Nelayan Ngos-Ngosan Hadapi Covid-19, Untung Ada Pak Erick Thohir

Nelayan Ngos-Ngosan Hadapi Covid-19, Untung Ada Pak Erick Thohir

- in DAERAH, DUNIA, EKBIS, NASIONAL
680
0
Nelayan Ngos-Ngosan Hadapi Covid-19, Untung Ada Pak Erick Thohir. – Foto: Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Siswaryudi Heru .(Ist)Nelayan Ngos-Ngosan Hadapi Covid-19, Untung Ada Pak Erick Thohir. – Foto: Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Siswaryudi Heru .(Ist)

Hingga kini nelayan terus ngos-ngosan menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19. Perekonomian nelayan Indonesia tak kunjung membaik, akibat dampak buruk dari serangan pandemi yang masih terus meningkat.

Nelayan yang menangkap ikan di laut juga merasa terancam. Bahkan, tangkapan pun terancam tidak laku. Karena tidak ada orang yang mau datang membeli. Sedangkan negara-negara tujuan ekspor ikan pun sedang menutup diri.

Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Siswaryudi Heru menyampaikan, tidak lebih dari 25 % ikan tangkapan nelayan yang dapat dijual.

Kendalanya, masyarakat dan konsumen yang mencari ikan pun masih takut-takut untuk berbelanja ikan ke nelayan Indonesia.

“Untung ada Pak Erick Thohir, yang menunjukkan upaya yang begitu serius untuk mencari vaksin. Dan berupaya dengan mobilitas tinggi mencari solusi atas pandemi yang sedang dihadapi masyarakat Indonesia, khususnya nelayan-nelayan kita,” tutur Siswaryudi Heru, di Jakarta, Senin (28/09/2020).

Nelayan Ngos-Ngosan Hadapi Covid-19, Untung Ada Pak Erick Thohir. – Foto: Ketua Bidang Kelautan dan Perikanan Pengurus Pusat Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DEIT) Siswaryudi Heru .(Ist)
Nelayan Ngos-Ngosan Hadapi Covid-19, Untung Ada Pak Erick Thohir. – Foto: Ketua Bidang Kelautan dan Perikanan Pengurus Pusat Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DEIT) Siswaryudi Heru .(Ist)

Paling tidak, lanjut Siswaryudi Heru yang juga Ketua Bidang Kelautan dan Perikanan Pengurus Pusat Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DEIT) ini, upaya yang dilakukan Menteri Badan Usaha Milik Negara (Meneg BUMN) Erick Thohir itu bisa meredam kekhawatiran dan kecemasan yang berlebihan yang sudah terjadi di masyarakat Nelayan Indonesia.

Sebab, Erick Thohir selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) telah bekerja keras untuk memerangi Covid-19 dan memulihkan perekonomian di tengah ketidakpastian dampak pandemi Covid-19.

“Langkah Pak Erick ini juga dilihat dan diperhatikan nelayan. Sehingga, menimbulkan rasa percaya diri bagi nelayan, bahwa perekonomian Indonesia akan pulih jika sama-sama berjuang memulihkan situasi yang tidak mudah ini,” tutur Siswaryudi Heru.

Siswaryudi Heru yang juga Wakil Ketua Komite Tetap (Wakomtap) Hubungan Antar Lembaga Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) ini mengatakan, sektor nelayan memperoleh dampak buruk dari pandemi Covid-19.

Sehingga, langkah Erick Thohir untuk mengatasi keterpurukan ekonomi dan kondisi pandemi Civid-19 patut diacungi jempol.

Karena itu, sama halnya dengan nelayan Indonesia, Siswaryudi Heru berharap, semua pihak bergandengan tangan dan mendukung upaya pemulihan kondisi Indonesia, seperti yang dilakukan Erick Thohir itu.

Sedih rasanya, kata Siswaryudi Heru, ketika seluruh lapisan masyarakat sedang terpuruk berat, malah ada segelintir orang yang berupaya mengail di air keruh. Yakni dengan mendorong isu agar Erick Thohir mundur dari kursi Menteri.

Menurut Siswaryudi Heru, orang-orang yang melakukan aksi-aksi seperti itu adalah pihak yang hanya mencoba mencari keuntungan pribadinya semata dari situasi yang sedang terjadi.

“Itu sepertinya hanya memikirkan mereka mau masuk Komisaris BUMN. Untuk kepentingan pribadinya saja. Situasi kita ini sedang terpuruk, kok ada yang tega-teganya nyuruh mundur di saat Pak Erick sedang bekerja keras juga mengatasi situasi ini,” jelasnya.

Siswaryudi Heru juga berharap, kiranya kesatuan dan kebulatan tekad pemerintah dan masyarakat bisa bersama-sama berjuang memulihkan situasi keterpurukan yang sedang melanda Indonesia.

“Kita mendukung langkah Pak Erick Thohir, dan bersama-sama berupaya mencarikan jalan keluar yang bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat, khususnya para nelayan Indonesia,” tandas Siswaryudi Heru.

Nelayan Ngos-Ngosan Hadapi Covid-19, Untung Ada Pak Erick Thohir. – Foto: Wakil Ketua Komite Tetap (Wakomtap) Hubungan Antar Lembaga Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Siswaryudi Heru .(Ist)
Nelayan Ngos-Ngosan Hadapi Covid-19, Untung Ada Pak Erick Thohir. – Foto: Wakil Ketua Komite Tetap (Wakomtap) Hubungan Antar Lembaga Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Siswaryudi Heru .(Ist)

Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir menyampaikan, Indonesia menjadi negara teragresif dalam pencarian vaksin Covid-19.

Erick Thohir menilai hal tersebut positif dalam upaya menjaga kesehatan nasional dan pemulihan ekonomi dari pandemi. Sejauh ini Indonesia sudah bermitra dengan beberapa luar negeri dalam memproduksi vaksin Covid-19.

“Kita, untuk negara Asia Tenggara yang sangat agresif, dibandingkan dunia juga kita bisa masuk dalam kategori negara yang sudah bisa men-secure vaksin dari beberapa partner,” terang Erick Thohir, dalam Kick Off Webinar Series Transportasi Sehat Indonesia Maju, Selasa, 15 September 2020 lalu.

Erick mengatakan, Indonesia tidak boleh ketinggalan dalam pengadaan vaksin Covid-19. Penyediaan vaksin harus cukup atau bahkan lebih dari jumlah populasi yang ada, seperti pengadaan vaksin di Inggris. Dengan jumlah populasi 60 juta, Inggris mampu mengamankan 200 juta vaksin.

“Tentu kita tidak boleh tertinggal. Oleh karena itu kita sangat agresif kemarin,” ujar Erick.

Dia mengatakan, Indonesia telah menjalin kesepakatan produksi vaksin dengan dua negara yaitu United Emirat Arab (UEA) dan Tiongkok.

Dengan produksi vaksin tersebut akan menjaga kesehatan dan perekonomian nasional selagi menunggu vaksin merah putih yang akan dikembangkan awal 2022.

Alhamdulillah, kita sudah dapat secure 30 juta vaksin untuk akhir tahun ini. Lalu juga kita harapkan 280 juta tambahan, sampai 310 juta. Karena di perjanjian ada 10 persen tambahan untuk kita,” ujar Erick Thohir.(JR)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Kisruh Dugaan Kecurangan Pemilihan Rektor Universitas Negeri Makassar

Tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset