Purna Tugas Bukan Akhir Pengabdian Pada Negeri, Jampidsus Dr M Adi Toegarisman, SH.,MH: Terus Berkarya Sepanjang Masa

Purna Tugas Bukan Akhir Pengabdian Pada Negeri, Jampidsus Dr M Adi Toegarisman, SH.,MH: Terus Berkarya Sepanjang Masa

- in HUKUM, NASIONAL
1027
0
Jampidsus Dr M Adi Toegarisman, SH.,MH: Purna Tugas Bukan Akhir Pengabdian Pada Negeri, Terus Berkarya Sepanjang Masa.Jampidsus Dr M Adi Toegarisman, SH.,MH: Purna Tugas Bukan Akhir Pengabdian Pada Negeri, Terus Berkarya Sepanjang Masa.

Pada Jumat, 28 Februari 2020, Hari Ulang Tahun Kelahiran seorang Jaksa bernama M Adi Toegarisman. M Adi Toegarisman adalah Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung (JAM Pidsus). Putra berdarah Madura ini merayakan hari Ulang Tahun yang ke-60.

Pada hari itu, pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau (Kajati Kepri) ini juga memasuki masa Purna Tugas di Korps Adyaksa.

Untuk meneruskan kerja-kerja penegakan hukum dan pemberantasan korupsi oleh Kejaksaan Agung di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, tempat Pidsus bekerja, Jaksa Agung Republik Indonesia ST Burhanuddin telah mencarikan penerus  Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung (JAM Pidsus) Dr M Adi Toegarisman SH., MH., yakni Ali Mukartono sebagai Jampidsus yang baru. Pelantikan digelar di Sasana Baharuddin Lopa, Komplek Kejaksaan Agung, pada Jumat, 28 Februari 2020 itu.

Jampidsus M Adi Toegarisman dikenal sebagai sosok yang berani, cerdas dan memiliki loyalitas yang sangat tinggi kepada Korps Adhyaksa, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pria kelahiran Bangkalan, 28 Februari 1960 ini, telah melampaui segudang tugas dan tanggung jawab, di berbagai belahan Tanah Air dengan baik.

Karakteristik Madura yang terbuka, ceplas ceplos, bahkan kadang pedas, juga menunjukkan kegigihan pria yang akrab disapa Adi Toegarisman atau Adi ini dalam menjalankan tugas-tugas pengabdiannya selama menjadi Jaksa.

Ayah dari 2 orang anak ini tercatat mengungkap sejumlah kasus korupsi kakap. Seperti dugaan mega korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang ditaksir telah menimbulkan kerugian keuangan Negara mencapai puluhan triliun rupiah. Informasi terbaru sudah mencapai Rp 15 triliunan. Penanganan kasus ini masih bergulir di Kejaksaan Agung, pasca Purna Tugas M Adi Toegarisman.

Adi Toegarisman yang pernah menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta (Kajati DKI) ini memiliki prinsip yang teguh, untuk memberikan kepastian hukum. Bagi pria yang pernah menjadi Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Dirdik) ini, penegakan hukum tak boleh lari dari hakikatnya.

Selain itu, lanjut mantan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum) ini, kepastian hukum yang dilakukan juga harus bermanfaat bagi masyarakat. Jika tak bermanfaat bagi masyarakat, menurut jebolan Sarjana Hukum Universitas Surabaya (Unes) ini, akan sia-sialah penegakan hukum.

M Adi Toegarisman yang meraih gelar Doktor Hukum dari Universitas Padjajaran (Unpad), sangat menekankan kemanfaatan hukum bagi masyarakat.

“Dalam proses yang kita harus bermoral pada hakikat, dan hakikat itu perwujudan cita-cita. Maka, setiap kita sedang melaksanakan tugas penegakan hukum, harus terpikir oleh kita, apakah yang kita lakukan itu telah menampilkan kepastian hukum? Apakah juga telah mewujudkan keadilan? Kemudian juga harus bertanya, apakah sudah bermanfaat untuk masyarakat?” tutur Adi Toegarisman.

Memasuki Masa Purna Tugas, istilah jelang pensiun di Kejaksaan, Adi Toegarisman yang sebelumnya juga menjadi Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung (Jamintel) menyampaikan, bahwa purna tugas bukanlah akhir dari pengabdiannya.

Dia mengakui, Korps Adhyaksa adalah rumah yang melahirkan dan membesarkannya untuk mengabdi penegakan hukum di Republik Indonesia.

“Purna tugas bukan akhir pengabdian pada negeri, terus berkarya sepanjang masa,” tutur M Adi Toegarisman.

Adi Toegarisman juga dikenal memiliki nilai seni yang tinggi. Mahir melantunkan lagu-lagu favoritnya. Seperti yang terlihat pada Acara Pengantar Purna Tugas Dr M Adi Toegarisman, SH., MH, yang digelar di pelataran Kejaksaan Agung, pada Jumat, 28 Febaruari 2020, dan pada Kegiatan Out Bond Pengantar Purna Tugas, yang berlangsung di Puncak Bogor, Jawa Barat, Sabtu 29 Februari 2020.

Jampidsus Dr M Adi Toegarisman melantunkan Lagu Batak berjudul Burju Ni Dainang. Lirik lagu ini sarat muatan makna yang mendalam terhadap sosok Ibu.

Adi Toegarisman melantunkan beberapa lagu yang menyentuh, sebagai pesan dan juga doa bagi Institusi Adhyaksa dalam Acara Pengantar Purna Tugas Dr M Adi Toegarisman itu.

Informasinya, sewaktu bertugas di Bandung, M Adi Toegarisman diangkat sebagai putra Batak dan dinobatkan masuk sebagai klan Orang Batak bermarga Pasaribu.(JR)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Mengetuk Hati Lembaga Survei dan Memaknai Seruan Pemilu Damai

Mengetuk Hati Lembaga Survei dan Memaknai Seruan Pemilu