DUNIA

Tiga Bom Bunuh Diri Hantam Ibukota Irak

Sedikitnya 94 orang dilaporkan telah meninggal dunia akibat ulah tiga bom bunuh diri yang terjadi di Ibukota Irak, Baghdad.

Bom bunuh diri yang diklaim sebagai ulah dari para separatis yang menginginkan Negara Islam itu telah meluluhlantakkan sejumlah lokasi.

Ledakan pertama menghantam sebuah pasar di Distrik Utara Sadr City pada Rabu pagi. Daerah ini merupakan lokasi yang berpenduduk mayoritas beragama Islam.

Seperti dilansir News Sky. Rabu (11/05/2016), Kelompok Negara Islam telah mengakui perbuatan mereka sebagai pelaku bom bunuh diri tersebut.

Hal ini diikuti dalam sebuah pernyataan online oleh salah satu pelaku pembom bunuh diri itu yakni seorang pria yang bermana Abu Sulaiman al-Ansari, yang meledakkan dirinya pada sebuah kendaraan.

Tadinya ledakan bunuh diri itu hendak menyasar sebuah Kantor Polisi di Kadhimiyah dan juga rumah ibadah muslim. Delapan belas orang tewas, termasuk lima polisi dan 34 orang lainnya terluka. Bom bunuh diri kedua pun terjadi.

Beberapa jam kemudian, sebuah mobil meledak di luar sebuah pos pemeriksaan polisi di Kadhimiya, sebuah daerah yang merupakan lokasi berdirinya sebuah kuil penting. Sedikitnya 17 orang yang meninggal dan 43 orang yang terluka.

Tidak lama kemudian setelah bom kedua meledak, kembali terdengar suara bom mobil bunuh diri yang menargetkan pos pemeriksaan di distrik Jamiya, yang didominasi oleh penduduk Sunni. Dalam kejadian tersebut, 12 orang tewas dan 31 orang lainnya terluka.

Utusan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Irak, Jan Kubis telah mengutuk pengeboman berdarah yang terjadi di Baghdad tersebut.

“Ini adalah serangan pengecut teroris terhadap warga sipil, yang tidak melakukan apa-apa akan tentang kehidupan normal mereka sehari-hari,” ucapnya.

Puluhan orang berkumpul di tempat pengeboman tersebut. Mereka menyalahkan pemerintah atas tragedi berdarah yang terjadi di negara itu. Mereka menyalahkan para politisi di balik pengeboman itu.

“Posisi pemerintah dalam Negara adalah konflik dan orang-orang korban. Para politisi berada di belakang ledakan itu,” kata seorang pria bernama Abu Ali.(Tornando)

redaksi

Recent Posts

Biksu Datangi Persidangan Kasus Pidana di Pengadilan Jakarta Utara, Ada Apa?

Seorang pria berkepala plontos dengan mengenakan jubah berwarna kuning, tampak mendatangi Gedung Pengadilan Negeri Jakarta…

4 hari ago

Tak Mempan Jalur ‘Soft’, Banthe Bodhi Setuju ‘Main Keras’ Untuk Hentikan Sepak Terjang Biksuni Eva alias Suhu Vira Vasu dan ‘Biksu Liar’ Lainnya

Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) yakni via Dirjen Bimas Agama Buddha, didesak untuk…

1 minggu ago

Tidak Ditahan dan Tak Ada DPO, Para Terdakwa Bersama Biksuni Eva Diduga Ada ‘Main’ Dimulai Dengan Oknum Polisi

Oknum penyidik kepolisian dari Dirreskrimum Polda Metro Jaya diduga telah melakukan kebohongan, dan dugaan permainan…

2 minggu ago

Terlibat Kasus Pidana, Banthe Bodhi Desak Biksuni Eva alias Suhu Vira Segera Dipecat dan Ditahan

Keterlibatan seorang rohaniawan atau biarawati Buddhis bernama Biksuni Eva Jauwan alias Suhu Vira dalam kasus…

2 minggu ago

Jadi Terdakwa Kasus Pemalsuan di Sidang PN Jakarta Utara, Sejumlah Petinggi dan Pengurus Vihara Dharma Suci PIK Diduga Sengaja Lindungi Kejahatan Biksuni Eva dan Keluarganya

Sejumlah Petinggi dan Pengurus Vihara Dharma Suci Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta, diduga bersengaja melindungi…

2 minggu ago

Hakim ‘Gemes’ di Sidang Bongkar Kejahatan Biksu Perempuan dan Keluarganya pada PN Jakarta Utara

Persidangan kasus pidana dengan Nomor Perkara 246/Pid.B/2024, di Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut) mulai…

4 minggu ago