Dianggap hanya meneruskan pola pelayanan lama yang amburadul serta minim terobosan, jajaran direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan didesak segera dievaluasi.
Kurangnya pemahaman Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan pun disebut telah menimbulkan konflik di internal lembaga asuransi negara itu.
Koordinator Wilayah Jakarta Masyarakat Peduli BPJS Ali Sadikin menyampaikan, tidak adanya perubahan mendasar dalam pengelolaan dan pelayanan BPJS Ketenagakerjaan pada jajaran direksi yang baru menunjukkan bahwa Indonesia hanya menyia-nyiakan waktu saja untuk meneruskan kepemimpinan BPJS kali ini.
“Kami menilai, Agus Susanto sebagai Dirut BPJS Ketenagakerjaan sudah masuk angina, sudah kena virus EGM (dirut lama), lamban, tidak punya program jelas, cloning EGM, profit oriented, gagal paham visi Jamsos. Tidak berpihak kepada masyarakat, miskin terobosan, dan tak ada gunanya. Karena itu, gak usah berlama-lama lagi, segera saja dievaluasi keberadaan mereka ini,” ujar Ali Sadikin, dalam siaran persnya, di Jakarta, Jumat (08/04/2016).
Karena itu, Ali pun menyerukan agar dalamRapat Koordinasi Nasional Masyarakat Peduli BPJS yang rencanya akan digelar pada 30 April-1 Mei mendatang, harus memasukan agenda pembangkangan BPJS Tenaga Kerja era Agus Susanto.
Dia juga meminta agar segera dilakukan melakukan mosi tidak percaya kepada Agus dan jajarannya di direksi BPJS Ketenagakerjaan, dan masyarakat akan menarik diri dari kepesertaan BPJS TK.
“Dalam Kornas nanti, harus ada agenda pembangkangan nasional terhadap BPJS TK era Agus Susanto,” ujar Ali.
Perlu diketahui, Masyarakat Peduli BPJS (MP BPJS) adalah bagian dari Non Government Organization atau kelompok masyarakat sipil yang fokus terhadap penyelenggaraan jaminan sosial. MP BPJS ini didirikan oleh beberapa aktivis muda.
Tujuannnya yaitu turut serta meningkatkan kepesertaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Melaksanakan program kemitraan dengan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan serta instansi pemerintahan maupun swasta dalam rangka mewujudkan pengelolaan jaminan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan Berpartisipasi dalam mencetak calon Direksi dan calon Dewan Pengawas BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Menurut Ali, MP BPJS memiliki kepedulian penuh terhadap penyelenggaraan jaminan sosial yang diharapkan dapat memenuhi perlindungan dasar bagi tenaga kerja. MP BPJS turut aktif mendorong lahirnya BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan berkelas dunia, terpercaya, bersahabat dan unggul dalam pelayanan. MP BPJS juga berperan aktif dalam mendorong BPJS untuk memberikan perlindungan yang layak bagi tenaga kerja dan keluarga; menjadi mitra terpercaya untuk memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dan serta berperan dalam pembangunan nasional.(JR-1)