Proses politik melalui pemilihan kepala daerah di Pilkada Serentak, Pileg maupun Pilpres menghabiskan biaya yang sangat besar, karena itu, masyarakat diharapkan agar mempergunakan proses politik yang maha itu untuk benar-benar memperjuangkan kebutuhan dan kepentingannya secara bertanggung jawab.
Ketua Umum Serikat Rakyat Indonesia (Serindo) Jones Batara Manurung mengatakan, kontestasi politik yang dilaksanakan sekali dalam lima tahun, adalah penentu berbagai kebijakan yang mempengaruhi langsung kehidupan masyarakat Indonesia.
“Dan anggaran maupun biayanya sangat mahal. Maka pelaksanaannya harus lebih kepada kualitas dan substansi. Partisipasi masyarakat juga jangan dianggap hanya main-main saja. Jangan karena uang seratus ribu rupiah, malah selama lima tahun tidak jelas kebijakan yang diperjuangkannya,” tutur Jones Batara Manurung saat bicara dalam Diskusi Publik DPP Serikat Rakyat Indonesia (Serindo) bertema Penguatan Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Umum, di Media Center KPU Pusat, Selasa (17/04/2018).
Dia juga mengingatkan, perjuangan kesejahteraan masyarakat sektoral pun harus nyata dalam setiap proses pemilihan.
“Harus lebih kepada yang menjadi kebutuhan masyarakat. Memilih dan berpolitik hendaknya dilakukan dengan pilihan-pilihan rasional,” ujarnya.
Jones menyampaikan, maraknya isu sektarianisme dan juga primoirdialisme sempit seperti politik identitas yang ceroboh atau ditunggangi, tidak akan membuat kehidupan masyarakat akan kian baik pasca proses politik usai.
Karena itu, Jones Batara meminta agar masyarakat pemilih pun tidak terbawa suasana politik SARA sempit yang tidak membawa manfaat bagi kebutuhannya.
“Hindari politik dengan identitas sempit. Memilih secara rasional dan substansi, serta berdasarkan kebutuhan riil yang diperjuangkannya untuk kesejahteraan, itu selalu lebih baik,” pungkas Jones.(JR)