PP GMKI: Ungkap Motif Di Balik Penusukan Menkopolhukam Wiranto, Aparat dan Rakyat Jangan Saling Main Hakim Sendiri

PP GMKI: Ungkap Motif Di Balik Penusukan Menkopolhukam Wiranto, Aparat dan Rakyat Jangan Saling Main Hakim Sendiri

- in NASIONAL
420
0
Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) Korneles Galanjinjinay : Ungkap Motif Di Balik Penusukan Menkopolhukam Wiranto, Aparat dan Rakyat Jangan Saling Main Hakim Sendiri.Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) Korneles Galanjinjinay : Ungkap Motif Di Balik Penusukan Menkopolhukam Wiranto, Aparat dan Rakyat Jangan Saling Main Hakim Sendiri.

Banyak persoalan hukum yang belum dituntaskan. Tak sedikit pula yang dirasa melenceng dari penegakan hukum dan pencapaian keadilan masyarakat.

Masyarakat dan aparat hukum, terutama aparat Negara, diminta untuk tidak main hakim sendiri terhadap berbagai peristiwa yang menimpa rakyat maupun pejabat Negara.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) Korneles Galanjinjinay meresponi sejumlah sikap masyarakat dan aparat terkait aksi penusukan yang dialami Menkopolhukam Wiranto, di Pandeglang, Banten.

“Pemerintah harus serius dan hati-hati menyelesaikan masalah-masalah bangsa yang terjadi. Termasuk, dalam hal berbicara di depan publik, para pejabat Negara atau pejabat pemerintah jangan mengecewakan dan menyalahkan rakyat,” tutur Korneles, di Jakarta, Minggu (13/09/2019).

Menurut dia, jangan sampai ada penggiringan sikap dan opini sepihak, bahwa segala peristiwa pelanggaran hukum oleh pihak-pihak pelanggar, dianggap sebagai skenario untuk membuat gaduh negara dan pemerintahan. Apalagi ada opini yang berkembang bahwa itu sebagai upaya menganggu jalannya pemerintahan menuju pelantikan Presiden 20 Oktober mendatang.

Korneles mengingatkan, berbagai peristiwa yang terjadi, termasuk penusukan Menkopolhukam Wiranto perlu dicermati dengan baik dan mendalam.

Apalagi, saat ini Indonesia masih dalam situasi menghadapi berbagai persoalan bangsa yang berat. Misalnya RUU Kontroversi, UU KPK yang baru, masalah Papua seperti kerusuhan Wamena dan Nduga, persoalan BPJS, kebakaran hutan dan lain sebagainya.

Maka, lanjutnya, pemerintah perlu hati-hati merespons masalah-masalah yang terjadi.

 “Termasuk dalam hal bicara. Sekali lagi, dalam hal menyampaikan pernyataan-pernyataan di depan publik. Para pejabat dan aparatur kita jangan malah membuat rakyat marah dan melakukan hal-hal yang membayakan pemerintahan,” terangnya.

Seraya menyampaikan rasa prihatinnya atas penyerangan yang dialami Menkopolhukam Wiranto, Korneles mengingatkan, apapun bentuknya tindakan main hakim sendiri merupakan bagian yang melanggar hukum dan HAM.

“Rakyat harus tenang dan rasional mengamati insiden yang dialami Pak Menkopolhukam Wiranto. Rakyat jangan terprovokasi,” ujarnya.

Dan, dia meminta aparat kepolisian, secepatnya mengungkap dan mengumumkan motif di balik penusukan Menkopolhukam Wiranto.

“Didalami dengan obyektif dong oleh pihak berwenang. Jangan cepat disimpulkan bahwa itu tindakan teroris,” imbuhnya.(JR)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Laskar Anti Korupsi Indonesia Kecam Ketidakadilan di Pemkab Karo: ASN Tak Terima Gaji Selama ± 24 Bulan

Jakarta– Di tengah kesulitan hidup yang semakin berat,