Timnas Amerika Serikat sukses meraih hasil manis kala berhadapan dengan Panama di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Confederation of North, Central American and Caribbean Association Football (Concacaf) atau Badan Sepak Bola Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia.
Tim asal Negeri Paman Sam itu berpesta gol usai menghancurkan Panama dengan skor 5-1.
Bertanding di Stadion Exploria, Amerika Serikat, Senin (28/3/2022) pagi WIB, Amerika Serikat tidak terlalu mendominasi jalannya pertandingan.
Hal ini terbukti dari persentase penguasaan bola yang minim, yakni hanya 39 persen, jika dibanding Panama. Namun demikian, serangan tim berjuluk Yanks itu tampaknya lebih efektif.
Terbukti, Timnas Amerika Serikat berhasil menyeploskan lima gol ke gawang yang dikawal Luis Mejia. Sementara itu, Panama hanya mampu membalas satu gol ke gawang Amerika Serikat.
Lima gol Timnas Amerika Serikat masing-masing diciptakan oleh Christian Pulisic pada menit ke-17, menit ke-45+4, dan menit ke-65, Paul Arriola pada menit ke-23, dan Jesus Ferreira pada menit ke-27. Sedangkan Panama, mereka membalas lewat sontekan Anibal Godoy pada menit ke-86.
Kemenangan ini membuat Timnas Amerika Serikat semakin dekat untuk mendapatkan tiket terbang ke Qatar, menyusul Kanada. Pasalnya, saat ini mereka menduduki peringkat kedua, dan memiliki koleksi 25 poin.
Ditambah lagi, Timnas Amerika Serikat unggul secara head to head dari Timnas Meksiko yang memiliki koleksi poin serupa.
Selanjutnya, Amerika Serikat akan bertemu dengan Kosta Rika dalam pertandingan terakhir babak grup kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Concacaf.
Pertandingan tersebut akan dilangsungkan di Stadion Nasional Kosta Rika, Kosta Rika pada Kamis 31 Maret 2022. Jika menang, Yanks-julukan Timnas Amerika Serikat-besar kemungkinan akan lolos ke Piala Dunia 2022.
Timnas Amerika Serikat turut memeriahkan kemenangan melawan Panama. Dengan tidak sengaja, Timnas asal Negeri Paman Sam itu memperlihatkan spanduk bertuliskan ‘Qualified’ yang berarti lolos Piala Dunia 2022, padahal masih ada pertandingan lain yang harus mereka tuntaskan.
Amerika Serikat berada di ambang kualifikasi Piala Dunia tetapi masih memiliki satu pertandingan terakhir melawan Kosta Rika di mana kehilangan enam gol atau lebih akan mengirim mereka ke babak play-off, kemungkinan besar melawan Selandia Baru.
Kekalahan berat seperti itu tampaknya tidak mungkin terjadi, tetapi Christian Pulisic tetap mengakui bahwa selebrasi spanduk yang bertuliskan ‘Qualified’ itu adalah kesalahan yang jujur.
“Para pemain itu tidak tahu sama sekali apa yang dituliskan di situ, spanduk Itu hanya diserahkan kepada mereka begitu saja,” ucap Christian Pulisic, seperti dilansir The Sun.
“Begitu kami menyadari, itu tidak perlu memamerkannya karena kami masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan,” imbuhnya.
“Kami dengan jujur mendekatinya seperti pertandingan lainnya. Kami akan mempersiapkan persis sama seperti yang kami lakukan jika kami membutuhkan kemenangan,” tutur Pulisic.
Pelatih Timnas Amerika Serikat, Gregg Berhalter menggemakan pernyataan Pulisic dengan menegaskan timnya memahami bahwa pekerjaan mereka belum selesai.
Berhalter menegaskan bahwa para pemain sepenuhnya fokus pada Kosta Rika dan menolak untuk meremehkan lawan yang akan bertanding pada hari Kamis nanti.
“Kami membuat langkah besar menuju tujuan kami lolos ke Piala Dunia. Kami tahu kami belum sampai di sana terlepas dari apa yang mungkin dikatakan spanduk itu,” ujar Gregg Berhalter.
“Kami tahu kami masih memiliki pertandingan untuk dilalui dan ini adalah pertandingan yang sulit di Kosta Rika, jadi tugas kami sekarang adalah memulihkan, melakukan regenerasi dan kemudian mendapatkan orang-orang yang sehat, bugar, di lapangan dan bersaing di San Jose, di mana kami belum pernah menang sebelumnya,” tambahnya.
Amerika Serikat memiliki sejarah bahwa mereka tidak pernah memenangkan pertandingan sepak bola melawan Kosta Rika di San Jose.
Namun, Amerika Serikat sempat menang melawan Kosta Rika dengan skor 4-1 di pertandingan persahabatan tahun 2021.
Dalam duel ini, Christian Pulisic yang adalah pemain klub raksasa Inggris, Chelsea itu mencetak hat-trick untuk Timnas Amerika Serikat.
Pertandingan Amerika Serikat melawan Panama berlangsung di Stadion Exploria, Amerika Serikat pada Senin pagi waktu Indonesia.
Hal ini membuat Timnas Amerika Serikat berpeluang mendapatkan tiket menuju Piala Dunia 2022 di Qatar.
Christian Pulisic memberikan dua tendangan penalti dalam ledakan empat gol di babak pertama yang juga menampilkan gol-gol dari Paul Arriola dan Jesus Ferreira.
Timnas Amerika Serikat kemudian memperbesar keunggulan menjadi 5-0 lewat gol yang tak terlupakan dengan dua sentuhan brilian yang menghindari sepasang pemain bertahan.
Dengan penggemar yang masih resah setelah kegagalan Amerika mencapai Piala Dunia 2018, Amerika Serikat mengambil posisi memimpin untuk lolos ke turnamen November di Qatar.
Hanya kehilangan enam gol atau lebih pada pertandingan di final kualifikasi di Kosta Rika akan menyebabkan Amerika tidak finis di antara tiga negara teratas di Zona Concacaf dan mengklaim tempat otomatis.
Di posisi pertama diraih oleh Kanada yang memiliki 28 poin dan meraih tempat pertama sejak 1986 dengan kemenangan 4-0 atas Jamaika.
Amerika Serikat berada di urutan kedua dengan 25 poin, di atas Meksiko dengan selisih gol. Kosta Rika berada di urutan keempat dengan 22 poin.
Sementara Amerika Serikat tidak pernah menang di Kosta Rika. Selisih gol adalah penentu pertama, dan Amerika memiliki nilai plus-13 dari plus-tiga bagi Kosta Rika.
Amerika Serikat juga memiliki tie break kedua dari total gol, 21 banding 11.
Amerika Serikat dapat menyelesaikan tidak lebih buruk dari Kosta Rika yang berada di posisi empat, memastikan setidaknya kualifikasi untuk playoff pada bulan Juni melawan juara Oseania, kemungkinan Selandia Baru. Setelah mencapai Piala Dunia untuk pertama kalinya pada 2018, Panama tersingkir.
Di sisi lain, Amerika Serikat mengetahui bahwa Kosta Rika telah mengalahkan El Savador dengan skor 2-1, menyangkal kesempatan Amerika untuk meraih kemenangan melawan Panama.
Amerika Serikat kemudian mencetak empat gol di babak pertama kualifikasi Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak kemenangan 5-2 atas Kuba pada 1949.
Para pemain Timnas Amerika Serikat dituntut oleh sang pelatih Gregg Berhalter untuk tetap fokus.
Di pertandingan sebelumnya, Kamis 24 Maret 2022, Amerika harus berjibaku menahan imbang Meksiko dengan skor nirgol dalam lawatan ke Mexico City, demi menangguk satu poin dan mempertahankan kedudukan di posisi kedua klasemen.
Apabila mampu mengalahkan Panama dan dalam pertandingan lain yang dimainkan lebih awal Kosta Rika (19) gagal meraih poin penuh, maka Amerika akan mengunci satu dari tiga tiket putaran final Piala Dunia 2022 jatah Zona Concacaf.
“Saya memberi nasihat kepada tim untuk berkonsentrasi dari satu pertandingan ke pertandingan lain, berpegang teguh pada proses, melakukan hal-hal kecil yang berorientasi pada proses dan hasilnya akan datang,” ujar Gregg Berhalter dalam jumpa pers pralaga seperti dilansir Reuters, Minggu 27 Maret.
“Bagi kami, ini soal melakukan apa yang biasanya kami lakukan,” katanya menambahkan.
Bila skenario di atas, Amerika menang dan Kosta Rika gagal meraih poin penuh terjadi, maka Negeri Paman Sam akan kembali tampil di putaran final Piala Dunia setelah absen dari edisi 2018 di Rusia.
Bagi Timnas Amerika Serikat, berhadapan dengan Panama pada laga penentuan tiket lolos ke putaran final Piala Dunia seperti membuka ingatan lima tahun silam.
Momen ketika The Yanks harus merelakan tiket ke Piala Dunia 2018 di Rusia jadi milik Panama.
The Yanks kalah 1-2 oleh tuan rumah Trinidad & Tobago di Ato Boldon Stadium, Couva, dalam laga terakhir kualifikasi Zona Concacaf.
Di laga lain, Los Canaleros-julukan Timnas Panama-mengalahkan Kosta Rika di kandang sendiri.
Kemenangan bisa menghindarkan skuad asuhan Gregg Berhalter itu dari situasi do or die dalam matchday pemungkas pada 1 April nanti.
Ada tiga slot tiket lolos otomatis dari Zona Concacaf. Kanada, AS, dan Meksiko merupakan favorit (selengkapnya lihat klasemen).
“Kami mempunyai kemampuan untuk lolos ke Piala Dunia 2022. Jelas bahwa ini (melawan Panama, Red) adalah laga besar untuk kami,” kata bek kiri Timnas Amerika Serikat, Antonee Robinson seperti dilansir Goal.
Robinson termasuk generasi pemain dari skuad The Yanks yang gagal lolos ke Piala Dunia Rusia.
Selain bek kiri asal Fulham FC tersebut, ada bek kanan DeAndre Yedlin (Inter Miami), gelandang Kellyn Acosta (Los Angeles FC), winger Paul Arriola (Dallas FC), dan winger Chelsea Christian Pulisic.
Skuad Amerika Serikat kali ini lebih muda karena tidak ada lagi nama senior seperti kiper Tim Howard, gelandang Michael Bradley, maupun striker Jozy Altidore.
Di sisi lain, Robinson semakin berpengalaman dengan usia masih 24 tahun. Christian Pulisic juga 23 tahun. Itu masih ditambah talenta hebat seperti gelandang serang Borussia Dortmund Giovanni Reyna dengan usia 19 tahun.
“Aku merasa generasi dari Timnas saat ini bisa berbicara jauh. Anak-anak muda ini memiliki kualitas,” kata Pelatih Gregg Berhalter yang menangani The Yanks per 2 Desember 2018.
Pulisic sependapat dengan Berhalter. Komposisi pemain The Yanks sekarang memiliki mentalitas besar.
Sukses memenangi Piala Emas Concacaf tahun lalu adalah buktinya. Skuad Berhalter juara dengan menyapu bersih enam pertandingan.
“Kami ingin menentukan sendiri jalan kelolosan kami ke Piala Dunia 2022,” ucap Christian Pulisic yang pemilik caps terbanyak (46) di skuad The Yanks saat ini setelah Yedlin (72 caps) dan Acosta (49 caps) itu kepada ESPN.
Saat ini Amerika Serikat menduduki peringkat kedua dengan 25 poin. Terlebih, AS unggul secara head-to-head atas Meksiko yang memiliki poin sama.
Selanjutnya, Amerika Serikat akan bertemu Kosta Rika pada pertandingan terakhir kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Concacaf.
Duel Kosta Rika vs AS akan berlangsung di Stadion Nasional Kosta Rika, Kamis (31/3/2022). Jika menang, AS akan lolos ke Piala Dunia 2022 secara otomatis.
FIFA menyediakan tiga tiket langsung menuju Piala Dunia 2022 untuk Zona Concacaf. Tim yang berada di peringkat empat klasemen punya kesempatan lolos lewat jalur playoff.***
Susunan Pemain
Timnas Amerika Serikat (4-3-3) : Zack Steffen; DeAndre Yedlin, Walker Zimmerman, Miles Robinson, Antonee Robinson; Kellyn Acosta, Tyler Adams, Giovanni Reyna; Christian Pulisic, Tim Weah, Ricardo Pepi.
Pelatih: Gregg Berhalter.
Timnas Panama (4-2-3-1) : Luis Mejia; Jorge Gutierrez, Andres Andrade, Fidel Escobar, Michael Amir Murillo; Adalberto Carrasquilla, Anibal Godoy; Yoel Barcanas; Alberto Quintero, Jose Luis Rodriguez; Rolando Blackburn.
Pelatih: Thomas Christiansen.