Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta akan digelar Februari 2017. Dengan waktu yang tinggal satu tahun lagi, Partai Politik masih enggan untuk mengusung calon masing-masing. Begitupun dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang saat ini masih mendalami nama-nama bakal calon (balon) yang nantinya akan diusung oleh partai berlambang garuda itu.
Politisi Partai Gerinda Muhammad Sanusi mengatakan, mengenai nama-nama yang masuk dalam penjaringan partai, Gerindra memberikan ruang kepada seluruh kader untuk mendaftar sebagai balon Gubernur DKI Jakarta. Sejauh ini, internal partai telah menentukan delapan nama yang akan diseleksi kembali menjadi tiga nama.
“Dari delapan nama ini nantinya akan diseleksi menjadi tiga nama yang kemungkinan akan disampaikan saat Mukerda akhir bulan depan nanti. Lalu setelah diputuskan tiga nama, DPD akan sampaikan nama-nama tersebut ke DPP untuk diputuskan,” ujar Sanusi di kantor DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (28/03/2016).
Sanusi menjelaskan, proses penjaringan yang dilakukan partai bukan hanya di DPD melainkan DPP juga akan melakukan penjaringan terakhir untuk menyeleksi tiga nama sampai merujuk ke satu nama. “Jadi nanti akan ada seleksi terakhir di DPP sekaligus menentukan calon dari Gerindra,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Sanusi, untuk persyaratan balon yang ditetapkan, partai Gerindra memakai mekanisme pendekatan terhadap rakyat.
“Enggak ada persyaratan yang macam-macam, hanya saja kepada mereka yang masuk penjaringan partai harus mendekat dengan rakyat. Biarkan kita lihat respon rakyat, siapa yang benar cocok untuk dicalonkan oleh partai,” ujarnya.
Melihat calon Gubernur yang bermunculan saat ini, Sanusi menilai, sejauh ini tidak ada yang kuat dan lemah karena calon dari partai politik lainnya belum resmi diumumkan.
“Pertarungan belum dimulai, jadi biasa aja, belum terlihat ada yang istimewa. Kita anggap semuanya memiliki probability yang sama dan kemauan untuk membangun Jakarta lebih baik,” jelasnya.
Terkait dengan dukungan dari partai lain, Gerindra juga sejauh ini tetap menjalin komunikasi.
“Sampai sekarang masih komunikasi dengan teman-teman dari partai lain, terutama dengan PKS, Demokrat, Golkar dan PPP,” ujarnya.(Richard)