“Saatnya Universitas Prof Dr Moestopo Beragama menjadi Kampus Kelas Dunia Berstandar Internasional,” demikian diucapkan Prof Dr Paiman Raharjo saat dilantik sebagai Rektor Universitas Moestopo Beragama untuk periode 2022-2027.
Prof Paiman Raharjo dilantik sebagai Rektor Universitas Prof Dr Moestopo Beragama (UPDMB), pada Selasa, 31 Mei 2022.
Dengan demikian, Prof Dr Paiman Raharjo resmi dilantik sebagai salah satu Rektor di salah satu kampus tertua nasional. Ia bertekad mewujudkan kualitas pendidikan nasional dengan menjadikan Universitas Moestopo menjadi kampus berkelas dunia.
Prof Paiman mengatakan, Universitas Prof Dr Moestopo merupakan Perguruan Tinggi Swasta yang ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Banyak alumni yang mengabdi sebagai Pejabat Pemerintah, dokter, akuntan, administrator, public relation yang hebat, Direktur BUMN maupun swasta, aktivis sosial, presenter dan pejabat Negara.
“Salah satunya yang hadir di ruangan ini yakni Bapak Dr Zaenudin Amali yaitu Menteri Pemuda dan Olah Raga, yang merupakan alumni Program Pascasarjana Universitas Profesor Dr Moestopo,” ungkap Prof Dr Paiman Raharjo dalam pidatonya, di hadapan civitas akademica, para pejabat serta kolega yang hadir pada pelantikan Rektor.
Untuk itu, lanjut Paiman, kini saatnya Universitas Prof Dr Moestopo menjadi kampus kelas dunia berstandar internasional.
Untuk menuju kampus kelas dunia, lanjutnya, kampus Moestopo harus bisa memenuhi sejumlah kriteria yang menjadi standar penilaian menjadi kampus kelas dunia.
Yakni dengan sebelas indikator, yaitu riset, pengajaran, kemampuan kerja, internasionalisasi, fasilitas, Online atau jarak pembelajaran, tanggung jawab sosial, inovasi, seni budaya, inklusivitas dan spesialisasi.
“Kampus akan dinilai melalui berbagai spesialisasi yang dimilikinya. Misalnya dengan pertimbangan akreditasi dan disiplin ilmu,” lanjut Pria asal Klaten, Jawa Tengah ini.
Baginya, melihat persyaratan menuju kampus Kelas Dunia cukup berat. Maka pihak Yayasan, Rektorat, Unit Kerja, Karyawan, Dosen dan alumni harus bekerja sama secara solid.
“Menjadi team work yang kuat dan menjaga harmonisasi juga komunikasi yang baik,” ujarnya.
Menurutnya, Universitas Moestopo sebagai Perguruan Tinggi Swasta sejak tahun 1961, siap berkolaborasi dengan Pemerintah maupun swasta, untuk mencerdaskan bangsa, terutama generasi muda yang memiliki potensi untuk maju.
“Seperti halnya para atltet yang kesulitan waktu untuk belajar, kampus Moestopo siap berkolaborasi dan bekerja sama dengan Pemerintah, terutama Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mencerdaskan para atlet atau generasi muda,” tutur Prof Paiman.
Pada acara pelantikan rektor kali ini, juga dilaksanakan pemberian beasiswa kepada atlet mahasiswa yang diberikan oleh Menpora, Dr Zaenudin Amali. Zaenudin Amali adalah juga alumni kampus merah putih ini.
Adapun yang menjadi wakil atlet mahasiswa yang menerima beasiswa tersebut adalah Stefanny Brenda Saroinsong dan Bilal Bilano. Keduanya adalah mahasiswa FISIP Universitas Moestopo.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pembina Yayasan Universitas Prof Dr Moestopo Beragama (UPDMB), Dr RM H Hermanto, mengapresiasi pelantikan Prof Paiman Raharjo sebagai Rektor.
“Universitas yang kita cintai ini sudah berdiri lebih dari 6 dekade. Dan selama puluhan tahun terakhir telah ada puluhan ribu alumni yang lahir untuk mendarmabaktikan dirinya bagi negeri. Hal tersebut tentu bukanlah pencapaian kecil. Terlebih, saat ini Akreditasi A sudah didapat oleh hampir semua fakultas. Dan ini tentu adalah sebuah prestasi yang patut kita banggakan,” ungkap Ketua Pembina Yayasan UPDMB, Dr RM H Hermanto.
Hermanto yakin, jika Prof Paiman sangat paham betul semangat visi besar Prof Dr Moestopo, dan dengan kapabilitasnya. Hermanto yakin Prof Paiman sanggup untuk terus menggelorakan semangat Bapak Moestopo sebagai pendiri Universitas ini.
Prof Dr Paiman Raharjo sebagai Rektor memang dikenal memiliki jejaring yang luas. Nampak sekali dalam acara ini, di samping dihadiri oleh segenap civitas academica, hadir banyak sekali para pejabat Pemerintahan, legislatif, badan atau lembaga Negara, serta asosiasi sosial lainnya.(JRO)