Real Madrid berhasil menyarangkan satu gol ke gawang Granda pada pekan ke-23 LaLiga Spanyol. Gol tunggal itu sekaligus menjadi gol kemenangan tuan rumah Los Blancos, julukan Real Madrid.
Pertandingan berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu, pada Senin (07/02/2022) dini hari WIB.
Real Madrid yang tampil mendominasi sejak awal pertandingan harus menunggu sampai menit ke-74 untuk menggetarkan jala gawang Granada.
Gol semata wayang kemenangan Real Madrid diciptakan oleh Marco Asensio lewat tendangan jarak jauh kaki kiri.
Hasil ini semakin mempertajam dominasi Real Madrid yang selalu berhasil mengalahkan Granada sejak Agustus 2013 (14 kemenangan beruntun).
Kemenangan atas Granada sekaligus mengakhiri tren buruk tidak pernah menang Real Madrid dalam dua laga terakhir.
Tidak hanya itu, kemenangan atas Granada juga membuat Real Madrid semakin kokoh di puncak klasemen Liga Spanyol dengan koleksi 53 poin dari 23 pertandingan.
Los Blancos untuk sementara unggul enam poin atas Sevilla yang menguntit di urutan kedua.
Di sisi lain, kekalahan dari Real Madrid membuat Granada kini tertahan di peringkat ke-16 klasemen Liga Spanyol dengan raihan 24 poin.
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, melakukan tiga perubahan dibandingkan dengan laga perempat final Copa del Rey kontra Athletic Bilbao tengah pekan lalu.
Carlo Ancelotti kali ini memilih menurunkan Eduardo Camavinga dan Isco. Keduanya mengisi starting line up Real Madrid untuk menggantikan Casemiro dan Vinicius Jr yang absen.
Di lini belakang, Carlo Ancelotti membangku cadangkan Nacho untuk memberi kesempatan bermain kepada Marcelo.
Selain tiga perubahan di atas, komposisi pemain Madrid masih sama seperti laga melawan Athletic Bilbao.
Real Madrid masih tetap mengandalkan Eder Militao, David Alaba, Luka Modric, Toni Kroos, hingga Marco Asensio.
Sedangkan Granada bermain dengan formasi 4-4-2 sejajar mengandalkan duo Luis Suarez dan Alex Collado di lini depan.
Sepanjang babak pertama, Real Madrid selaku tuan rumah tampil sangat mendominasi dengan persentase penguasaan bola mencapai 68 persen.
El Real juga berhasil melepaskan lima tembakan ke arah gawang dengan tiga di antaranya tepat sasaran.
Meski demikian, Los Blancos masih belum berhasil mencetak gol hingga akhir babak pertama.
Peluang terbaik Real Madrid pada babak pertama terjadi di menit ke-13 ketika tembakan jarak dekat Marco Asensio ditepis kiper Granada, Luis Maximiano.
Di sisi lain, Granada yang mengandalkan serangan balik bukannya tanpa peluang.
Granada asuhan Roberto Moreno juga berhasil melepaskan tiga tembakan tepat sasaran sepanjang babak pertama. Namun, Granada juga tidak berhasil mencetak gol.
Berlanjut ke babak kedua, Carlo Ancelotti langsung melakukan satu perubahan dengan menarik keluar Eduardo Camavinga dan memasukkan Federico Valverde.
Perubahan itu tidak mengubah formasi bermain Real Madrid, yaitu 4-3-3. Di sisi lain, Roberto Moreno masih mempertahankan komposisi pemain Granada.
Sama seperti babak pertama, Real Madrid langsung mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu.
Hingga menit ke-60, Real Madrid masih belum berhasil mencetak gol meski sudah melepaskan tiga tembakan sejak awal babak kedua.
Tepat pada menit ke-62, Luis Maximiano melakukan penyelamatan gemilang ketika menepis tembakan voli kaki kiri Marco Asesio yang mengarah ke sisi kanan bawah gawan Granada.
Sadar lini serang Real Madrid buntu, Carlo Ancelotti merombak lini depan timnya pada menit ke-65.
Ancelotti kali ini memilih menarik keluar Rodrygo dan Isco. Kedua pemain itu digantikan oleh Eden Hazard dan Luka Jovic.
Hingga menit ke-70, Real Madrid masih belum berhasil mencetak gol. Pola serangan Real Madrid sejak awal babak pertama cenderung monoton.
Tidak ada variasi serangan atau kombinasi nyata dari tiga pemain depan Real Madrid. Lini depan Real Madrid pada pertandingan ini masih sangat bergantung terhadap umpan dari full back, Toni Kroos, dan Luka Modric.
Tepat pada menit ke-74, Stadion Santiago Bernabeu akhirnya bergemuruh menyambut gol Marco Asensio.
Gol Real Madrid berawal dari sepak pojok Luka Modric yang dimentahkan barisan pertahanan Granada.
Namun, Real Madrid berhasil kembali menyerang setelah Eder Militao sukses merebut bola dari Raba di depan kotak penalti Granada.
Bola kemudian jatuh di kaki Asensio yang berdiri di dekat Militao. Mendapatkan ruang gerak yang lebar, Marco Asensio lebih memilih melepaskan tembakan keras kaki kiri.
Keputusan Asensio membuahkan hasil setelah tembakannya meluncur deras ke sisi kanan gawang Granada. Itu adalah gol keenam Marco Asensio untuk Real Madrid musim ini.
Tidak ada peluang tambahan tercipta. Skor 1-0 untuk kemenangan Real Madrid bertahan hingga akhir laga.
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti memberikan pujian kepada Marco Ansensio. Dia menilai sang pemain sudah tampil sangat impresif dalam pertandingan melawan Granada.
Los Blancos menang dengan skor 1-0 dalam pertandingan tersebut. Asensio jadi penentu kemenangan Madrid kontra Granada.
Pemain berusia 26 tahun tersebut menjebol gawang lawan dengan tendangan keras dari luar kotak penalti.
Hasil ini membuat Madrid semakin mantap di puncak klasemen sementara La Liga. Mereka mengumpulkan 53 poin setelah menjalani 23 pertandingan.
Usai pertandingan, Ancelotti melontarkan pujian kepada Asensio. Menurutnya, pemain internasional Spanyol tersebut merupakan pemain yang sangat penting buat Los Blancos.
“Dia pemain yang sangat penting. Dia mencetak banyak gol musim ini, dia membuat banyak gol, dan sangat berkomitmen dalam bertahan, yang penting bagi kami. Saya tidak tahu apakah dia starter, tapi dia pemain penting,” ujar Carlos Ancelotti di situs resmi klub.
Menurutnya, pertandingan kali ini dimenangkan Real Madrid berkat kualitas permainan Marco Asensio.
“Dia bisa diandalkan, dia bekerja keras dan kami memenangkan pertandingan hari ini berkat kualitas terbaiknya, tembakannya. Dia kembali dari masa sulit cedera dengan penuh percaya diri,” jelasnya.
Real Madrid harus kehilangan sejumlah pemain karena cedera seperti Karim Benzema dan Ferland Mendy. Ancelotti berharap mereka yang cedera bisa segera kembali pulih.
“Ini adalah minggu yang penting bagi kami karena kami mengalami periode yang sangat sulit dengan beberapa perjalanan panjang dan kami tidak masuk ke pertandingan ini dalam kondisi 100 persen,” lanjut Ancelotti.
Pria yang akrab dipanggil Don Carlo ini menyebut, meskipun ada enam orang anak asuhnya yang tidak bisa berlaga, namun Real Madrid tetap bisa memenangi duel.
“Kami memiliki enam pemain yang absen untuk pertandingan malam ini dan saya berharap mereka semua kembali untuk pertandingan kami berikutnya,” jelasnya.
Karena pemain depannya banyak yang absen, Ancelotti terpaksa merombak komposisi lini serangnya. Dia menurunkan Rodrygo, Isco dan Asensio sejak menit awal.
“Jovi telah kembali setelah terkena virus dan dia masih belum sepenuhnya bugar,” lanjutnya.
Don Carlo juga menyebut, dua pilar Real Madrid yakni Karim Benzema dan Maraino sedang cedera.
“Saya lebih suka bermain di antara garis dengan Isco dan saya kemudian memperkenalkan Jovi menjelang akhir dan dia bermain dengan sangat baik dan sangat membantu tim dengan menawarkan banyak energi di depan. Benzema dan Maraino saat ini sedang cedera,” tuturnya.***
Susunan Pemain
Real Madrid (4-3-3) : 1-Thibaut Courtois; 2-Daniel Carvajal, 3-Eder Militao, 4-David Alaba, 12-Marcelo; 10-Luka Modric, 25-Eduardo Camavinga (15-Valverde 46’), 8-Toni Kroos; 11-Marco Asensio, 22-Isco (16-Jovic 6’), 21-Rodrygo (7-Hazard 65’).
Cadangan: 13-Lunin, 7-Hazard, 15-Valverde, 29-Latasa, 19-Ceballos, 45-Pineiro, 18-Bale, 5-Vallejo, 16-Jovic, 6-Nacho.
Pelatih: Carlo Ancelotti.
Granada (4-4-2) : 1-Luis Maximiano; 15-Carlos Neva, 28-Raul Torrente, 6-German Sanchez, 17-Quini; 24-Myrto Uzuni, 5-Luis Milla, 4-Maxime Gonalons, 10-Antonio Puertas (12-Raba 71’); 9-Luis Suarez (23-Molina 63’), 35-Alex Collado (18-Petrovic 72’).
Cadangan: 14-Escandell, 16-Victor Diaz, 22-Duarte, 18-Njegos Petrovic, 27-Sanchez, 26-Isma Ruiz, 21-Rochina, 3-Escudero, 19-Montoro, 23-Molina, 14-Arezo, 12-Raba.
Pelatih: Roberto Moreno.