Tak Setuju Piala Dunia Digelar Dua Tahun Sekali, Carlo Ancelotti Malah Meledek Kenapa Tidak Setahun Sekali

Tak Setuju Piala Dunia Digelar Dua Tahun Sekali, Carlo Ancelotti Malah Meledek Kenapa Tidak Setahun Sekali

- in DAERAH, DUNIA, NASIONAL, OLAHRAGA, PROFIL
478
0
Tak Setuju Piala Dunia Digelar Dua Tahun Sekali, Carlo Ancelotti Malah Meledek Kenapa Tidak Setahun Sekali. - Foto: Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti saat mendampingi timnya di Liga Champions.(Twitter-MrAncelotti)Tak Setuju Piala Dunia Digelar Dua Tahun Sekali, Carlo Ancelotti Malah Meledek Kenapa Tidak Setahun Sekali. - Foto: Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti saat mendampingi timnya di Liga Champions.(Twitter-MrAncelotti)

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti mengaku tak suka dengan ide Piala Dunia Digelar dua tahun sekali. Baginya, jadwal pertandingan saat ini saja sudah begitu padat. 

Diketahui, proposal mengenai Piala Dunia itu diajukan oleh Arsene Wenger selaku kepala pengembangan sepakbola global FIFA. 

Rencananya, topik itu juga akan dibahas dalam pertemuan daring dengan Negara-Negara anggota FIFA bulan ini. 

Proposal ini telah memicu perdebatan di publik, terkecuali di kalangan pelatih. Ada yang setuju karena durasi empat tahunan saat ini dirasa terlalu lama. 

Di sisi lain ada juga yang menolak karena dianggap kurang memperhatikan kondisi fisik pemain. 

Wenger sendiri berpendapat jadwal pertandingan internasional yang ada justru bisa berkurang karena jumlah laga kualifikasi akan berkurang. Sehingga para pemain tak perlu sering-sering cabut dari klub untuk menjalani tugas negara. 

Meski begitu, sejauh ini belum tergambar jelas seperti apa perubahan kalender internasional yang dilakukan jika nantinya Piala Dunia digelar dua tahun sekali. 

Belum diketahui juga dampaknya ke kejuaraan level konfederasi seperti Piala Eropa, Copa America, Piala Asia, dan lainnya. 

Carlo Ancelotti merupakan pihak yang tak setuju dengan ide Piala Dunia dihelat setiap dua tahun. Pelatih Real Madrid itu bahkan menyambut pertanyaan tersebut dengan nada sarkas. 

“Menggelar Piala Dunia tiap dua tahun? Well, kenapa tak sekalian digelar tiap tahun saja,” cetus Carlo Ancelotti kepada Rai Radio, seperti dilansir Marca. 

Dia mengatakan, persoalan jadwal pertandingan yang padat adalah masalah yang serius. 

“Jadwal adalah masalah yang sangat serius. Harus ada yang diubah. Ada laga-laga yang tak masuk akal (untuk digelar),” lanjutnya. 

Karena itu, dia meminta FIFA dan UEFA bersungguh-sungguh membahas dan membicarakan situasi jadwal yang sangat padat itu. 

“FIFA dan UEFA harus membicarakan ini. Benar saat ini kedua pihak tak setuju satu sama lain, tapi saat ini tekanan untuk para pemain sudah terlalu tinggi,” tutur pria asal Italia itu soal Piala Dunia dua tahun sekali. 

Carlo Ancelotti  kembali menjadi pelatih di Real Madrid mulai awal 2021-2022. Dia menggantikan posisi Zinedine Zidane yang mengundurkan diri pada akhir musim lalu. 

Ini kali kedua bagi pelatih Italia tersebut menahkodai Real Madrid. Carlo Ancelotti sempat melatih pada periode 2013 hingga 2015. 

Ia sukses menyumbangkan gelar Liga ChampionsCopa del Rey, Piala Dunia Antarklub, serta Piala Super UEFA. 

Ancelotti merupakan sosok guru bagi Zinedine Zidane. Pasalnya, Zidane sempat menjabat sebagai asisten pelatih Real Madrid pada tahun 2014. 

Hal ini yang membuat gaya kepelatihan Zinedine Zidane disebut mirip dengan Carlo Ancelotti. Tetapi pelatih 62 tahun tersebut kini telah berevolusi dengan permainan yang berbeda. 

Carlo Ancelotti berhasil memimpin Los Blancosjulukan Real Madrid, meraih empat kemenangan dari lima pertandingan. Mereka gagal menang saat bermain imbang 3-3 menghadapi Levante di Liga Spanyol. 

Terakhir, mereka mendapat kemenangan dramatis 1-0 saat bertandang ke Inter Milan di Liga Champions.***

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Relawan Jak Menyala Dukung Pramono-Rano, Ingin Jakarta Dipimpin Putra Daerah

SinarKeadilan.com – Relawan Jakarta Menyala (Jak Menyala) secara resmi