Persaingan menuju kursi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) sudah dikumandangkan. Saat ini, sudah ada dua pengusaha besar yang digadang-gadang memperebutkan kursi Ketua Umum itu, yakni, Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Anindya Bakrie, dan Presiden Direktur Indika Energi Arsjad Rasjid.
Sejak menyatakan maju sebagai kandidat Ketua Umum Kadin dalam deklarasinya pada Jumat (26/3/2021) lalu, Presdir Indika Energy Arsjad Rasjid mendapat dukungan dan animo yang besar dari para anggota Kadin.
Oleh para anggota Kadin, pria kelahiran Jakarta, 16 Maret 1970 ini diminta untuk mensolidkan Kadin dalam satu wadah yang utuh. Dengan tetap meningkatkan peran dan kerja sama yang erat dengan Pemerintahan Joko Widodo.
Anggota Kamar Dagang dan Industri dari Hubungan Antar Lembaga Kadin, Siswaryudi Heru menyampaikan, Kadin harus kembali solid dalam satu wadah yang merangkul semua anggota-anggotanya.
“Riak-riak perbedaan di Kadin itu biasa saja. Namun, kami anggota Kadin, berharap agar Kadin semakin solid nantinya di bawah Ketua Umum Arsjad Rasjid. Jika terpilih nanti, Arjad Rasjid mesti memastikan bahwa Kadin Indonesia itu satu,” tutur Siswaryudi Heru, kepada wartawan, di Jakarta, Sabtu (03/04/2021).
Harapan para anggota Kadin, lanjut Siswaryudi Heru yang merupakan Wakil Ketua Komite Tetap Hubungan Antar Lembaga Dewan Pengurus Pusat Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Wakomtap Kadin) ini, pada pemilihan Ketua Umum Kadin yang direncanakan akan dihelat pada bulan Mei 2021 mendatang, Kadin Indonesia mendapatkan Surat Keputusan atau SK, dan dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo.
“Kita berharap, Kadin Indonesia mendapat SK dari Presiden. Ke depannya, Kadin Indonesia diikutsertakan sebagai mitra Pemerintah dan DPR dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN,” imbuh Siswaryudi Heru.
Siswaryudi Heru yang juga Ketua Umum Nelayan Sahabat Jokowi (NSJ) ini melanjutkan, setiap Kadin Indonesia di daerah juga nantinya dilibatkan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Persoalan riil yang menjadi tantangan Kadin saat ini, lanjut Siswaryudi Heru, secara Nasional kondisi perekonomian Indonesia sedang drop. Kemudian, upaya membangkitkan perekonomian lewat pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus ditingkatkan lebih serius lagi.
“Agar percepatan Pembangunan Ekonomi segera pulih, dunia usaha harus bisa bergerak, dengan mengembangkan UMKM yang terus bergeliat menuju Pemulihan Ekonomi Indonesia,” tutur Siswaryudi Heru.
Bagaimana pun, Siswaryudi Heru mengingatkan, Kadin Indonesia sebagai wadah para pengusaha, harus menjadi tulang punggung dalam memulihkan dan mengembalikan kondisi perekonomian Indonesia semakin baik lagi.
Jika pengusaha yang tergabung dalam Kadin bergerak, menurut dia, maka persoalan-persoalan yang terjadi, seperti menumpuknya angka pengangguran akibat pandemi Covid-19, bisa terurai dengan baik.
“Pengangguran pastinya agak berkurang. Karena peran pengusaha untuk memutar roda perekonomian bersama Pemerintah dan masyarakat. Dan, harapan kita semua, Indonesia bangkit dan sejahtera akan terjadi,” lanjut Siswaryudi Heru.
Oleh karena itu, dia menambahkan, para anggota Kadin sangat berharap kepada Arsjad Rasjid agar mampu menyerap dan mengakumulasikan semua kondisi itu, untuk kemudian melakukan perubahan yang lebih baik bagi Indonesia lewat Kadin.
Siswaryudi Heru menerangkan, mayoritas anggota Kadin dan sektor-sektor mengidolakan sosok Arsjad Rasjid untuk menjadi Ketua Umum Kadin.
Misalnya, lanjutnya, di sektor Nelayan, Arsjad Rasjid diharapkan mampu mendongkrak perekonomian nelayan Indonesia.
Saat ini, nelayan sangat membutuhkan bantuan berupa kemudahan kredit untuk mengembangkan usaha dan perekonomiannya.
Dan sosok yang tepat untuk mendukung kebutuhan nelayan itu adalah Arsjad Rasjid. Sebab, menurut Siswaryudi Heru, kemampuan dan juga upaya Arsjad Rasjid untuk membantu nelayan sudah teruji.
“Nelayan mendukung Arsjad Rasjid sebagai Calon Ketua Umum Kadin Indonesia,” tutur Siswaryudi Heru.
Siswaryudi Heru melanjutkan, jika diberdayakan dengan optimal, apalagi dengan bantuan kemudahan perkreditan, maka nelayan Indonesia akan mampu memberikan penghasilan yang sangat besar bagi Negara.
Selain itu, lanjutnya, persoalan-persoalan yang paling sering membelit nelayan adalah minimnya bantuan permodalan, bantuan kemudahan kredit dan upaya pengembangan sektor ini secara serius.
Karena itu, sosok Arsjad Rasjid yang dikenal sebagai pengusaha sukses dan sangat berpengalaman di sektor media, keuangan dan teknologi itu, akan mampu mewujudkan harapan nelayan jika terpilih sebagai Ketua Umum Kadin.
“Supaya nelayan Indonesia sejahtera, dan mampu mengembangkan potensi-potensi dan usaha maupun perekonomian yang besar di sektor perikanan dan kelautan,” tandas Siswaryudi Heru.
Arsjad Rasjid merupakan pengusaha asal Indonesia. Pria kelahiran Jakarta, 16 Maret 1970 ini merupakan Presiden Direktur PT Indika Energi. Posisi ini pertama kali didudukinya pada tahun 2005 lalu.
Selain di bidang energi, Arsjad Rasjid juga menduduki beragam posisi di beberapa perusahaan bidang media, keuangan dan teknologi.
Presiden Direktur Indika Energy Arsjad Rasjid telah mendeklarasikan diri sebagai Calon Ketua Umum (Caketum) Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) periode 2021-2026. Deklarasi digelar pada Jumat (26/3/2021) di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta Pusat. Pencalonan dirinya sebagai Caketum Kadin mendapat banyak dukungan.
Arsjad yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kadin di Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional didukung oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Muhammad Lutfi yang telah mengenal Arsjad sejak kuliah di Los Angeles, Amerika Serikat, mengatakan, ia menjadi saksi pertumbuhan PT Indika Energy Tbk yang digawangi Arsjad Rasjid bersama para partner-nya sejak awal berdiri.
Kini, perusahaan itu menggurita dan menjadi acuan dari dunia usaha di Indonesia. “Arsjad dapat menjadi contoh karena kerendahan hati dan ketabahan dalam menghadapi segala cobaan dalam berusaha,” ujar Lutfi dalam sambutannya secara virtual di acara deklarasi.
Lutfi menambahkan, Kadin memegang peranan penting sebagai mitra pemerintah. Sebagai orang yang berada di jajaran pemerintahan, ia berharap Kadin di masa mendatang dapat menjalankan peran itu dengan lebih baik lagi.
“Saya tanpa reservasi mendukung Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia untuk masa bakti 2021 ke depan,” lanjut Luthfi.
Sementara itu, dukungan selanjutnya diutarakan oleh Bahlil Lahadalia. Bahlil mengatakan, dalam menyinergikan hubungan Kadin dan Pemerintah, butuh sosok yang bisa mengomunikasikannya, tidak hanya berhubungan formal, tapi juga informal.
Menurutnya, ke depan, urusan dalam Pemerintahan lebih banyak diselesaikan secara informal. “Bagaimana mungkin menyelesaikan masalah secara informal bila komunikasinya tidak jalan? Saya lihat Bang Arsjad figur yang tepat untuk itu. Tidak hanya itu, dalam perspektif gagasan ekonominya pun sangat luar biasa,” ujar Bahlil.
Sebagai informasi, acara deklarasi dihadiri oleh banyak tokoh, mulai dari Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani, Ketua Dewan Penasihat Kadin Suryo Bambang Sulistyo, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin MS Hidayat, hingga Erwin Aksa.
Arsjad Rasjid sendiri merasa mendapat personal calling untuk berbakti dan mengabdi untuk Ibu Pertiwi setelah pulih dari berbagai tantangan kesehatan yang dihadapinya Desember dan Januari lalu.
“Pada bulan Desember 2020, saya sempat terpapar Covid. Setelah sembuh saya belajar bahwa salah satu dampak Covid adalah pengentalan darah. Di bulan Januari lalu, saya menemukan tiga blockage pada jantung saya. Alhamdulilah, blockage saya ditemukan di waktu dini dan akhirnya saya dioperasi dan dipasang ring,” ujar Arsjad Rasjid saat menggelar deklarasi, di Hutan Kota, Plataran, Jakarta Pusat, Jumat (26/3/2021).
Dengan pulihnya kesehatan, Arsjad merasa dianugerahi kesempatan hidup kedua dan ingin mengabdikan diri untuk bangsa ini.
“Saya percaya kesempatan ini adalah personal calling bagi diri saya untuk berbakti dan mengabdi untuk ibu pertiwi,” imbuhnya.
Dalam deklarasi ini, Arsjad Rasjid menggulirkan visi misi Kadin ke depan. Di antaranya, kesehatan sebagai tulang punggung perekonomian, pengembangan ekonomi nasional, dan daerah, pengembangan kewirausahaan dan kompetensi serta penguatan internal organisasi Kadin membentuk Kadin yang satu dan solid.
Dukungan penuh diberikan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, dan politisi Yenny Wahid.
Sejumlah perwakilan daerah yang hadir di acara deklarasi dan mendukung Arsjad Rasjid sebagai Calon Ketua Umum Kadin, antara lain Kadin dari Bengkulu, Jambi, Sumatera Barat, Jakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Kalimantan Utara, Jawa Tengah, Riau, NTT, Maluku, Jawa Timur, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Kepulauan Riau.
Arsjad Rasjid akan menjadi penantang Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Anindya Bakrie. Anindya sebelumnya mengklaim telah menghimpun suara dari 25 Provinsi. Pemilihan ketua umum Kadin Indonesia rencananya digelar setelah lebaran.(J-RO)