Program JKN Belum Berpihak Kepada Lansia

Program JKN Belum Berpihak Kepada Lansia

- in NASIONAL
901
0
Program JKN Belum Berpihak Kepada Lansia.

Di momentum Hari Lanjut Usia Nasional, pemerintah diminta agar menjalankan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang lebih peduli kepada kaum lansia atau orang lanjut usia.

Koordinator Advokasi BPJS Wacth, Timboel Siregar menyampaikan, sejumlah kondisi yang dihadapi kaum lansia mestinya jadi perhatian yang serius dalam JKN.

“Misalnya, bisa dicek kesehatannya dengan aktif mendatangi Lansia ke rumah secara berkala. Petugas Puskesmas bisa melakukannya. Sehingga, motif preventifnya lebih dikedepankan,” ujar Timboel Siregar, Kamis (31/05/2018).

Dalam banyak peristiwa, lanjut dia, masih saja kaum lansia diminta datang pagi-pagi buta ke Rumah Sakit untuk mengantri.

“Seharusnya, tidak lagi dong mereka datang pagi-pagi buta ke Rumah Sakit karena harus berdesakan mengambil nomor antrian untuk diperiksa siang harinya,” jelas dia.

Kemudian, lanjutnya, pemerintah juga harus memberikan pelayanan dengan mendahulukan pelayanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Rumah Sakit. “Jangan sampai menunggu lama karena mengantri panjang,” ujar Timboel.

Kaum Lansia, kata dia, juga seharusnya tidak lagi harus pulang pergi ke RS karena kebijakan pelayanan satu poli spesialis dalam satu hari.  “Hari ini masuk poli A, besok poli B, lusa poli C, padahal semuanya di satu Rumah Sakit,” ujarnya.

Pemerintah juga harus memastikan agar kaum lansia tidak lagi harus bolak balik mengambil rujukan dari FKTP, karena sudah 3 atau 4 kali ke RS.

“Mereka juga tidak lagi disuruh pulang dari RS dalam kondisi belum layak pulang, hanya karena INA CBGs-nya sudah hampir mentok,” ucap Timboel.

Kemudian lagi, lansia juga tidak seharusnya lagi pulang pergi ke apotik karena obatnya dibatasi untuk waktu seminggu atau dua minggu.

Pelayanan lainnya, lanjut Timboel, Lansia bisa dijemput oleh petugas BPJS Kesehatan dari rumahnya karena orang usia lanjut tersebut tidak memiliki kendaraan sendiri.

“Jangan sampai orang usia lanjut naik turun angkutan kota atau bis untuk menuju dan pulang dari RS atau FKTP,” ujarnya.

Untuk Lansia peserta PBI atau klas 3, kata Timboel, seharusnya bisa dirawat minimal di kelas 2. Hal itu diperlukan agar kondisi kamar perawatan diharapkan bisa mendukung kesembuhan sang orang tua tersebut.

“Semoga BPJS Kesehatan mampu merealisasi harapan ini guna mendukung kebahagiaan orang usia lanjut di masa tuanya,” ujarnya.(JR)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

GMKI Sambut Baik Kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta

Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Jakarta (GMKI Jakarta)