Nyungsep di Laga Kandang, Iblis Merah Kalah, Bos!

Nyungsep di Laga Kandang, Iblis Merah Kalah, Bos!

- in DUNIA, OLAHRAGA
630
0
Liga Inggris, Manchester United vs Wolverhampton, Skor 0-1, Nyungsep di Laga Kandang, Iblis Merah Kalah, Bos! - Foto: Cristiano Ronaldo dalam Manchester United vs Wolverhampton Wanderers.(Reuters)Liga Inggris, Manchester United vs Wolverhampton, Skor 0-1, Nyungsep di Laga Kandang, Iblis Merah Kalah, Bos! - Foto: Cristiano Ronaldo dalam Manchester United vs Wolverhampton Wanderers.(Reuters)

Manchester United mengawali 2022 dengan kekalahan 0-1 kala menjamu Wolverhampton di Old Trafford dalam partai pekan ke-21 Premier League 2021/22, Selasa (4/1/2022) dini hari WIB. 

Dalam laga ini, skor 0-0 bertahan hingga menit ke-82 sampai akhirnya Joao Moutinho muncul menjadi pahlawan kemenangan Wolverhampton lewat gol tunggal yang ia ciptakan. 

Dengan duel ini, Iblis Merah alias Setan Merah alias The Red Devils, julukan Manchester United, untuk sementara masih menduduki peringkat tujuh di tabel klasemen dengan poin 31, terpaut tiga angka dari Wolves yang duduk di posisi kedelapan. 

Setan Merah tumbang setelah sepakan Joao Moutinho merobek gawang David de Gea pada menit ke-82. 

Hasil ini membuat Manchester United menelan kekalahan pertama di bawah asuhan Ralf Rangnick. 

Pertandingan ini juga diwarnai dengan comeback Phil Jones yang sudah pulih dari cedera panjang. 

Kali terakhir bek asal Inggris itu membela Setan Merah di Liga Inggris adalah pada Januari 2020 atau 712 hari lalu (vs Burnley). 

Menurut catatan Opta, ini adalah jarak comeback terpanjang untuk pemain yang belum meninggalkan klub di kubu Man United dalam ajang Premier League. 

Sementara itu, Cristiano Ronaldo menjadi kapten Manchster United dalam laga ini setelah Harry Maguire cedera sehingga tak dibawa Ralf Rangnick. 

Bagi Mega Bintang asal Portugal itu, ini adalah kali kedua dia mendapatkan kesempatan menjadi kapten Manchester United. 

Sebelumnya, Ronaldo pernah menjadi kapten Manchester United saat Setan Merah mencatatkan kemenangan kandang 2-0 atas Bolton Wanderers di Liga Inggris pada 19 Maret 2008. 

Sayang, kesempatan CR7 kali ini sebagai kapten Manchester United tak berbuah manis. 

Tampil di hadapan publik sendiri, Manchester United mencoba memberikan ancaman melalui solo run Jadon Sancho pada menit ketujuh. 

Namun, penyelesaian Sancho masih dapat diblok barisan pertahanan Wolves. 

Manchester  United memulai laga dengan kalah penguasaan bola dari kubu Wolverhampton. 

Ini membuat tim tamu mampu menciptakan big chance melalui Daniel Podence seusai memanfaatkan umpan pendek Raul Jimenez pada menit ke-11. 

Podence kemudian maju ke kotak penalti dan melepaskan tendangan keras kaki kiri, tetapi dapat ditepis David de Gea. 

Wolves mendapatkan sepak pojok. Setelah sepak pojok dilakukan Ruben Neves mendapatkan kesempatan lewat tendangan keras usai menemui bola liar di luar kotak penalti. 

Lagi-lagi De Gea dapat melakukan penyelamatan dengan kali ini via sentuhan tipis memakai jarinya. 

Pada menit ke-18, giliran Nelson Semedo yang overlap di sisi kanan dan melakukan tembakan yang mengancam Setan Merah. 

Beruntung bagi Manchester United, De Gea kembali dapat menjadi juru selamat lewat tepisannya. 

Memasuki pertengahan babak pertama, pressing yang ditingkatkan Manchester Unted mulai membuahkan hasil. 

Mereka lebih sering memenangi duel di lini tengah dan mulai mengimbangi penguasaan bola. 

Serangan pasukan Ralf Rangnick banyak dilancarkan melalui suplai-suplai dari kedua sayap. 

Namun, belum ada yang membuahkan hasil, salah satunya tendangan Edinson Cavani yang melambung usai menerima umpan Luka Shaw. 

Di sisi lain, Wolves masih aktif dalam menyerang dan membuat pertahanan tim tuan rumah kerepotan. 

Akan tetapi, gol tak kunjung tercipta. Hingga akhir babak pertama, skor 0-0 masih tetap tak berubah. 

Berlanjut ke babak kedua, tempo permainan masih belum berubah. 

Pada menit ke-60, Manchester United yang masih buntu melakukan perubahan. Rangnick menarik keluar Mason Greenwood dan memasukkan Bruno Fernandes. 

Perubahan yang dilakukan Setang Merah mulai terlihat. Pada menit ke-67, Nemanja Matic mengirimkan crossing dari sisi kini yang kepada Bruno Fernandes. 

Menerima umpan di kotak penalti, Bruno lalu melepaskan tembakan kaki kanan keras. Sayang, upanya hanya mencium mistar gawang. 

Dua menit berselang, gawang Wolves bergetar setelah Ronaldo menyelesaikan umpan tendangan bebas Luke Shaw dengan tandukannya. 

Namun, gol CR7 tak disahkan wasit karena sang mega bintang terjebak dalam posisi offside. 

Pada menit ke-77, Wolves memberikan ancaman melalui tendangan bebas akurat Romain Saiss. 

Sayang sekali bagi Wolves, tendangan bek tengahnya itu hanya mencium mistar. 

Setelah kedua kesebelasan saling jual beli serangan, gol akhirnya tercipta dalam laga ini. Adalah Wolves yang berhasil membuka keunggulan pada menit ke-82. 

Berawal dari crossing Adama Traore yang disapu tak sempurna oleh Phil Jones, Joao Moutinho yang menyambut bola liar dapat melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. 

Tendangan Moutinho mendatar ke arah kanan dan membuat De Gea tak berkutik. 

Tertinggal 0-1, Manchester United semakin gencar menyerang. Setan Merah kemudian memiliki peluang emas via tendangan bebas Bruno dari jarak ideal pada menit injury time. 

Akan tetapi, tembakan Bruno dapat ditepis dengan heroik oleh Jose Sa. Manchester United pun gagal menyamakan kedudukan dan kalah 0-1 dari Wolves. 

Pada laga ini, Ralf Rangnick memberi kesempatan bagi Phil Jones untuk tampil sebagai starter. Sementara, Crsitiano Ronaldo ditunjuk menjadi kapten tim. 

Pelatih Manchester United, Ralf Rangnick, membeberkan penyebab kekalahan timnya dari Wolverhampton Wanderers. 

Dia menilai kekalahan ini terjadi karena para pemain Man United bermain buruk, baik secara individu maupun kolektif. 

Manchester United selalu di bawah tekanan sejak babak pertama. Bahkan, mereka tertinggal dari segi penguasaan bola, 46-54 persen, dan berbanding jauh dalam hal percobaan menendang ke gawang. 

Di awal babak kedua, mereka belum bisa keluar dari dominasi Wolves. Sempat bangkit di pertengahan babak kedua, mereka justru kebobolan melalui gol Joao Moutinho (82’). 

Ini merupakan kemenangan pertama bagi Wolves melawan Manchester United di Old Trafford sejak 1980 silam. Tentu, ini menjadi pukulan tersendiri bagi Rangnick dalam mengawali tahun baru 2022. 

“Kami sama sekali tidak bermain bagus secara individu atau kolektif. Di babak pertama, kami memiliki masalah besar untuk menjauhkan mereka dari gawang kami,” tutur Ralf Rangnick dalam konferensi pers setelah laga, kepada Sky Sports, Selasa (4/1/2022). 

Rangnick mengatakan, Manchester United menambah bek pada babak kedua. Namun, tetap saja kebobolan. 

“Di babak kedua, kami berganti menjadi tiga bek dan memiliki kontrol lebih dari 15 menit saat kami bisa mencetak gol. Gol yang kami kebobolan, kami memiliki cukup banyak pemain di dalam kotak penalti. Umpan silang telah dipertahankan oleh Jones, tetapi gol yang kami kebobolan terlalu banyak musim ini,” tutur Rangnick. 

Pelatih asal Jerman itu mengaku kecewa dengan hasil yang didapat Manchester United di kandangnya sendiri. 

“Moutinho bisa menembak tanpa penjagaan, tanpa masalah, tanpa tekanan. Kami sangat kecewa dengan hasil dan bagian dari performa kami,” sambungnya. 

Rangnick pun mengakui kekalahan Manchester United. Dia mengatakan Manchester United dikalahkan oleh tim terbaik yang pernah mereka lawan sebelumnya. Rangnick menyampaikan, dalam duel ini Wolves pantas menang. 

“Wolves adalah tim terbaik yang pernah kami lawan. Kami memiliki lebih banyak masalah hari ini daripada di pertandingan lain,” tuturnya. 

Harus diakui, katanya lagi, pasukan MU tidak bermain dengan menekan lawan. Sedangkan lawan memiliki pertahanan yang bagus. 

“Kami tidak menekan sama sekali. Kami mencoba, tetapi kami tidak bisa masuk ke situasi menekan itu. Mereka memiliki kelebihan di lini tengah dan mereka bermain melalui bek sayap mereka,” ungkap Rangnick. 

Tadinya, Rangnick menambahkan, MU percaya diri bisa mengalahkan Wolves dengan mudah. Faktanya, malah terbalik. Iblis merah malah kalah di rumah sendiri. 

“Kami baru bekerja dua setengah atau tiga minggu setelah harus menutup pusat pelatihan. Kami memiliki hasil. Di saat-saat kami bermain bagus, tetapi hari ini kami harus mengakui mereka lebih baik dari kami,” pungkasnya. 

Mantan gelandang Manchester United, Paul Ince, lebih kecewa dengan penunjukan Ronaldo sebagai kapten. 

Kekalahan MU melawan Wolves tersebut bukan alasan Ince menyebut Ronaldo tak pantas menjadi kapten. 

Pria berusia 54 tahun itu merasa sikap Ronaldo di lapangan tidak menunjukkan kepemimpinan yang seharusnya. 

Ince mengatakan, dirinya akan menunjuk Scott McTominay untuk menjadi kapten jika menjadi Pelatih Ralf Rangnick. 

Pasalnya, gelandang berusia 25 tahun itu dianggap memiliki sikap yang lebih baik di lapangan. 

“Jika saya adalah Ralf Rangnick, saya akan memberikannya (ban kapten) kepada McTominay,” ujar Ince, dilansir Sportbible, Selasa (4/1/2022). 

Dia setuju bahwa seorang kapten dinilai dari penampilan di lapangan. 

“Sebab, saya pikir seorang kapten harus dinilai dari penampilannya dan apa yang dia lakukan di lapangan,” imbuhnya. 

Ince berkaca pada momen saat Ronaldo sama sekali tidak bertepuk tangan kepada para penonton saat berjalan keluar lapangan. Oleh sebab itu, dia lebih memilih McTominay. 

“Semua orang mengeluh tentang dia (Ronaldo) berjalan keluar lapangan dan tidak bertepuk tangan untuk para penggemar,” imbuhnya. 

Dia melihat hal yang berbeda dengan McTominay. “Dengan cara McTominay bermain, saya pikir berikan itu padanya dan biarkan dia mencoba,” tandasnya. 

Meski begitu, Pelatih MU Ralf Rangnick punya alasan tersendiri mengapa memilih Ronaldo sebagai kapten. 

Pelatih asal Jerman itu ingin menunjuk sosok yang memiliki pengalaman lebih dibanding dengan pemain lainnya. 

‘Dia adalah pemain paling berpengalaman. Pilihannya adalah David de Gea atau dia, tetapi saya ingin memiliki beberapa pemain dengan kapten,’ jelas Rangnick.*** 

Susunan Pemain 

Manchester United (4-2-2-2) : 1-De Gea; 29-Wan-Bissaka (36-Elanga 84’), 19-Varane, 4-Jones, 23-Shaw; 39-McTominay, 31-Matic; 11-Greenwood (18-Bruno Fernandes 80’), 25-Sancho (10-Rashford 75’); 21-Cavani, 7-Ronaldo. 

Cadangan: 14-Lingard, 17-Fred, 20-Dalot, 26-Henderson, 27-Alex Telles, 34-Van de Beek. 

Pelatih: Ralf Rangnick. 

Wolverhampton atau Wolves (3-4-3) : 1-Jose Sa; 23-Kilman, 16-Coady, 27-Saiss; 22-Nelson Semedo, 8-Neves, 28-Joao Moutinho, 5-Marcal; 11-Trincao (37-Traore 66’), 9-Jimenez (17-Silva 81’), 10-Daniel Podence (32-Dendoncker 88’). 

Cadangan: 2-Hoever, 3-Ait Nouri, 6-Bruno Jordao, 21-Ruddy, 39-Cundle, 64-Bueno. 

Pelatih: Bruno Lage. 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Laskar Anti Korupsi Indonesia Kecam Ketidakadilan di Pemkab Karo: ASN Tak Terima Gaji Selama ± 24 Bulan

Jakarta– Di tengah kesulitan hidup yang semakin berat,