Pemimpin teroris darin Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yakni Abu Wardah alias Santoso dikabarkan telah tewas dalam baku tembak yang terjadi di Hutan Poso Sulawesi Tengah (18/7/2016) sore.
Kapolri Baru, Jenderal Polisi Tito Karnavian belum mendapat laporan mengenai kematian Buronan Teroris nomor satu di Indonesia itu.
Santoso Alias Abu Wardah yang paling dicari dalam empat tahun terakhir dikabarkan tewas dalam baku tembak yang terjadi antara Satgas Tinombala dengan Kelompok MIT.
“Saya dapat Informasi, tadi sore memang ada baku tembak yang terjadi dengan tim kami. Ada dua orang yang tertembak meninggal dunia. Tiga orang lain melarikan diri,” kata Kapolri di Kompleks Istana Negara, Senin (18/7/2016).
Belum diketahui siapa kedua teroris yang tewas dalam baku tembak yang terjadi. Polisi masih mencari idientitas tersangka dan melakukan tes DNA untuk mengetahui siapa kedua anggota MIT tersebut.
“Kami belum tahu kedua orang ini. keduanya dibawa ke RS Bhayangkara untuk diidentifikasi dulu,” tambahnya.
Terkait dengan isu kematian pimpinan kelompok MIT, Santoso, belum bisa dipastikan. Menurut kabar yang beredar, salah satu dari dua orang yang tewas diduga mirip dengan cirri-ciri dari pimpinan kelompok teroris Poso itu.
“Memang ada dugaan Santoso tertembak, Saya pikir jangan berspekulasi terlebih dahulu. Biarkan teman-teman Polri di sana mengevakuasi,” ucapnya.
Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Rudy Sufahriadi juga belum bisa memasitikan kedua tesangka yang tewas dalam baku tembak yang terjadi di hutan Poso itu. Dalam kejadian itu, Tim Satgas Tinombala juga menemukan senjata M 16.
Rudy juga membenarkan adanya kemiripan salah satu anggota MIT yang tewas dengan Santoso. Baku tembak terjadi antara Satgas Tinombala dengan lima orang anggota Kelompok Santoso. Dua diantaranya tewas dan tiga lainnya melarikan diri.
“Ada dua orang di DPO (Daftar Pencarian Orang) tertembak dan meninggal dunia. Senjata M 16 disita. Semua bilang ciri-cirinya mirip Santoso,” kata Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Rudy Sufahriadi.
Satgas Tinombala masih terus melakukan pengejaran terhadap tiga orang yang berhasil meloloskan diri.(Tornando)