Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan Hak Asasi Manusia (BPSDM) Kementerian Hukum dan HAM mengapresiasi Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan RI dalam membentuk calon jaksa yang unggul sebagai penegak hukum.
“Banyak hal yang saya peroleh dari apa yang sudah dilakukan oleh Kaban Diklat yang sama-sama sebagai lembaga atau institusi untuk pengembangan SDM dan Badiklat Kejaksaan RI sudah maju sangat jauh, akan kami pelajari,” kata Plt. Kepala BPSDM Kementerian Hukum dan HAM, Mien Usihen saat study tiru ke Badiklat Kejaksaan RI di Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (10/01/2020).
Selain itu, lanjut Mien, kunjungan ini untuk meminta masukan ke Badiklat Kejaksaan RI yang sudah meraih predikat Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
“Kami juga disini untuk study tiru juga untuk berproses dalam pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM,” ujarnya.
Dia menjelaskan, dalam sarana dan prasarana yang dimiliki Badiklat Kejaksaan RI, salah satunya adalah di bidang Informasi dan Teknologi (IT) mulai dari regristrasi, hingga proses belajar mengajar sudah sangat terdepan.
“Jadi Badiklat Kejaksaan RI ini merupakan tempat yang cocok dan tempat yang terbaik untuk menjadi sebagai acuan atau gerakan pembanguna Zona Integritas khususnya untuk institusi yang bergerak di pembangunan SDM,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badiklat Kejaksaan RI Setia Untung Arimuladi berterima kasih atas kunjungan study tiru dari BPSDM Kemenkumham.
Menurutnya, hal ini merupakan suatu kehormatan, apalagi berkaitan untuk mengetahui seperti apa, pembangunan unit kerja yang mendapat predikat Zona Integritas WBK dan WBBM.
“Jadi tadi kita diskusi, kita keliling untuk melihat lihat sarana dan prasarana yang ada di sini (Badiklat Kejaksaan RI) yang mendukung tugas pokok dan fungsi Diklat dalam melahirkan sumber daya manusia unggul,” katanya.
Dari pantauan di lapangan, rombongan BPSDM Kemenhumham nampak sumringah melihat dari dekat Command Center atau server komando yang bisa memantau ruang kegiatan belajar mengajar dan bisa berinteraksi langsung dengan tenaga pengajar dan siswa di dalam ruang kelas tersebut.
Kemudian Setia Untung pun menunjukan layar besar, yang bisa dijadikan sebagai alat presentase atau melihat informasi atau peristiwa yang terjadi di belahan dunia melalui jaringan internet yang terkoneksi dengan aplikasi di layar besar tersebut.
Selain itu rombongan diajak untuk keliling komplek Badiklat diantaranya area lingkungan yang asri, museum, ruang pameran, aula dan kamar peserta yang mengikuti pendidikan dan pelatihan di Kejaksaan RI.(Richard)