Penolakan terhadap Menteri BUMN, Erick Thohir kian kencang di Sumatera Utara (Sumut).
Ratusan spanduk berisi desakan agar Erick Thohir dicopot dari Menteri BUMN disebar oleh para aktivis mahasiswa dari Kelompok Cipayung Plus Sumatera Utara di berbagai sudut Kota Medan.
Aktivis Kelompok Cipayung Plus di Sumut, yang terdiri dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), menyatakan, pemasangan ratusan spanduk di berbagai sudut Kota Medan itu adalah sebagai wujud aspirasi para aktivis mahasiswa di Sumut, yang meminta agar Presiden Joko Widodo segera mencopot Menteri BUMN Erick Thohir.
Erick Thohir didesak segera untuk dicopot dikarenakan rangkap jabatan sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), serta berkinerja buruk selama menjadi anggota kabinet di Pemerintahan Joko Widodo.
Kini, wajah Kota Medan memiliki pemandangan yang tidak biasa. Terlihat di sebagai sudut Kota Medan terpasang spanduk-spanduk yang berisi pesan meminta Menteri BUMN dicopot dari jabatannya.
Sejak Selasa (21/03/2023), ratusan spanduk itu telah disebar dan dipasang di berbagai sudut Kota Medan.
Pada spanduk terdapat nama Cipayung Plus Sumatera Utara tersebut, menampilkan wajah Menteri BUMN Erick Thohir yang dicoret silang.
Spanduk tersebut juga bertuliskan “Copot Menteri Rangkap Jabatan. Cuma Modal Tebar Pesona!!! Kinerja Nol Besar!!! Erick Thohir = No Action, Content Only”
Juga dalam spanduk yang berbeda terdapat tulisan “Copot Erick Thohir dari Menteri BUMN” dengan wajahnya yang disilang pula.
Spanduk yang berisikan logo elemen mahasiswa GMKI, HMI, GMNI, KAMMI, dan IMM Sumatera Utara ini terlihat terpasang di sepanjang Jalan Dr Mansyur USU, Jalan Setiabudi, Jalan Djamin Ginting, Jalan Sudirman, kemudian di sekitar Lapangan Merdeka, di Depan Kantor PLN UIW Sumut, PLN Sumut, dan tempat lainnya di Kota Medan.
Dikonfirmasi mengenai pemasangan spanduk-spanduk itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Provinsi Sumatera Utara (DPD GMNI Sumut), Daniel Sigalingging membenarkan bahwa mereka adalah pihak yang bertanggungjawab dengan aksi pemasangan spanduk-spanduk tersebut.
Daniel Sigalingging mengatakan, hal itu adalah inisiatif para aktivis mahasiswa dari Kelompok Cipayung Plus Sumut.
“Itu dilakukan atas kegelisahan kondisi BUMN saat ini, yang beberapa waktu ini kami kritisi,” terang Daniel Sigalingging, Rabu (22/03/2023).
Daniel menegaskan, sudah jelas, saat ini Menteri BUMN Erick Thohir rangkap jabatan sebagai Ketua Umum PSSI juga.
“Padahal kinerjanya dalam membina BUMN sangat buruk dan payah. Banyak sekali keluhan vendor perusahaan karya BUMN yang belum dibayarkan hutangnya sampai bertahun-tahun, dan menumpuk menjadi triliunan rupiah,” lanjut Daniel Sigalingging.
“Belum lagi perusahaan-perusahaan seperti Garuda Indonesia dan lainnya, anjloknya beberapa saham hingga menyentuh ARB,” lanjutnya.
“Kemudian, ada kasus di Pertamina Plumpang yang berlarut-larut penyelesaiannya. Tidak ada alasan untuk mempertahankan dia di Kementerian BUMN ini. Kami juga melihat indikasi bahwa Erick Thohir menggunakan BUMN untuk kepentingannya pribadinya,” tambah Daniel.
Senada dengan Daniel, Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Sumatera Utara (KAMMI Sumut), Wira Putra, menyebut jumlah spanduk yang dipasang sebanyak 530 lembar spanduk.
“Ya total yang sudah kita cetak dan pasang ada 530 spanduk sejauh ini. Kalau belum mundur juga kita tambah lagi terus spanduknya. Kalau perlu kita buat aksi besar-besaran sesegera mungkin agar Erick Thohir tahu diri, dan segera mundur dari jabatannya,” ujar Wira Putra.(RED)