Arsenal memastikan diri melaju ke babak 16 besar Liga Eropa, setelah berhasil mengalahkan Benfica dengan skor 3-2.

Klub berjuluk Meriam London itu melakukan memenangi laga leg kedua babak 32 besar, di Karaiskakis Stadium, Yunani, Jumat (26/2/2021) dini hari WIB.

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta bisa bernafas lega, dengan hasil laga ini. Padahal, sebelumnya, dia sangat cemas dengan penampilan The Gunners  di beberapa laga sebelumnya. Bukan hanya cemas, Mikel Arteta mengaku sempat agak frustrasi.

Bahkan, di laga Arsenal vs Benfica ini, Arteta sempat deg-degan, di pertandingan ini, Benfica mampu mengejar keunggulan Arsenal. Arsenal mencetak gol terlebih dahulu, lewat sepakan Pierre-Emerick Aubameyang pada menit ke-21. Namun, Benfica berbalik unggul lewat Diogo Goncalves pada menit ke-43, dan Rafa Silva di menit ke-61.

Namun, pada akhirnya Kieran Tierney menyamakan kedudukan di menit ke-67. Dilanjutkan dengan gol yang dicetak Aubameyang lagi pada menit ke-87. Gol-gol ini menjadi penentu kemenangan The Gunners atas Benfica.

“Hasil ini tentu menjaga musim tetap berjalan. Hasil kali ini bisa saja berakhir buruk dan tersingkir pada leg kedua. Saya sangat senang kami bisa melaju,” ujar Arteta dilansir laman resmi UEFA.

Dua gol pertama, sempat membuat Arteta tidak nyaman, sebab susul menyusul terjadi.

“Kami memberikan mereka dua gol. Ketika melakukan hal itu, Anda cenderung berada dalam masalah. Namun, setelah itu tim mampu memberikan saya harapan,” ceritanya.

Salah satu gol yang dicetak Benfica akibat kesalahan Dani Ceballos. Tepatnya pada gol kedua lawan, Ceballos membuat pelanggaran, dan Benfica mendapat tembakan bebas.

Meski begitu, Arteta memberikan pembelaan terhadap Ceballos. Dia merasa permainan sang gelandang sudah bagus, dan kesalahan yang berujung gol itu bisa saja membuat pemainnya terpuruk.

“Saya senang dengan permainan Dani. Dia menjalani laga seperti hal terpenting dalam hidupnya. Ketika membuat kesalahan dan membuat kami tersingkir, dia akan merasa bersalah. Seseorang sepertinya layak mendapat hasil bagus,” tutur Arteta.

Striker Meriam London, Pierre-Emeerick Aubameyang juga mengaku senang dengan hasil yang didapatkan saat melawan Benfica itu.

“Saya pikir semua orang bahagia malam ini dan pasti saya juga,” ujar Aubameyang dilansir Mirror.

Mencetak dua gol pada pertandingan tersebut, Aubameyang mengaku selalu berupaya belajar dan berupaya menjadi pemenang dari laga-laga terdahulu.

“Inilah yang memberi saya kekuatan setiap hari, ambillah kesalahan dari masa lalu dan ubah menjadi kekuatan. Hari ini saya sangat senang kami memenangkan pertandingan,” ujar Aubameyang.

Menurutnya, Arsenal memang layak mendapat kemenangan, dengan karakter yang ditunjukkan di lapangan meskipun sempat kesulitan dengan balasan yang terus diberikan Benfica.

“Itu adalah pertandingan yang sulit, tetapi hari ini sangat membahagiakan untuk semua tim. Apa yang kami tunjukkan hari ini, saya pikir ini akan menjadi contoh untuk masa depan,” ujar pemain bernomor punggung 14 itu.

Hasil tersebut membuat 50 persen peluang yang dimiliki jatuh ke tangan Arsenal melaju ke babak 16 besar Liga Eropa.ga Eropa.

Pada laga leg pertama, kedua tim sebetulnya memiliki peluang yang sama. Sebab, leg pertama pertandingan mereka, berakhir dengan skor 1-1.

Laga leg kedua inilah yang berhasil menghantarkan Arsenal menuju 16 besar Liga Eropa. Skor 3-2 melawan Benfica, menjadi penentu kemenangan.

Ujung tombak The Gunners, Pierre-Emerick Aubameyang jadi pahlawan berkat torehan 2 golnya.

Sejak awal babak pertama, Arsenal berusaha keras untuk mendominasi jalannya laga. Dua gelandang sayap yang ditempati Emile Smith Rowe di kiri dan Bukayo Saka di kanan, rajin mengeksploitasi pertahanan lawan. Benfica praktis hanya mengandalkan serangan balik saja.

Pada menit ke-10, sepakan jarak jauh Granit Xhaka masih mampu diamankan oleh kiper Benfica, Helton Leite. Hal yang sama juga berlaku dengan tembakan Smith Rowe dari luar kotak penalti pada menit ke-20.

Arsenal akhirnya sukses memecah kebuntuan pada menit ke-21 lewat sontekan Pierre Emerick Aubameyang, usai memanfaatkan assist Bukayo Saka.

Namun Benfica berhasil menyamakan skor 1-1 pada menit ke-43, lewat eksekusi tendangan bebas yang indah dari Diogo Concalves. Gol tersebut juga tercatat sebagai gol perdana pemain berposisi gelandang sayap tersebut untuk Benfica.

Arsenal kembali mengambil inisiatif serangan pada awal babak kedua. Aubameyang bahkan sempat kembali membobol gawang Benfica pada menit ke-50, namun sayang gol tersebut dianulir lantaran ia terlebih dulu dinyatakan off side.

Bencana bagi Arsenal sempat datang pada menit ke-61. Blunder Dani Ceballos saat mengantisipasi bola lambung, mengakibatkan Rafa Silva langsung dalam posisi one on one dengan kiper. Sontekan striker 27 tahun itu membawa Benfica berbalik unggul 1-2.

Kini Arsenal yang kalah dalam gol tandang, secara matematis wajib memenangkan laga. Sebaliknya, Benfica hanya butuh hasil imbang untuk merebut tiket 16 besar.

Upaya keras Arsenal untuk bangkit mulai membuahkan hasil pada menit ke-67. Sepakan keras bek sayap Kieran Tierney meluncur deras ke dalam gawang Benfica. Papan skor kembali menunjukkan angka imbang 2-2.

Gelombang serangan Arsenal akhirnya kembali membuahkan hasil. Aubameyang sukses mencetak brace pada menit ke-87, lagi-lagi dengan memanfaatkan umpan matang dari Bukayo Saka.

Selepas itu Benfica berupaya habis-habisan untuk kembali menyamakan skor. Namun hingga peluit panjang tanda akhir pertandingan, kedudukan tetap tak berubah 3-2 untuk kemenangan The Gunners.(J-RO)

Susunan Pemain

Pencetak Gol: Pierre-Emerick Aubameyang (21’, 87’), Kieran Tierney (67’) / Diogo Concalves (43’), Rafa Silva (61’).

Arsenal (4-2-3-1): Bernd Leno; Kieran Tierney, Gabriel Magalhaes, David Luiz, Hector Bellerin (Alexandre Lacazette 78’); Granit Xhaka, Dani Ceballos (Thomas Partey 63’); Emile Smith Rowe (Willian 63’), Martin Odegaard (Mohamed Elneny 90’), Bukayo Saka (Calum Chambers 90’); Pierre-Emerick Aubameyang. Pelatih: Mikel Arteta.

Benfica (3-5-2): Helton Leite; Lucas Verissimo, Nicolas Otamendi, Jan Vertonghen; Diogo Goncalves, Pizzi (Everton 58’), Julian Weigl (Gian-Luca Waldschmidt 90’), Adel Taarabt (Gabriel 58’), Alejandro Grimaldo (Nuno Tavares 85’); Haris Seferovic (Darwin Nunez 57’; Rafa Silva. Pelatih: Jorge Jesu.