Tak Ada Gol, Bos-Bos Kecewa, Janji Saling Balas Di Leg Kedua

Tak Ada Gol, Bos-Bos Kecewa, Janji Saling Balas Di Leg Kedua

- in DUNIA, OLAHRAGA
635
0
Semifinal Coppa Italia, AC Milan vs Inter Milan, Skor 0-0, Tak Ada Gol, Bos-Bos Kecewa, Janji Saling Balas Di Leg Kedua. – Foto: Semifinal leg pertama Coppa Italia 2021/2020 antara AC Milan vs Inter Milan.(Instagram/Inter)Semifinal Coppa Italia, AC Milan vs Inter Milan, Skor 0-0, Tak Ada Gol, Bos-Bos Kecewa, Janji Saling Balas Di Leg Kedua. – Foto: Semifinal leg pertama Coppa Italia 2021/2020 antara AC Milan vs Inter Milan.(Instagram/Inter)

Para Bos kecewa dengan hasil duel semifinal Coppa Italia 2021/2022 antara AC Milan melawan Inter Milan.

Skor kaca mata kuda alias 0-0, menghiasi hasil laga yang dilangsungkan di Stadion San Siro, Selasa (01/03/2022) watu setempat atau Rabu (02/03/2022) dini hari WIB itu.

Meski begitu, Rossoneri-julukan AC Milan, akan saling balas dengan Il Biscone alias Si Ular Besar-julukan Inter Milan, pada duel leg kedua nantinya.

Bos AC Milan, Stefano Pioli mengaku sangat kecewa dengan hasil seri yang diperoleh anak asuhnya.

Pelatih berkepala plontos ini tadinya berharap, dalam duel bertajuk Derby Della Madonnina melawan Inter Milan ini, harusnya bisa dimenangi anak-anak asuhnya.

Dari catatan SofaScore, Inter Milan menguasai 51 persen bola, sedangkan AC milan menguasai 49 persen.

Dari segi peluang, I Nerazzurri-julukan Inter Milan-hanya menciptakan 7 tembakan yang 2 di antaranya menuju ke gawang.

Sementara itu, AC Milan memproduksi 13 tembakan dengan 3 mengarah tepat sasaran.

Berkaca pada jumlah peluang tersebut, Stefano Pioli menilai Rossoneri harusnya bisa mendapatkan hasil yang lebih baik.

Meski begitu, Pioli tetap memuji performa anak asuhnya dalam pertandingan tersebut.

Juru taktik asal Italia itu juga percaya AC Milan bakal mampu memenangi leg kedua dan lolos ke final.

“AC Milan bermain bagus dan pantas mendapatkan sesuatu yang lebih, tetapi jika kita melihatnya dari dua leg, itu adalah hasil yang bagus,” ujar Stefano Pioli seperti dilansir Mediaset.

Stefano Pioli tadinya mengira anak-anak asuhnya bisa menjungkalkan Si Ular Besar-julukan Inter Milan dalam leg pertama semifinal ini.

“Tapi, saya masih berpikir kami pantas menang malam ini. Ini hanya hasil parsial, kami tahu leg kedua akan sangat sulit, tapi saya puas dengan performa mereka,” ucap Pioli.

Dia menyebut, AC Milan membuat kemajuan pesat dalam dua setengah tahun belakangan, sehingga layak menjadi pemenang.

“Kami telah membuat kemajuan selama dua setengah tahun terakhir, kami ingin memenangkan sesuatu dan menjadikan ini musim yang luar biasa,” ujar arsitek berusia 56 tahun itu.

Stefano Pioli menurunkan skuad terbaiknya saat berhadapan dengan Inter Milan. Padahal, akhir pekan nanti, AC Milan juga harus kembali berduel melawan Napoli.

Akan tetapi, menurut Pioli, jadwal itu tidak akan mempengaruhi kondisi timnya saat menghadapi Inter Milan di leg kedua nanti.

“Saya memilih tim yang terbaik untuk pertandingan khusus ini, berdasarkan juga pada karakteristik taktis. Saya sama sekali tidak memikirkan Napoli. Itu adalah ujian lain yang sangat sulit, tetapi semakin keras rintangannya, semakin memuaskan untuk diatasi,” tuturnya.

AC Milan masih harus menjalani sejumlah laga berat di kompetisi Liga Italia. Salah satunya laga melawan Napoli pada hari Senin (07/03/22) mendatang.

Laga ini akan menjadi ajang perebutan kembali posisi puncak klasemen Serie A yang telah direbut Napoli usai mengalahkah Lazio di laga sebelumnya.

Napoli berhasil merebut posisi puncak dan kini mengantongi 57 poin yang sama dengan AC Milan.

Kemenangan di laga itu berarti anak asuh Stefano Pioli tak hanya kembali ke jalur juara namun juga menjauh dari rival abadi mereka Inter Milan.

Sedangkan Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi menyebut anak-anak asuhnya mengalami kelelahan fisik dan mental saat berhadapan dengan AC Milan.

Inzaghi juga menyebut, kelelahan itu terjadi karena Inter Milan menghadapi banyak pertandingan.

Meski tidak berhasil mencetak gol di leg pertama ini, tapi Inzaghi menilai anak asuhnya sudah bermain bagus. Mereka bisa meredam agresivitas para pemain AC Milan.

Dia bahkan menghitung peluang lawan cuma dua kali. Itu pun salah satunya karena kesalahan antisipasi pemain belakang Inter Milan.

“Kami banyak bermain. Terlepas dari satu kesalahan yang kami buat saat bermain dari belakang dan penyelematan Handanovic, saya tidak ingat peluang Milan lainnya,” sebut Simone Inzaghi, usai laga seperti dilansir Football Italia.

Tapi Inzaghi tak bisa membantah fakta dalam empat pertandingan terakhir, anak asuhnya tak bisa mencetak gol. Tiga kali imbang dan dua kekalahan mereka alami.

Inzaghi menegaskan, sekarang ini timnya sedang berupaya untuk membenahi itu. Dia juga yakin, para penyerang dalam tim telah kembali bugar.

“Ketika kami tidak mencetak gol selama empat pertandingan, tapi kami sedang mengusahakannya. Kami punya striker berbakat yang kembali bugar,” ujarnya.

Yang kemudian dianggapnya menjadi pemicu utama adalah faktor kelelahan mental dan fisik. Di musim ini, mereka memainkan 36 pertandingan.

Jelas itu membuat stamina para pemain terkuras. Belum lagi tekanan yang didapat. Mengingat mereka berlaga juga di Liga Champions.

“Kami mencoba memulihkan energi fisik dan terutama mental. Kami ingin mencapai babak 16 besar Liga Champions dan semifinal Coppa Italia dengan semua kekuatan kami,” ujarnya.

Meskipun, kata dia, Inter Milan masih terluka atas kekalahan yang pernah diderita timnya dari AC Milan pada derby di awal Februari lalu.

Pada derby della Madonnina di Serie A bulan lalu, Inter Milan harus menyerah 1-2 meski sempat unggul 1-0 hingga menit ke-75 sebelum Olivier Giroud memborong dua gol untuk membalikkan skor kemenangan untuk Rossoneri.

Menurut Inzaghi, hasil imbang antara Inter Milan vs AC Milan pada partai leg pertama Coppa Italia 2021/2022 tadi malam, merupakan hasil yang sepadan. Diketahui, dua tim se-kota tersebut bermain imbang dengan skor kacamata alias 0-0.

Inzaghi menyampaikan, hasil seri tersebut menjadi hasil yang layak bagi La Beneamata.

Saya pikir hasil imbang adalah hasil yang tepat. Kami masih menjilati luka kami setelah kalah dalam derby Serie A 2-1 yang terlihat sangat berbeda hingga menit ke-75,” ujarnya lagi.

Inzaghi juga memberikan reaksinya terhadap kritik tajam yang dilontarkan banyak pihak terhadap dua pemain andalannya, yakni Lautaro Martinez dan Nicolo Barella.

“Saya tidak akan melihatnya sebagai individu, tetapi secara umum. Kami mendapatkan kembali Correa dan Gosens, yang benar-benar dapat membantu opsi rotasi skuad,” jelasnya.

Simone Izaghi mengatakan, timnya selalu meningkatkan permainan dan juga kebugaran fisik.

“Kami memiliki banyak pemain yang berusaha keras, kami berada dalam masa transisi, tetapi tingkat kebugarannya meningkat. Kami berlari lebih dari Sassuolo pada statistik dari pertandingan itu, meskipun kami kalah,” tandasnya.

Hasil leg pertama semifinal Coppa Italia 2021/2022 ini membuat kedua tim masih punya peluang sama besar untuk lolos ke partai final Coppa Italia.

Inter Milan akan balik menjamu AC Milan kala leg kedua digelar pada 20 April 2022 mendatang.

Sebagai informasi, laga leg kedua semifinal Coppa Italia antara Inter Milan versus AC Milan bakal digelar di Giuseppe Meazza, Rabu (22/4/2022).***

Susunan Pemain

AC Milan (4-2-3-1) : Mike Maignan, Alessandro Florenzi (Calabria 84’), Fikayo Tomori, Alessio Romagnoli (Kalulu 26’), Theo Hernandez, Ismael Bennacer, Franck Kessie, Alexis Saelemakers (Messias 67’), Rade Krunic (Diaz 67’), Rafael Leao (Rebic 67’), Olivier Giroud.

Pelatih: Stefano Pioli.

Inter Milan (3-5-2) : Samir Handanovic, Milan Skriniar, Stefan de Vrij, Alessandro Bastoni, Denzel Dumfries (Darmian 88’), Nicolo Barella (Vidal 65’), Marcelo Brozovic, Hakan Calhanoglu, Ivan Perisic (Gosens 88’), Edin Dzeko (Correa 80’), Lautaro Martinez (Sanchez 65’).

Pelatih: Simone Inzaghi.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Marak Pengurusan Paspor Dengan Identitas Disamarkan, Kantor Imigrasi Bogor Disorot Langgengkan Kejahatan Perdagangan Orang

Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor yang