Pietro Boer, Daniel Fuzato, Gonzalo Villar, Riccardo Calafiori, Bryan Reynolds, Borja Mayoral, Amadou Diawara, Edoardo Bove, Ebrima Darboe, Nicola Zalewski, Maissa Ndiaye, Cristian Volpato. 

Pelatih: Jose Mourinho. 

Inter Milan (3-5-2) : Samir Handanovic; Danilo D’Ambrosino, Milan Skriniar, Alessandro Bastoni; Denzel Dumfries, Nicolo Barella, Marcelo Brozovic, Hakan Calhanoglu, Ivan Perisic; Edin Dzeko, Joaquin Correa. 

Cadangan: Alex Cordaz, Ionut Radu, Roberto Gagliardini, Alexis Sanchez, Matias Vecino, Lautaro Martinez, Stefano Sensi, Arturo Vidal, Federico Dimarco, Fabio Cortonovis, Mattia Zanotti, Franco Ezequiel Carboni. 

Pelatih: Simone Inzaghi. 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Diskusi Perjuangan Hak Masyarakat Adat; Pendeta, Gereja dan Tokoh-Tokoh Agama Perlu Didemo Jika Tak Menyuarakan Penderitaan Masyarakat Adat

Tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat, pendeta, bahkan gereja disebut