Rokan Hilir, Riau, Sinarkeadilan.com-Dikarenakan tak ada keterbukaan mengenai Data Penerima Bantuan Sosial, warga Bagan Punak Pesisir, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Riau beramai-ramai menyatroni Kantor Kepala Penghulu atau Kepala Desanya, Kamis (04/06/2020).
Serbuan warga ke Kantor Kepala Penghulu Bagan Punak Pesisir, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, hendak meminta Penghulu membuka data warga penerima bansos. Warga protes, distribusi bansos di desanya belum tepat sasaran. Padahal, data dari Ketua Rukun Tetangga (RT) sudah masuk ke Penghulu.
Setibanya di Kantor Penghulu, warga langsung menanyakan kejelasan bansos yang seharusnya mereka terima dari Pemerintah setempat.
Ucok, salah seorang warga yang menyatroni Kantor Penghulu menyatakan tidak tahu jumlah dan jenis bantuan apa yang diberikan kepada warga yang terdampak Covid-19.
Ucok pun ikut memprotes Kepala Kepenghuluan terkait penyaluran bansos dari Dana Desa. Menurutnya, Kepala Kepenghuluan tebang pilih dan tidak transparan kepada warga penerima manfaat bansos tersebut.
“Banyak BLTDana Desa diberikan hanya kepada keluarga dan teman dekatnya saja,” ungkap Ucok kepada wartawan Sinarkeadilan.com.
Menurut Ucok, warga kesal kepada pihak Pemerintah Desa yang tidak serius mendata warga. Warga yang seharusnya layak menerima bantuan tersebut, malah tidak mendapat bansos.
“Masih ada warga yang belum memperoleh bansos. Padahal seharusnya dapat,” ujarnya.
Pandi, juga warga Bagan Punak Pesisir, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Riau turut mengajukan protesnya. Pandi menanyakan keberadaan Alokasi Dana Desa selama pademi Covid-19.
“Kita minta kepada Penghulu terkait nama-nama serta data penerima manfaat bansos agar diperlihatkan,” ujar Pandi.
Kepala Kepenghuluan Bagan Punak Pesisir, Toib yang didatangi tidak menggubris. Dia pergi begitu saja.
Wartawan yang mencoba mengkonfirmasi dengan mendatangi kediaman Kepala Kepenghuluan Bagan Punak Pesisir, Toib pun tidak digubris. Pintu rumahnya terkunci. Warga sekitar menyatakan Toib sedang tidak berada di rumah.***
Penulis: JM
Editor: JM