Bayern Munchen secara dramatis sukses mengalahkan sang rival, Borussia Dortmund dengan skor ketat 3-2 dalam duel bertajuk Der Klassiker di Bundesliga atau Liga Jerman 2021/2022, yang berlangsung di Signal Iduna Park, Minggu (5/12/2021) dini hari WIB.
Saling kejar mengejar gol terjadi pada laga ini. Dua gol Dortmund dicetak oleh Julian Brandt dan Erling Haaland.
Sementara itu, dari kubu Bayern Munchen, Robert Lewandowski memborong dua gol Bayern, dan satu gol lainnya dicetak Kingsley Coman.
Berkat hasil ini, Bayern Muchen sukses menjauh dari Dortmund di tabel klasemen. Die Roten kini menjadi pemuncak dengan poin 34, unggul empat angka dari Dortmund.
Laga sudah berlangsung seru sejak awal babak pertama. Gol Dortmund lewat aksi Brandt ada menit kelima langsung disamakan oleh Lewandowski empat menit berselang.
Jelang babak pertama usai, Coman mencetak gol untuk membawa Bayern berbalik memimpin sebelum kemudian disamakan Haaland di awal babak kedua.
Memasuki menit ke-76, wasit harus melihat monitor Video Assistant Referee (VAR) setelah ada insiden handball dari Mats Hummels di kotak terlarang. Wasit pun akhirnya menunjuk titik putih.
Lewandowski yang bertugas sebagai algojo sukses menunaikan tugasnya dengan sempurna. Sementara itu, pelatih Dortmund, Marco Rose terlihat sangat kesal dengan keputusan wasit memberikan penalti. Ia pun akhirnya diganjar kartu merah.
Di masa injury time yang mencapai 11 menit, Dortmund memperoleh sejumlah peluang untuk menyamakan skor. Namun, tak ada gol tambahan yang tercipta.
Berkat hasil ini, Bayern Munchen sukses menjauh dari Dortmund di tabel klasemen. Die Roten kini menjadi pemuncak dengan poin 34, unggul empat angka dari Dortmund.
Warganet di media sosial Twitter pun memberikan beragam reaksi terhadap hasil laga ini. Berikut beberapa di antaranya.
Laga Der Klassiker antara Borussia Dortmund melawan Bayern Munchen berlangsung seru sejak awal babak.
Julian Brandt hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk membuat Signal Iduna Park bergemuruh.
Memanfaatkan operan diagonal apik dari Jude Bellingham, Julian Brandt mampu menyarangkan bola ke gawang Bayern kawalan Manuel Neuer.
Sebelum melakukan penyelesaian, Julian Brandt secara tenang melewati penjagaan Alphonso Davies dan Lucas Hernandez.
Tak butuh waktu lama bagi sang pemuncak klasemen Bundesliga, Bayern Muenchen, untuk bereaksi.
Pada menit ke-9, gol balasan Bayern datang via sepakan keras Robert Lewandowski. Gol Lewandowski berawal dari kesalahan operan Mats Hummels di wilayah pertahanan Dortmund.
Operan Hummels dicegat oleh Thomas Mueller. Sang bek lantas berupaya menebus keteledorannya dengan mengejar bola liar. Namun, ia kembali kalah duel dengan Mueller.
Si kulit bundar mengarah ke kaki Lewandowski yang kemudian sukses mencetak gol nomor ke-26 di Der Klassiker.
Kesalahan antisipasi di lini belakang kembali berharga mahal buat Dortmund pada pengujung babak pertama. Sapuan Thomas Meunier mengenai tubuh Mats Hummels.
Bola pantulan lantas mengarah ke Kingsley Coman yang langsung menembak ke arah pojok kanan atas gawang Dortmund di menit ke-44.
Dortmund langsung bereaksi tak lama setelah babak kedua dimulai. Erling Haaland memastikan skor kembali seimbang via sepakan terarahnya pada menit ke-48.
Sebelum masuk ke gawang Manuel Neuer, bola sepakan Haaland sempat mengenai tiang gawang. Pantulan tiang itu menjadi aksen yang menambah indah gol Haaland.
Keunggulan lantas berhasil dipulihkan Bayern Muchen pada menit ke-77 melalui eksekusi penalti Robert Lewandowski.
Penalti diberikan kepada Bayern setelah wasit menilai Mats Hummels menyentuh bola dengan tangan di kotak 16 meter. Keputusan diambil setelah wasit berkonsultasi dengan Video Assistant Referee (VAR).
Sepakan penalti Lewandowski mampu dibaca dan ditepis oleh kiper Dortmund Gregor Kobel. Namun, sial bagi Dortmund, bola masih meluncur masuk menuju jaring gawang sebelah kanan.
Penalti Lewandowski menjadi pengunci kemenangan 3-2 Bayern atas Dortmund. Berkat hasil ini, Die Roten yang berada di puncak klasemen Bundesliga bisa menjauh empat angka dari Dortmund.
Lewandowski Cs kini mengoleksi 34 poin, selisih empat angka dari Dortmund yang berada di tangga kedua.
Dari laga ini, Penyerang Bayern Munchen, Robert Lewandowski terpilih menjadi pemain terbaik.
Lewandowski tampil luar biasa pada laga melawan Dortmund yang notabene merupakan mantan klubnya. Penyerang asal Polandia itu mencetak dua gol, satu dari titik putih.
Secara keseluruhan, Lewandowski melepas lima tembakan, dua di antaranya tepat sasaran. Lewandowski juga empat kali melakukan dribble sukses.
WhoScored memberi rating 8,7 terhadap performa Lewandowski. Nilai ini tertinggi di antara pemain lainnya.
Robert Lewandowski pernah menjadi pemain pujaan publik Signal Iduna Park. Bomber asal Polandia itu empat musim berseragam Borussia Dortmund, dari 2010-2011 hingga 2013-2014.
Usai kontraknya di Dortmund habis pada musim panas 2014, ia menyeberang ke klub raksasa Bundesliga, FC Bayern Munchen.
Bersama Bayern, Lewandowski meraih segalanya. Ia turut membawa Die Roten merengkuh berbagai gelar bergengsi termasuk tujuh titel Bundesliga Jerman dan satu Liga Champions Eropa.
Penyerang yang kini berusia 33 tahun itu juga selalu menjadi mesin gol Bayern Muenchen.
Sejak pindah ke Allianz Arena, catatan gol Lewandowski setiap musimnya selalu berada di atas dua digit.
Menariknya, Lewandowski justru menjadikan Borussia Dortmund sebagai lawan favorit ketika sudah berseragam Bayern Muenchen.
Menurut data Transfermarkt, hingga kini Robert Lewandowski tercatat sudah menjebol gawang Dortmund sebanyak 26 kali dari 25 pertandingan resmi.
Itu membuat Dortmund berada di posisi teratas dalam daftar klub yang paling sering dibobol Lewandowski.
Dilaga di pekan ke-14 Bundesliga 2021-2022 ini, Robert Lewandowski juga mengukir catatan spesial.
Dilansir dari Opta, Lewandowski untuk kali kedelapan mampu mencetak setidaknya dua gol dalam satu pertandingan Bundesliga melawan Borussia Dortmund.
Tak hanya menggaransi raihan tiga poin Bayern Munchen di kandang Dortmund, dua gol Lewandowski kali ini juga membuatnya semakin kukuh di puncak daftar top scorer sementara Bundesliga 2021-2022.
Sejauh ini, Lewandowski telah mencetak 16 gol. Ia unggul empat gol atas Patrik Schick (Bayer Leverkusen) yang pekan ini memborong empat gol ke gawang Greuther Furth.
Sementara itu, tambahan tiga poin usai menang atas Dortmund membuat Bayern Munchen kian kokoh di puncak Klasemen Bundesliga 2021/2022.
Bayern Muenchen memuncaki klasemen Bundesliga dengan nilai 34, unggul empat angka atas Borussia Dortmund yang berada di peringkat kedua.
Di duel Der Klassiker Bundesliga ini, pihak Borussia Dortmund menilai, partai paling bergengsi di Jerman ini diwarnai keputusan kontroversial wasit.
Pihak Borussia Dortmund menilai kepemimpinan wasit Felix Zwayer merugikan timnya dalam laga tersebut.
Setidaknya ada dua keputusan kontroversial yang dibuat Zwayer dalam laga Dortmund vs Bayern. Yang pertama adalah menolak meninjau klaim penalti tuan rumah dan memutuskan penalti yang menjadi gol kemenangan Bayern Munchen.
Pada awal babak kedua, anak asuh Marco Rose mengklaim ada pelanggaran di kotak penalti usai Marco Reus dijatuhkan Lucas Hernandez. Namun, Zwayer tidak meninjau secara langsung insiden ini ke monitor VAR.
Penalti yang berbuah gol kemenangan Robert Lewandowski pun dikecam pihak die Borussen. Wasit menganggap Mats Hummels handsball dan memutuskan penalti.
Bola dan tagan Hummels memang bersentuhan. Namun, yang membuatnya kontroversial adalah bek Dortmund itu terlihat seperti dalam posisi terjatuh saat bola dan tangan itu bersentuhan.
Pelatih Marco Rose memprotes keras keputusan penalti tersebut lalu dikartu merah oleh wasit.
“Bagi saya itu bukanlah penalti. Dia (Hummels) bahkan tidak melihat bola, dan dia sedang berjuang menjangkaunya. Itu (bola) yang mengenainya dan saya pikir dia tidak sedang melihat bola itu. Anda dapat melihat keputusan semacam di pertandingan ini,” kata gelandang Dortmund, Jude Bellingham kepada Viaplay via media suporter BVB Buzz.
“Anda menunjuk seorang wasit yang pernah terlibat pengaturan skor untuk pertandingan terbesar di Jerman, apa yang Anda harapkan?” imbuh pemain internasional Inggris itu.
Sedangkan Pelatih Bayern Munchen, Julian Nagelsmann, mengaku puas setelah striker timnya, Robert Lewandowski, mampu meredam tekanan di rumah lamanya.
Lewandowski mencetak dua gol di pekan yang sama ketika ia gagal meraih Ballon d’Or 2021 yang jatuh ke tangan Lionel Messi, masing-masing pada menit kesembilan dan melalui sepakan penalti pada menit ke-77.
Suporter Dortmund, yang pernah memuja Lewandowski selama empat musim di Signal Iduna Park, mengejek sang striker dengan menyanyikan nama Messi saat kedua tim melakukan pemanasan.
“Semua ini (kekalahan di Ballon d’Or dan ejekan dari suporter Dortmund) agak memacu dia (Lewy),” ujar Pelatih Bayern Munchen, Julian Nagelsmann selepas pertandingan.
Gol yang diciptakan pemain berkebangsaan Polandia itu, lanjut Julian Nagelsmann, telah membungkam suara miring suporter Borussian Dortmund.
“Dia mencetak gol yang signifikan dan membayar tuntas olokan para suporter tuan rumah setelah semua teriakan Messi di stadion,” ujarnya.
Yang menarik, sepasang gol Lewy, panggilan Robert Lewandowski, pada laga ini menjadikan jumlah torehannya ke gawang Dortmund menjadi 26 gol di lintas ajang gol terbanyak sang pemain melawan satu tim.
Adapun dengan kemenangan ini, Bayern Munchen menjauhkan gap di puncak klasemen sementara, dengan koleksi 34 poin alias unggul empat angka atas Dortmund di urutan kedua.***
Susunan Pemain
Borussia Dortmund (4-3-1-2) : 1-Kobel; 24-Meunier, 16-Akanji, 15-Hummels, 13-Guerreiro (14-Schulz 82’); 22-Bellingham, 23-Can, 8-Dahoud (21-Malen 60’); 19-Brandt (39-Wolf 70’); 9-Haaland (27-Tigges 82’), 11-Reus.
Cadangan: 35-Hitz, 5-Zagadou, 34-Pongracic, 20-Reinier, 28-Witsel.
Pelatih: Marco Rose.
Bayern Munchen (4-2-3-1) : 1-Neuer, 5-Pavard, 2-Upamecano, 21-Hernandez (4-Suele 74’), 19-Davies; 8-Goretzka (42-Musiala 65’), 24-Tolisso; 11-Coman, 25-Mueller, 10-Sane (7-Gnabry 65’); 9-Lewandowski.
Cadangan: 36-Fruchtl, 3-Richards, 23-Nianzou, 22-Marc Roca, 40-Tillman.
Pelatih: Julian Nagelsmann.