Menuju 2019, Aktivis RAPI Siap Menangkan Golkar & Jokowi

Menuju 2019, Aktivis RAPI Siap Menangkan Golkar & Jokowi

- in DAERAH, NASIONAL, POLITIK
584
0
Menuju 2019, Aktivis RAPI Siap Menangkan Golkar & Jokowi.

Aktivis yang tergabung dalam Relawan Angkatan Pembaharuan Indonesia (RAPI) menyatakan siap memenangkan Golkar dan Jokowi pada Pemilu 2019.

Ketua Pengurus Kolektif Nasional Relawan Angkatan Pembaharuan Indonesia (PKN RAPI) Syah Abduh El’Wahid menyatakan, kesiapan itu setelah melalui rapat harian Pengurus Kolektif Nasional (PKN) dini hari 24 September 2018).

“RAPI menegaskan siap memenangkan pasangan capres dan cawapres Joko Widodo dan KH Ma’aruf Amin serta Partai Golkar,” tutur Wahid, di Jakarta, Selasa (25/09/2018).

Dia juga menyatakan siap mengerahkan seluruh jaringan relawan dan aktivis di 35 Provinsi di Indonesia untuk memenangkan Jokowi dan Golkar.

RAPI akan mengkonslidasi seluruh kekuatan yang ada baik itu aktivis-aktivis ekstra maupun intra kampus dan relawan-relawan kemanusian serta relawan-relawan sosial kemasyarakatan untuk berupaya penuh dan sekuat tenaga untuk memberikan yang terbaik bagi kemenangan pasangan Jokowi dan Ma’aruf Amin serta Partai Golkar.

“Keputusan RAPI ini diambil dengan mencermati semua perkembangan dan dinamika politik yang ada saat ini,” tegas Syah Abduh El’Wahid yang juga merupakan mantan aktivis Kelompok Cipayung ini.

Mereka mengikrarkan, kemenangan Jokowi dan Partai Golkar adalah kemenangan suara rakyat, kemenangan seluruh rakyat Indonesia untuk mewujudkan Masyarakat Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera sesuai cita-cita founding father Negara Republik Indonesia.

“RAPI akan fokus dalam perjuangan pemenangan tersebut dengan melakukan kerja-kerja pengarapan pada pemuda, kalangan milenial dan pemilih pemula,” ujarnya.

Dia mengatakan, kelompok muda Indonesia yang berusia di bawah 40 tahun itu sekitar 40% dari total pemilih yang terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Jumlah ini sangat signifikan, meraih mayoritas suara kalangan muda atau milenial sudah merupakan setengah jalan kemenangan pada Pemilu 2019,” terang El’Wahid.

Untuk memenangkan suara-suara kaum muda tersebut, lanjut dia, RAPI akan melakukan kegiatan-kegiatan melalui pendidikan, kesehatan, seni dan budaya.

Kelompok ini juga akan menyentuh kaum muda dengan memahami pola pikir dan semangat kaum muda tersebut.

“ Pola pikir dan semangat kaum muda itu sangat dinamis dan penuh ide-ide pembaharuan, tidak bisa dilakukan dengan cara-cara konservatif dalam melakukan pendekatan pada kaum muda,” ujarnya.

RAPI juga akan bekerjasama dan berkoordinasi dengan Tim Kampanye Nasional Jokowi dan Ma’aruf Amin, serta pihak-pihak lain untuk mewujudkan kemenangan Jokowi secara elegan dan demokratis.

“Kami sudah menyiapkan konsep pemenangan kaum muda dengan cara atau semangat kaum milenial,” ujar El’Wahid.

Sejalan dengan pernyataan Ketua Presidium RAPI, Ketua Bidang Ideologi dan Kajian Strategis RAPI Dani Hotran Tampubolon menyatakan, pilihan RAPI terhadap Jokowi dan Golkar adalah pilihan politik untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

Saat ini, menurut Dani, Indonesia telah mempersiapkan diri revolusi industry 4.0 , program-program kerja bapak Jokowi dalam mempersiapkan fundamental pembangunan Indonesia harus dilanjutkan agar bisa dirasakan seluruh rakyat Indonesia.

“Paling penting dalam pilihan politik RAPI adalah bagaimana Pancasila dapat dipertahankan di negara ini serta dapat diejawantahkan untuk mencapai kesejahteraan bersama rakyat Indonesia. RAPI melihat hal tersebut ada pada Jokowi dan Ma’aruf Amin. Sedangkan Golkar merupakan satu-satunya partai politik di Indonesia yang sangat demokratis sekali,” tutur Dani.

Dari awal perjuangan para pendiri Republik Indoensia sampai era demokrasi ini, lanjutnya, Indonesia menginginkan suatu wujud pemerintahan yang sangat demokratis.

“Pemerintahan yang demokratis dapat diwujudkan jika Partai Politik tersebut pun memainkan sistem yang demokrtatis juga didalamnya dan Partai Golkar salah satunya,” tegas Dani Hotran Tampubolon, aktivis yang berasal dari Sumetera Utara ini.(JR)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Kisruh Dugaan Kecurangan Pemilihan Rektor Universitas Negeri Makassar

Tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset