Il Biscone alias Si Ular Besar, julukan Inter Milan, akhirnya bisa memutar kembali memori manis tahun 2005 dengan mengangkat trofi Piala Super Italia seusai mengandaskan Le Vecchia Signora atau Si Nyonya Tua, julukan Juventus, dengan skor 2-1, pada duel babak final yang digelar di Giuseppe Meazza, Kamis (13/1/2022) dini hari WIB.
Kemenangan diraih tidak mudah oleh Inter yang tertinggal terlebih dahulu setelah gawangnya dibobol Weston McKennie di menit ke-25.
Berawal dari pergerakan Alvaro Morata di sisi kiri, penyerang asal Spanyol itu melepas umpan silang yang berhasil disundul McKennie untuk membobol gawang Samir Handanovic.
Namun Inter mampu membalas lewat gol penyeimbang Lautaro Martinez di menit 34 melalui titik penalti.
Hadiah penalti diberikan wasit setelah Edin Dzeko dilanggar Mattia De Sciglio di kotak terlarang. Martinez yang bertindak sebagai algojo pun sukses menaklukkan Mattia Perin.
Skor 1-1 sempat bertahan sampai waktu normal berakhir.
Laga di babak kedua berjalan sengit. Kedua tim bergantung saling serang. Peluang Juventus didapat ketika tendangan Federico Bernardeschi masih melambung di atas gawang Handanovic.
Inter Milan membalas melalui ancaman Denzel Dumfries di menit 59 yang hampir saja membawa Inter Milan berbalik memimpin. Sayang, sundulannya masih bisa ditepis Perin dan mengenai tiang gawang.
Skor imbang 1-1 memaksa dimainkannya babak tambahan. Kedua tim sama-sama memiliki sejumlah peluang.
Inter Milan mendapatkan peluang lewat sundulan Alexis Sanchez masih melebar dari sasaran. Sampai akhirnya jelang laga berakhir, Alexis Sanchez memecahkan kebuntuan.
Sukses ini menjadikan Inter Milan kini sudah mengoleksi enam trofi Piala Super Italia setelah 1989, 2005, 2006, 2008, dan 2010.
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi menilai timnya pantas menjadi juara Piala Super Italia usai mengalahkan Juventus 2-1.
Kemenangan diraih tidak mudah oleh Inter yang tertinggal terlebih dahulu setelah gawangnya dibobol Weston McKennie.
Namun Inter Milan mampu membalas lewat gol penyeimbang Lautaro Martinez di menit 34 melalui titik penalti. Kemenangan Inter Milan ditentukan melalui gol Alexis Sanchez.
Ini adalah Piala Super Italia ketiga sang pelatih setelah dua kali bersama Lazio, tetapi ini juga merupakan trofi pertamanya sebagai pelatih Inter Milan. “Mengalahkan mereka tidak pernah mudah,” ujar Inzaghi.
Nerazzurri, julukan Inter Milan, belum pernah memenangkan Supercoppa Italiana sejak Treble pada 2010, tetapi melanjutkan gelar Scudetto mereka dengan menang di San Siro dan ini adalah edisi keenam Piala Super mereka.
“Kami menghadapi tim kuat seperti Juve. Mereka tidak menciptakan banyak peluang, seperti yang kami lakukan dengan baik, tetapi kemenangan itu pantas melawan lawan yang hebat. Kami memenangkan trofi pertama di depan para penggemar kami, jadi saya sangat senang,” tutur Inzaghi.
Mereka keluar berjuang di 10 menit pembukaan hanya untuk tertinggal melawan run of play.
Sukses ini sekaligus melanjutkan catatan apik Inzaghi yang sebelumnya telah mengalahkan Juventus di dua fnal bersama Lazio yakni di Piala Super dan Piala Italia dan kali ini adalah yang ketiga.
Presiden Inter Milan, Steven yang terbang ke Milan dari Tiongkok merayakan sukses ini bersama skuad.
“Dia sangat senang. Dia memberi selamat kepada kami, para pemain seperti biasa sangat senang dan mengatakan mereka menginginkan hadiah. Saya pikir Presiden akan memberikannya kepada mereka,” tambah Simone.***
Susunan Pemain
Inter Milan: Handanovic; Skriniar, De Vrij, Bastoni; Dumfries, Calhanoglu, Brozovic, Barella, Perisic; Dzeko, Lautaro Martinez.
Pelatih: Simone Inzaghi.
Juventus: Perin; De Sciglio, Rugani, Chiellini, Alex Sandro; Bernardeschi (Arthur 79’), McKennie, Locatelli (Bentancur 91’), Rabiot; Kulusevski, Morata.
Pelatih: Massimiliano Allegri.
