Mendongeng adalah salah satu pendekatan emosional orang tua kepada anak. Dengan mendongeng, karakter anak mudah dibentuk dan diarahkan sesuai keinginan orang tua.
Hal itu terungkap dalam kegiatan mendogeng yang digelar Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Se-Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya.
Kali ini, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Se-Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya mengadakan Parenting Dan Workshop kepada petugas, yang dibagi dalam 6 hingga 7 peserta parenting dari TBM Se-Kecamatan Dukuh Pakis.
Acara diadakan dengan beberapa gelombang, yang dibuka pada Selasa (14/7/2020) sampai (22/7/2020).
Lurah Dukuh Kupang Fahmi Fitra Ardiansjah menjelaskan, acara ini diadakan agar semua petugas TBM bisa mengimplentasikan dunia dongeng ke masyarakat. “Dan kepada orang tua supaya orang tua bisa mempraktekkan ke anak-anak,” ujarnya.
Fahmi mengatakan, di masa pandemi covid-19 walaupun sudah masuk new normal, namun anak-anak belum bisa melakukan kegiatan normal seperti biasa.
“Sehingga tugas dari petugas TBM yang sudah disebar di beberapa Balai RW bisa senantiasa memberikan materi ini ke orang tua, supaya anak-anak tidak bosan berada di rumah,” ujarnya.
Dia menjelaskan, manfaat dongeng itu sendiri bagi anak-anak antara lain bisa menjauhkan diri dari dunia gadget dan permasalahan-permasalahan lainnya yang terjadi pada anak-anak.
Seminar parenting yang diadakan di Aula Kelurahan Dukuh Kupang ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan, selalu jaga jarak dan menjaga kebersihan.
Dalam kegiatan parenting ini, dongeng langsung diberikan oleh pemateri yakni Pendongeng Anak Nasional Kak Harris.
Peserta sangat antusias dalam kegiatan materi dongeng ini. Karena bisa langsung dipraktekkan sesuai kemampuannya di hadapan peserta lain dan pemateri.
“Awal mulaya memang kami gugup dalam membawakan cerita di awal-awal. Ternyata di akhir cerita kami sudah terbiasa,” ujar Kholifah, salah seorang peserta dongeng.(JR)
