Mantan presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu membantah terlibat membocorkan kontrak Lionel Messi ke surat kabar Spanyol, El Mundo.
Kontrak empat tahun Lionel Messi, yang ditandatangani pada 2017, dirilis pada hari Minggu oleh El Mundo.
Dalam rilis tersebut, terungkap bahwa penyerang Barcelona itu menghasilkan maksimum € 555 juta atau sekitar Rp 9,4 triliun selama kontrak. Besaran kontrak Lionel Messi menjadikannya atlet dengan bayaran tertinggi sepanjang masa.
Melansir dari ESPN, Lionel Messi berencana untuk mengambil tindakan hukum terhadap surat kabar El Mundo. Selain itu, pihak klub Barcelona turut mengambil tindakan yang sama dengan Lionel Messi.
Diketahui, Josep Bartomeu mengundurkan diri dari FC Barcelona pada Oktober lalu. Bahkan, hubungannya dengan Messi berakhir dengan catatan buruk. Lionel Messi mencapnya sebagai pembohong dalam beberapa wawancara baru-baru ini.
“Ini sepenuhnya salah. Saya tidak terlibat dalam kebocoran,” ujar Bartomeu kepada TV3 dikutip dari ESPN.
Josep Bartomou mengungkapkan ini adalah masalah yang serius karena tindakan ini ilegal untuk membocorkan kontrak profesional apa pun ke media.
“Sangat mudah untuk membuat tuduhan, tapi ini bukan lelucon dan itu akan berakhir di pengadilan. Lionel Messi pantas mendapatkan semua yang dia dapatkan, baik itu untuk alasan profesional atau komersial. Tanpa pandemi, Barcelona akan lebih dari mampu membayar angka-angka itu,” ujarnya.
Joseph Bartomeu belum diganti posisinya pada Presiden Barcelona. Pemilihan baru diadakan pada 7 Maret untuk anggota klub, untuk memutuskan siapa yang akan memimpin FC Barcelona selama enam tahun ke depan.
Dua kandidat utama, Joan Laporta dan Victor Font, sama-sama mendukung Lionel Messi sejak laporan El Mundo diterbitkan, di mana surat kabar tersebut menuduh Messi ‘merusak’ keuangan FC Barcelona.
Joan Laporta mengaku, Lionel Messi merupakan pahlawan bagi Barcelona dan tidak merusak klub “Messi tidak merusak klub,” ujar Laporta dikutip dari ESPN.
“Jenis cerita ini menunjukkan kurangnya rasa hormat kepada Barca. Tapi mengingat ketiadaan pemerintahan di FC Barcelona yang tanpa presiden, lebih mudah hal-hal ini terjadi,” katanya.
Mengingat pinjaman hutang Barcelona telah meningkat menjadi € 1,2 miliar atau sekitar Rp 20,3 triliun. Kini ada kekhawatiran mengenai potensi untuk mempertahankan Lionel Messi, yang bebas pergi pada musim panas jika dia tidak memperbarui kontraknya.
Victor Font, seperti Laporta, menegaskan bahwa komitmen untuk mempertahankan Lionel Messi di Barcelona.
“Kami harus melakukan segala kemungkinan untuk mempertahankan Messi,” kata Font dilansir dari ESPN.
Victor Font membenarkan bahwa kontrak tersebut terjadi pada 2017 dan itu masih berlaku sekarang. Linel Messi menghasilkan lebih banyak kontribusi untuk klub Barcelona.
Menurut El Mundo, Messi akan menerima maksimal € 555.237.619 ($ 673.919.105) atau sekitar Rp 9,4 triliun selama empat musim jika serangkaian persyaratan terpenuhi.
Lionel Messi juga dikatakan mendapatkan sekitar € 72 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun setiap tahun. Bonus Lionel Messi bisa didapatkan ketika ia mampu bermain lebih dari 60% permainan sepanjang musim dan progres Liga Champions.
Selain itu, Lionel Messi harus memenangkan La Liga atau Copa del Rey. Bahkan bonus ketika Lionel Messi mampu memenangkan The Best FIFA Player.
Pelatih Barcelona, Ronald Koeman mengatakan, kontrak itu dibocorkan sebagai niat jahat untuk merusak klub dan Messi.
Koeman menambahkan, ada seseorang internal Barcelona berada di belakang kasus bocornya kontrak Lionel Messi oleh El Mundo.
Terkait penangkapan dan penahanan yang dilakukan Polisi kepada Bartomeu, Koeman menyebut, ulah itu telah merusak reputasi Barcelona.
Bahkan, menurut Ronald Koeman, kasus yang melibatkan Bartomeu telah mempengaruhinya secara pribadi.
Bartomeu ditahan kepolisian Katalunya pada Senin (waktu setempat) bersama dengan CEO klub, Oscar Grau dalam sebuah penyelidikan terkait tuduhan korupsi manajemen dan bisnis yang tidak tepat.
“Ketika saya mendengar berita itu, saya sangat terpukul karena saya mengenal Bartomeu dan Grau dengan baik. Itu tidak bagus untuk citra klub, tetapi kami harus menunggu dan melihat apa yang terjadi (dengan penyelidikan),” kata Koeman dilansir Reuters.
Keduanya telah dibebaskan sehari setelah penahanan tersebut meski penyelidikan tetapi dibuka, di mana penyelidikan sudah dimulai sejak tahun lalu sebelum Koeman bergabung sebagai pelatih.
Bartomeu mengundurkan diri pada Oktober tahun lalu untuk menghindari mosi tidak percaya setelah memimpin Barcelona sejak 2014.
“Saya merasa kasihan pada mereka, saya memiliki momen-momen indah bersama mereka dalam waktu singkat dan Bartomeu selalu menjadi orang yang luar biasa bagi saya,” kata Koeman.
Namun, Koeman enggan mengomentari peristiwa itu lebih jauh. Dia lebih memilih berkonsentrasi mempersiapkan tim dalam menghadapi laga-laga yang sudah di depan mata.
“Saya tidak di sini saat itu terjadi saya tidak bisa membicarakannya, kami hanya harus fokus pada pekerjaan kami dan membalikkan keadaan besok,” ujar Koeman.
Sempat ditahan selama satu malam, kini mantan Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu dikabarkan telah dibebaskan.
Pihak pengadilan menyampaikan bahwa Bartomeu dibebaskan dengan menggunakan hak mereka.
Pernyataan itu mengatakan bahwa Bartomeu dan mantan penasihatnya Jaume Masferrer, telah menggunakan hak mereka untuk tidak memberikan pernyataan di pengadilan dan hakim telah menyetujui pembebasan sementara mereka.
“Pengadilan investigasi Barcelona 13, dalam kasus yang dibuka pada Mei 2020 untuk kejahatan administrasi yang tidak loyal dan korupsi bisnis, hari ini telah mengambil pernyataan dari eks eksekutif FC Barcelona, Josep Maria Bartomeu dan Jaume Masferrer, sebagai orang yang diselidiki,” demikian disampaikan pihak Pengadilan Tinggi Catalonia (TSJC), dikutip dari Marca.
TSJC melanjutkan, keduanya yang sedang diselidiki, yang telah dibawa ke pengadilan, telah menggunakan hak mereka untuk tidak bersaksi.
“Dan hakim telah setuju untuk membebaskan mereka dengan jaminan. Kasus, yang rahasia proses ringkasannya telah dicabut, tetap dibuka,” lanjutnya.
Bartomeu termasuk di antara empat orang yang ditangkap polisi Catalunya terkait skandal Barcagate dan dugaan kejahatan yang berkaitan dengan properti serta tatanan sosial-ekonomi.
CEO Barcelona, Oscar Grau dan Direktur Layanan Hukum, Roman Gomez Ponti juga ditahan dan kemudian dibebaskan pada Senin (waktu setempat), sedangkan Bartomeu dan Masferrer harus menghabiskan malam di kantor polisi Barcelona.
Kantor klub di Stadion Camp Nou adalah salah satu dari lima properti yang digeledah oleh polisi selama operasi tersebut.
Investigasi, yang menurut polisi dimulai hampir setahun yang lalu dan masih berlangsung, berasal dari sebuah laporan oleh stasiun radio Cadena Ser pada Februari 2020.