Il Biscone alias Si Ular Besar-julukan Inter Milan- berhasil melilit lalu menelan I Lupi alias Serigala Kota-julukan AS Roma.
Nerazzurri– sebutan Inter Milan- akhirnya dipastikan bertahan di ajang Piala Italia atau Coppa Italia 2021/2022 itu, setelah berhasil mengalahkan AS Roma dalam laga perempat final, Rabu (9/2/2022) dini hari WIB.
Pertandingan yang digelar di markas Inter Milan yakni di Giuseppe Meazza, dan dimenangkan Nerazzurri dengan skor 2-0.
Hanya butuh dua menit bagi Inter Milan untuk menjebol gawang Giallorossi-sebutan AS Roma.
Edin Dzeko berhasil mencetak gol dengan memanfaatkan assist dari Ivan Perisic. Berhubung pernah punya ikatan dengan Giallorossi, Dzeko memilih tidak berselebrasi, ketika skor 1-0 itu tercipta.
Kekalahan dari AC Milan pada akhir pekan lalu sepertinya tidak mengganggu Nerazzurri. Serangannya seperti tanpa hambatan.
Dan sebelum memasuki menit ke-10, dua peluang emas lahir dari Nicolo Barella dan Milan Skriniar yang sayangnya gagal membuahkan gol.
AS Roma tidak mengibarkan bendera putih. Api semangat masih terlihat dari mata para pemainnya.
Pada menit ke-17, Nicolo Zaniolo mendapatkan peluang emas untuk mencetak gol tapi dihentikan oleh kiper Inter Milan, Samir Handanovic.
Aksi jual-beli serangan terjadi selama laga berjalan, namun tak ada satu pun yang menghasilkan gol. Wasit menutup babak pertama dengan kedudukan 1-0, Inter Milan masih unggul atas AS Roma.
Di babak kedua, meski sedang dalam posisi tertinggal, AS Roma tampak berhati-hati dan tidak gegabah dalam menyusun serangan. Mereka tak mau kecolongan dari skema serangan balik karena kesalahan.
Kendali permainan memang masih dipegang Inter Milan, namun AS Roma beberapa kali mencolong kesempatan untuk mencetak gol. Seperti pada menit ke-61, di mana Handanovic kembali dipaksa beraksi karena tembakan Sergio Oliveira.
Inter Milan menggandakan keunggulannya pada menit ke-68. Alexis Sanchez berhasil menjebol gawang Rui Patricio usai menerima bola dari Matteo Darmian. Sepakannya dari jarak jauh membuat bola terbang bak roket dan menghujam gawang AS Roma. Skor menjad Inter Milan 2-0 AS Roma.
Melihat jalannya pertandingan, tampaknya AS Roma bakal sulit untuk mengejar ketertinggalannya.
Inter Milan masih mencatatkan penguasaan bola yang lebih besar ketimbang Giallorossi dan memenangkan 62 persen duel individu.
Nerazzurri pun sepertinya sudah puas dengan keunggulan 2-0 yang membuatnya bisa melaju ke babak semifinal.
Skor tidak berubah sampai pertandingan berakhir, dan Inter Milan dinyatakan sebagai pemenang dari duel ini.
Dalam laga ini, gol-gol Inter Milan dicetak Edin Dzeko pada menit pertama dan Alexis Sanchez pada menit ke-68. Kemenangan ini pun meloloskan Inter Milan ke semifinal Coppa Italia 2021-2022.
Bermain di hadapan publiknya sendiri, Inter Milan langsung bermain menyerang. Serangan yang mereka lakukan pun langsung membuahkan hasil.
Penyerang Inter Milan, Edin Dzeko, mencetak gol cepat di menit kedua setelah menyambar umpan Ivan Perisic.
Pertandingan dimenangkan Nerazzurri dengan skor 2-0. Gol pertama berasal dari Edin Dzeko, yang memanfaatkan assist dari Ivan Perisic, ketika permainan baru berjalan selama dua menit.
Tidak bisa dimungkiri kalau gol pertama dari Dzeko membuat Inter Milan jadi lebih leluasa untuk mengontrol permainan.
Namun AS Roma tak langsung mengibarkan bendera putih, dan melakukan beberapa percobaan mencetak gol yang cukup mengancam.
Pada menit ke-68, tembakan keras Alexis Sanchez dari luar kotak penalti sukses menghujam gawang Giallorossi dengan indah. Inter Milan berhasil mempertahankan keunggulan hingga menang 2-0.
Bisa dikatakan kalau gol yang dicetak Alexis Sanchez mengunci kemenangan Inter Milan atas AS
Roma. Tidak heran kalau dirinya dinobatkan sebagai man of the match. Apalagi kontribusinya tidak sampai di situ saja.
Berdasarkan catatan yang diperoleh dari Sofascore, Sanchez mencatatkan lima umpan penentu.
Pria berdarah Chile itu melepaskan 30 operan dengan akurasi mencapai 70 persen. Aliran serangan tidak terputus saat dia memegang bola.
Mantan pemain Manchester United itu juga memenangkan dua dari duel yang dilakukan selama pertandingan.
Sofascore pun memberikan rating tertinggi dari semua pemain yang terlibat untuk Sanchez, 8.2.
Edin Dzeko juga pantas dinobatkan sebagai man of the match dengan rating 7.8. Sayang, kontribusinya tidak sebanyak Alexis Sanchez karena digantikan oleh Lautaro Martinez pada menit ke-76.
Ada yang menarik dalam laga ini. Para pendukung Inter Milan, menyambut pelatih AS Roma, Jose Mourinho dengan membentangkan spanduk di tribun penonton dan di ruang ganti.
Sambutan hangat dari para pendukung Inter Milan dengan tulisan Selamat Datang di rumah ditujukan kepada Jose Mourinho.
Jose Mourinho memang memiliki banyak memori indah bersama Inter Milan. Pada musim 2009/2010, Mourinho membawa Inter Milan meraih trebel. Sejauh ini, Inter Milan adalah satu-satunya klub Italia yang mampu meraih trebel.
Prestasi itu membuat Mourinho selalu punya tempat spesial di Inter Milan. Jadi, saat dia pulang ke Giuseppe Meazza -walau sudah berada di kubu lawan, tetap mendapat sambutan.
Curva Nord Inter Milan membentangkan spanduk besar dengan pesan: Selamat datang di rumah, Jose.
Sementara, manajemen Inter Milan memberi miniatur Giuseppe Meazza berbahan peran dengan tulisan ‘Rumahmu’ untuk Mourinho.
“Saya menghargai penerimaan yang saya terima, Steven Zhang, Beppe Marotta, dan Javier Zanetti cukup baik untuk memberi saya hadiah. Jadi saya berterima kasih kepada mereka,” ucap Mourinho.
Mourinho memang disambut sebagai bagian dari keluarga oleh Inter Milan. Tapi, itu tidak berlaku di lapangan. AS Roma dikalahkan Inter Milan dengan skor 2-0. Mourinho menyebut Roma kalah dari tim yang sangat bagus.
Mourinho memang mendapat sambutan hangat dari suporter Inter Milan yang memberikan tepuk tangan dan nyanyian.
Interisti-julukan pendukung Inter Milan- juga membentangkan spanduk yang bertuliskan ‘Bentornato a casa Jose’ atau ‘Selamat datang kembali di rumah, Jose’.
“Cara saya disambut, cara (Presiden Inter) Zhang, Marotta, Javier Zanetti memberi saya hadiah indah ini, orang-orang yang super, itu sisi emosional,” ujar Mourinho kepada Sport Mediaset.
Dia mengaku sangat berterima kasih atas pengakuan Inter Milan kepada dirinya.
“Saya cuma bisa berterima kasih kepada mereka dan tidak pernah menutupi fakta hubungan saya dengan Inter Milan abadi. Saya tidak akan menyembunyikan itu,” sambungnya.
Hadiah apa yang diberikan Inter Milan kepada Mourinho?
“Itu miniatur stadion yang terbuat dari perak dan kristal, tulisannya ini rumahmu, dan itu akan selalu jadi rumah saya,” ucap Mourinho.
“Saya juga ingin orang-orang tahu kalau Roma adalah rumah saya, saya cinta Roma saya dan saya sangat sedih kami kalah,” sambungnya lagi.
Namun, Jose Mourindo harus menelan kekecewaan dalam pertandingan ini. Giallorossi kalah 0-2 setelah Inter mencetak gol lewat Edin Dzeko dan Alexis Sanchez.
AS Roma sudah kebobolan oleh gol Edin Dzeko saat laga baru berjalan 90 detik. Setelahnya, Roma mampu bereaksi dengan menciptakan sejumlah peluang.
Namun, Roma yang melanjutkan tekanan di babak kedua itu tak mampu menciptakan gol balasan.
Gol kedua Inter Milan lewat sepakan Alexis Sanchez kemudian menutup peluang I Lupi untuk comeback.
“Kami tidak menang, tapi kalau saya bisa memblok lima menit pertama, saya melihat Roma yang main sangat bagus melawan Inter yang kuat,” tutur Jose Mourinho.
Dia menyebut, AS Roma punya dua peluang besar di babak pertama, lalu setelah jeda Giallorossi memegang kendali.
“Kami mengontrol, menekan dengan baik, merebut bola lagi di lapangan tengah, punya kualitas di sepertiga akhir. Kami tidak menciptakan banyak peluang, karena tentu Inter Milan punya pertahanan yang sangat bagus, tapi kami main bagus,” ujarnya.
Menurut Mourinho, gol kedua jelas mengubah pertandingan dan juga mengubah wasit.
“Saya kira secara taktik dia luar biasa sampai gol kedua, lalu dia berbeda setelah gol itu,” kata Mourinho menambahkan.
Terkait sambutan pendukung Inter Milan kepada Jose Mourinho yang dikait-kaitkan dengan akan memintanya untuk melatih Nerazzurri lagi, manajemen Inter Milan menampik.
Jose Mourinho pernah sukses besar bersama Inter Milan. Namun demikian, Inter Milan tak pernah berencana mendatangkan Mourinho kembali.
Pelatih Portugal itu pernah menangani Nerazzurri selama tiga tahun pada 2008-2010.
Pada periode itu, Mourinho mempersembahkan lima trofi juara termasuk memimpin Inter Milan menjadi tim Italia pertama yang merebut treble winners di 2010.
Tidak mengherankan apabila Mourinho tetap menjadi figur kesayangan publik Giuseppe Meazza sekalipun kini menjadi lawan.
Seperti pada saat duel Inter Milan vs AS Roma di delapan besar Coppa Italia tadi malam. Mourinho disambut meriah oleh suporter Inter Milan ketika namanya diumumkan di akhir line-up.
Kendati begitu, Direktur Inter Milan, Beppe Marrota mengungkapkan Mourinho tidak pernah masuk dalam rencana klub.
Sejak Marotta menempati kursi direktur umum klub pada 2018, Inter Milan memilih Antonio Conte sebelum digantikan Simone Inzaghi.
“Tidak, mendatangkan Mourinho lagi tidak pernah dipertimbangkan,” ungkap Marotta kepada Sport Mediaset.
Marotta mengakui, Mourinho sudah menuliskan halaman terhebat dalam sejarah Inter Milan.
“Jadi dia layak mendapatkan kredit yang tepat dan apresiasi untuk itu. Ini yang bisa kita katakan pada seorang profesional yang hebat,” ujarnya.
Jose Mourinho melatih lima klub setelah meninggalkan Inter Milan. Mourinho tercatat menukangi Real Madrid, Chelsea (periode kedua), Manchester United, Tottenham Hotspur, sebelum bergabung AS Roma pada musim panas lalu.
Bersama klub barunya itu, Jose Mourinho belum mampu menjungkalkan Inter Milan.
Sebelum duel di perempat final ini, AS Roma tumbang tiga gol tanpa balas di Olimpico, pada pertandingan Liga Italia pada Desember 2021 lalu.
Sedangkan Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi memuji atas kemenangan 2-0 di perempat final Coppa Italia atas Roma, tetapi menegaskan mereka tidak dapat ‘mengendalikan permainan’ selama 90 menit.
Nerazzurri menebus kekalahan Serie A hari Sabtu dari Inter Milan dengan hasil ini.
“Para pemain melakukannya dengan baik sebab itu bukan pertandingan yang mudah. AS Roma adalah tim berkualitas dengan skuat yang luar biasa, kami mengendalikan permainan dengan baik dan pantas mendapatkan semifinal ini,” kata Inzaghi seperti dilansur Sport Mediaset.
“Saya mengucapkan selamat kepada para pemain, karena dalam dua setengah hari bisa mempersiapkan pertandingan seperti ini benar-benar mengesankan,” tambahnya.
Ada juga kabar buruk, karena sesaat sebelum jeda, Alessandro Bastoni jatuh dan pergelangan kaki kanannya terkilir.
“Kami berharap Bastoni tidak mengalami sesuatu yang serius, petugas medis akan menjalani tes dan kami berharap tidak kehilangan terlalu lama, karena dia adalah pemain yang sangat, sangat penting bagi kami,” ujar Inzaghi.
Sebagaimana diberitakan, Simone Inzaghi juga dijatuhi sanksi satu pertandingan karena mengomeli wasit Marco Guida setelah mendapati kekalahan dalam derbi Milan.
Serie A dalam pernyataan resminya seperti dikutip AFP menyatakan Inzaghi telah dijatuhi sanksi dan denda 15.000 euro karena menyarangkan komentar ‘sangat tidak menghormati’ kepada Marco Guida di dekat ruang ganti San Siro menyusul kekalahan 1-2 atas AC Milan pada Sabtu.
Inzaghi mengutarakan kekecewaannya terhadap gol penyama kedudukan Olivier Giroud untuk Milan, yang datang setelah lebih dari 70 menit dominasi Inter di pertandingan tersebut, dan disebabkan oleh apa yang disebut Inzaghi pelanggaran terhadap Alexis Sanchez.
Giroud kemudian mencetak gol lagi untuk menentukan kemenangan serta membuka peluang perebutan gelar liga.
Inter saat ini unggul hanya satu poin dari Milan dan Napoli, dan akan bertandang ke Stadion San Paolo markas Napoli akhir pekan ini.
Bek Inter Alessandro Bastoni juga dilarang bermain dua pertandingan karena kedapatan berulang kali menghina ofisial pertandingan di pengujung derbi tersebut saat bek kiri Milan Theo Hernandez diusir keluar lapangan.
Hernandez disanksi satu pertandingan dan mendapat denda 5.000 euro karena melakukan pelanggaran dan ‘tindakan provokatif’ terhadap fan Inter saat ia meninggalkan lapangan.
Tindakan Hernandez juga membuat marah penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez, yang kemudian melakukan ekspresi menghina kepada pemain Prancis itu, sehingga ia turut didenda 10.000 euro.
Inter Milan menjamu AS Roma di perempat final Piala Italia pada Selasa Malam (09/02/2022), dan dimenangkan Nerrazzuri dengan skor 2-0.***
Susunan Pemain
Inter Milan (3-5-2) : Handanovic; D’Ambrosio, Skriniar, Bastoni (De Vrij 44’); Darmian, Barella (Calhanoglu 85’), Brozovic, Vidal (Vecino 85’), Perisic (Dumfries 85’); Dzeko (Lautaro Martinez 76’), Alexis Sanchez.
Pelatih: Simone Inzaghi.
AS Roma (3-4-1-2) : Rui Patricio; Gianluca Mancini, Smalling, Ibanez (Kumbulla ‘); Karsdorp, Oliveira (Pellegrini 70’), Veretout (Cristante 70’), Vina (El Shasrawy 76’); Mkhitaryan; Zaniolo, Tammy Abraham (Felix Afena Gyan 89’).
Pelatih: Jose Mourinho.