Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp dituduh menghina Afrika karena menyebut Piala Afrika sebagai ‘Turnamen Kecil’.
Namun, Pelatih asal Jerman itu ogah meminta maaf atas pernyataannya itu. Klop meminta agar pernyataannya tidak dipelintir yang malah menyebabkan konflik opini.
Jurgen Klopp menolak meminta maaf atas komentarnya yang menyebut Piala Afrika (AFCON) sebagai ‘Turnamen Kecil’ karena merasa perkataannya disalahartikan di luar konteks.
Manajer Liverpool itu baru-baru ini mengomentari nasib timnya yang akan kehilangan dua pemain pilarnya, yakni Mohamed Salah dan Sadio Mane, karena akan menjalankan tugas negara di Piala Afrika Januari nanti.
Sebagai bintang Mesir dan Senegal, keduanya memang akan melewatkan beberapa laga krusial di level klub.
Setelah pasukannya membantai Arsenal 4-0, Minggu (21/11), Klopp berbicara kepada pers.
“Tak ada jeda internasional sampai Maret. Tetapi Januari nanti ada turnamen kecil di Afrika,” ujarnya.
Manajer asal Jerman itu pun dikecam atas komentar tersebut, ia dituduh tidak menghormati sepak bola Afrika.
Dan setelah Liverpool mengalahkan Porto 2-0, Kamis (25/11) di Liga Champions, Klopp diminta untuk meminta maaf, tetapi menolak dan merasa wartawan menyalahartikan kata-katanya.
“Maksud saya bukan seperti itu! Jujur, saya tidak paham mengapa Anda mengartikannya seperti itu. Ayolah, saya sama sekali tidak bermaksud menyebut AFCON sebagai ‘Turnamen Kecil’ atau Afrika sebagai ‘Benua Kecil’,” ujar Jurgen Klopp.
Klopp meminta agar sebaiknya melihat ulang pernyataannya secara utuh pada saat konperensi pers itu.
“Yang saya maksud, jika Anda menonton konferensi persnya secara utuh, Anda mungkin bisa memahaminya dengan benar,” ujarnya.
Dia melanjutkan, “Mereka bilang tidak ada jeda internasional hingga Maret, lalu saya bilang ada turnamen kecil di Januari, maksud saya cuma (pernyataan) ironis. Turnamennya tetap besar, kami akan kehilangan pemain kami karena turnamen itu.”
Klopp berupaya menjelaskan, bahwa istilah ‘Turnamen Kecil’ yang disebutkannya itu hanya sebagai sebuah istilah yang sedang terjadi dengan menumpuknya jadwal laga yang harus dihadapi klubnya.
“(Bahasa Inggris) bukan bahasa asli saya tetapi jika Anda ingin menyalahartikan saya, itu bukan maksud saya. Anda terlalu membesar-besarkannya. Itu tidak keren,” ujar Klopp.
Pasukan Klopp kini duduk di peringkat ketiga Liga Primer Inggris dan menempel ketat Chelsea dan Manchester City yang masing-masing berada di peringkat pertama dan kedua.
Catatan impresif Liverpool tidak lepas dari kontribusi besar Salah dan Mane, khususnya nama pertama yang memang benar-benar sedang membara.
Di semua kompetisi, Salah sudah mencetak 17 gol dan delapan assists dalam 17 penampilan.***
