Liga Ukraina 2021/2022 harus dihentikan sementara waktu lantaran adanya invasi militer Rusia.
Namun, Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gavina, menawarkan bantuan supaya Negaranya dipakai untuk melanjutkan kompetisi tersebut.
Serangan militer Rusia ke Ukraina mendapat kecaman dari banyak pihak. Bahkan dunia olahraga pun ikut melancarkan boikot terhadap Rusia melalui berbagai sektor.
Dari dunia sepak bola juga banyak yang mengecam konflik tersebut. Misalnya yang melarang Timnas Rusia bertanding menggunakan nama negaranya serta tidak diperbolehkan mengibarkan bendera juga lagu memutar lagu kebangsaan.
Beriringan dengan itu, berbagai dukungan pun terus datang untuk Ukraina. Italia menjadi salah satunya. Mereka bahkan menawarkan lokasi pertandingan untuk melanjutkan Liga Ukraina.
Baru-baru ini, Gavina selaku Presiden FIGC ingin memberikan bantuan kepada masyarakat Ukraina.
Mereka bahkan mengaku siap untuk melanjutkan gelaran Liga Ukraina musim ini.
“FIGC siap, serta berkolaborasi untuk membantu menyambut pengungsi, juga menjadi tuan rumah pertandingan liga Ukraina,” kata Gravina, seperti dilansir Football Italia, Sabtu (5/3/2022).
Selain itu, Italia juga siap-siap untuk menjalankan upaya lain, jika memang diperlukan. “Kami juga sedang mengerjakan inisiatif lain,” lanjutnya.
Saat ini, Liga Ukraina terhenti di pekan ke-18. Persaingan di puncak klasemen mereka juga sangat ketat.
Shakhtar Donetsk yang sedang memuncaki klasemen dengan koleksi 47 poin hanya memiliki selisih dua angka saja dengan Dynamo Kyiv di peringkat dua.
Hingga saat ini belum ada tanda-tanda Rusia bakal menghentikan invasinya terhadap Ukraina.
Rusia seolah tidak gentar dengan berbagai boikot dan ancaman yang ditujukan kepada mereka.
Sejumlah event olahraga yang rencananya digelar di Rusia pun dibatalkan. Seperti pemindahan venue pertandingan final Liga Champions 2021-2022. Selain itu, kompetisi F1 GP Rusia 2022 juga dihapuskan.***