
Lurah Kelurahan Pulogebang, Jakarta Timur Mahpuz MZ SH, MSi meminta sekolah-sekolah negeri untuk mengakomodir calon anak murid dari golongan keluarga kurang mampu untuk diterima dan belajar di sekolah negeri.
Hal itu disampaikan Lurah Mahpuz meresponi pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 51 Tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru tahun 2020 yang berlaku di Provinsi DKI Jakarta.
“Kami meminta agar orang-orang yang kurang mampu ditampung. Khusnya calon anak murid yang nilainya bagus,” tutur Mahpuz, saat ditemui di Kantor Kelurahan Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (03/07/2020).
Lurah Mahpuz mengatakan, pihaknya sudah mendatangi sekolah-sekolah negeri yang ada di lingkungan Kelurahan, untuk memastikan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2020 tidak mempersulit para calon anak didik dari kalangan keluarga kurang mampu.
“Kami sudah kumpulkan juga orang ke SMA 11. Zonasi yang dilakukan dalam PPDB jangan sampai tidak mengakomodir orang kurang mampu,” ujarnya.
Dia mengingatkan, proses pendaftaran harus dipahami semua calon murid. Proses pendaftaran dilaksanakan secara online. Sedangkan persoalan umur yang diprotes para orang tua murid di DKI Jakarta terkait PPDB itu hendaknya tidak dijadikan masalah dalam proses seleksi masuk sekolah negeri.
“Soal umur, mereka-mereka yang melakukan seleksi yang tahu persis. Jangan sampai menghambat anak-anak didik untuk melanjutkan pendidikannya,” ujar Mahpuz.

Lurah Mahpuz mengatakan, Kelurahan Pulo Gebang di Jakarta Timur yang dipimpinnya sedang bergeliat memasuki new normal. Pulo Gebang adalah salah satu kelurahan yang berkategori zona hijau di DKI Jakarta.
“Selama pandemi Covid-19 terjadi 3 bulan ini, daya beli warga memang drop. Sejak mulai dibuka pada 5 Juni, warga perlahan ingin mengubah kembali perekonomian yang kini mulai tumbuh,” jelasnya.
Sejumlah langkah memasuki new normal pun sudah diterapkan di Kelurahan Pulo Gebang. “Seperti aktivitas keagamaan dan peribadatan di Mesjid dan Gereja, sudah mulai. Tentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.
Sedangkan mengenai Bantuan Sosial atau bansos selama masa pandemi Covid-19, lanjutnya, sejauh ini berjalan lancar. Data-data dari Kelurahan Pulo Gebang yang disampaikan kepada Pemerintah dan Kementerian Sosial sudah disesuaikan dengan data yang riil.
“Memang, tidak ada yang sempurna, namun bansos-bansos sudah didistribusikan sesuai data-data yang ada. Dan juga sesuai data statistik dari biro statistik Pusat,” ujar Mahpuz.(JR/Nando)
Be the first to comment