Liga Champions: Tim Bavarian Hajar PSG Di Parc des Princes, Lionel Messi, Kylian Mbappe, Neymar Cs Keok Di Leg Pertama

Liga Champions: Tim Bavarian Hajar PSG Di Parc des Princes, Lionel Messi, Kylian Mbappe, Neymar Cs Keok Di Leg Pertama

- in DAERAH, DUNIA, NASIONAL, OLAHRAGA
554
0
Liga Champions, Hasil PSG vs Bayern Munchen, Skor 0-1; Tim Bavarian Hajar PSG Di Parc des Princes, Lionel Messi, Kylian Mbappe, Neymar Cs Keok Di Leg Pertama. – Foto: Penyerang PSG, Lionel Messi dikawal pemain Bayern Munchen, Joshua Kimmich di laga PSG vs Bayern Munchen, di duel Leg pertama Liga Champions 2022/2023. (AP Photo/Christophe Ena)Liga Champions, Hasil PSG vs Bayern Munchen, Skor 0-1; Tim Bavarian Hajar PSG Di Parc des Princes, Lionel Messi, Kylian Mbappe, Neymar Cs Keok Di Leg Pertama. – Foto: Penyerang PSG, Lionel Messi dikawal pemain Bayern Munchen, Joshua Kimmich di laga PSG vs Bayern Munchen, di duel Leg pertama Liga Champions 2022/2023. (AP Photo/Christophe Ena)

Raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), yang diisi para pemain bintang seperti Lionel Messi, Kylian Mbappe dan Neymar Junior, dikalahkan oleh raksasa Jerman, Bayern Munchen, pada duel babak 16 besar Liga Champions 2022/2023.

Bayern Munchen berhasil mencuri kemenangan tipis 1-0 dalam lawatan ke markas PSG, di Parc des Princes, dalam duel leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2022/2023, Rabu (15/2/2023) dini hari WIB.

Pertandingan di Parc des Princes ini berlangsung sesuai prediksi. PSG kesulitan menyuguhkan level permainan terbaik mereka karena cedera Kylian Mbappe yang baru bisa bermain di babak kedua.

Bayern Munchen yang dijuluki Die Roten asuhan Julian Nagelsmann tampil jauh lebih dominan sejak awal dan berhasil mencetak gol semata wayang lewat aksi Kingsley Coman di menit ke-53. Les Parisiens-julukan PSG-bangkit di akhir laga, tapi tidak bisa mencetak gol balasan.

Skor 1-0 ini bakal jadi modal berharga bagi Die Bayern-julukan Bayern Munchen- untuk meladeni PSG dalam duel leg kedua di Allianz Stadium, dua pekan mendatang.

Untuk duel ini, Kingsley Coman layak dinobatkan sebagai pemain terbaik alias man of the match.

Coman bermain sebagai winger kiri Bayern Munchen di laga ini, tapi sepanjang pertandingan dia terus bergerak dan sering melebar ke sisi lainnya.

Kali ini gol Coman pun datang dari perubahan posisinya di sayap kanan. Dia menyambut umpan akurat Davies dengan sepakan voli berteknik tinggi.

Coman membuat total 4 tembakan, 94 persen umpan sukses, 3 umpan kunci, 4 dribel, dan ikut membantu pertahanan dengan 3 tekel bersih. Aksinya diganjar rating 8.9 versi Whoscored.

Kingsley Coman menjadi penentu kemenangan Bayern Munchen atas tuan rumah PSG di Liga Champions. Namun, Coman tidak melakukan selebrasi usai mencetak gol.

Bermain di Parc des Princes, Die Roten mampu membuat tuan rumah gigit jari. Bayern meraih kemenangan 1-0 di markas PSG. Gol kemenangan tim asuhan Julian Nagelsmann tersebut dicetak oleh Kingsley Coman pada awal babak kedua.

Skor 1-0 ini bakal menjadi modal berharga bagi Bayern untuk meladeni PSG pada leg kedua di Allianz Stadium, dua pekan mendatang. Bayern cuma butuh minimal hasil seri untuk lolos ke perempat final.

Dalam pertandingan melawan PSG, Kingsley Coman yang dimainkan sejak menit awal. Pemain asal Prancis itu mampu membayar kontan kepercayaan pelatih dengan sebuah gol.

Coman menjebol gawang PSG pada menit ke-53. Gol tersebut tercipta berkat assist dari Alphonso Davies.

Setelah mendapat bola dari Eric Choupo-Moting, Davies mengirim umpan silang ke kotak penalti. Coman lalu menyelesaikannya dengan tendangan voli.

Setelah mencetak gol, Coman tidak melakukan selebrasi. Winger berusia 26 tahun tersebut mengaku masih menghormati PSG sebagai mantan klubnya.

“Mencetak gol di Parc des Princes adalah impian masa kecil. Itu adalah momen spesial. Itu adalah klub tempat saya dibesarkan, kota tempat saya dilahirkan”, kata Coman kepada Canal Plus.

“Saya tidak ingin merayakannya di sini di depan para suporter,” katanya.

Bagi Kingsley Coman, gol tersebut adalah gol keduanya ke gawang PSG dalam enam pertandingan.

Sebelumnya, Coman mencetak gol tunggal kemenangan Bayern Munchen atas PSG pada final Liga Champions 2020.

The Bavarians mampu mengamankan kemenangan tipis 1-0 lewat aksi Kungsley Coman.

Mantan pemain PSG tersebut kembali menjadi pahlawan Bayern Munchen setelah sontekannya di menit 53 tak mampu dihalau Gianluigi Donnarumma. Gol ini juga mengingatkan sang mantan akan kekalahan di final Liga Champions 2020.

Meskipun menang, Coman tidak ingin timnya terlalu percaya diri bisa lolos dengan mudah ke babak perempat final. Coman merasa Bayern Munchen terbantu oleh keberuntungan dengan kemenangan di Parc Des Princes.

“Kami sedikit beruntung pada akhirnya dan senang bisa menyelamatkan kemenangan. Ini akan sangat sulit di leg kedua,” ujar Coman setelah kemenangan Bayern Munchen dikutip dari Bulinews.

Dikalahkan dengan gol tunggal dari mantan pemainnya sendiri tentu saja sangat menyakitkan bagi PSG. Terlebih gol sang mantan berpotensi membuat mereka gugur lebih awal di Liga Champions musim ini.

Perasaan tersebut mampu diterima oleh Kingsley Coman yang bermain di PSG sejak usia muda di akademi.

Untuk menghargai PSG yang membesarkannya, Coman memilih untuk tidak melakukan selebrasi saat mencetak gol tunggal Bayern Munchen.

“Saya lahir di sini di Paris. Itu sebabnya saya tidak bersorak setelah gol saya. (tapi) Kami senang kami menang,” terang Coman tentang sikapnya pasca gol tunggal Bayern Munchen.

Kemenangan Bayern Munchen nampaknya harus dibayar mahal. Pasalnya sang pencetak gol, Kingsley Coman mengeluh bahwa dirinya memiliki masalah di bagian betis saat laga melawan PSG.

Coman ditarik keluar pada menit 75 setelah terlihat kesakitan pada kakinya. Setelah laga usai, Coman mengakui bahwa dirinya memang mengalami masalah di betis. Dia juga mengakui dirinya memiliki cedera di pergelangan kakinya.

“Saya memiliki sedikit masalah betis. Saya mengalami cedera pada pergelangan kaki saya, tetapi saya harap hanya butuh beberapa hari untuk pulih,” terang Coman.

Meskipun cedera, Coman masih berpeluang untuk tampil di leg kedua melawan PSG. Pasalnya, laga penentuan tersebut baru akan digelar pada bulan depan.

Bayern Munchen tidak bernasib sial layaknya Arsenal ketika berjumpa PSG di Liga Champions. Sebab, wasit yang bertugas tidak lupa untuk menerapkan teknologi garis ketika Video Assistant Referee (VAR) melihat ulang momen offside gol Kylian Mbappe.

Gol penentu kemenangan Bayern dicetak oleh Kingsley Coman pada menit ke-53. Coman tidak merayakan gol tersebut. Sebab, di masa lalu, Coman pernah bermain untuk PSG dan masih menghormati mantan klubnya.

Hasil ini tentu menguntungkan bagi kubu Bayern. Sebab, pada leg kedua, Die Roten akan menjadi tuan rumah dan hanya butuh hasil imbang untuk ke perempat final.

PSG tidak menunjukkan performa bagus pada babak pertama lawan Bayern. Permainan mereka baru berubah ketika Kylian Mbappe masuk pada menit ke-57. PSG jauh lebih tajam di lini serang, terutama dari area kiri.

PSG bahkan sempat dua kali membobol gawang Yann Sommer. Momen pertama terjadi pada menit ke-73. Sepakan keras Neymar masih bisa diblok Sommer. Mbappe yang ada di depan gawang menceploskan bola ke gawang. Namun, Mbappe sudah dalam posisi offside.

Momen kedua terjadi pada menit ke-82. Neymar melepas umpan pada Nuno Mendes yang berlari sangat cepat. Mendes lalu melepas umpan ke Mbappe dan disambar untuk menjadi gol.

Nah, Mendes berada dalam posisi offside saat Neymar melepas umpan. VAR memberikan konfirmasi dengan teknologi garis dan semi-otomatis. Mendes offside pada bagian jari kaki, lutut, lengan, dan setengah kepala.

Bayern Munchen beruntun yang bertugas sebagai wasit VAR di laga melawan PSG bukan Lee Mason. Wasit tidak lupa untuk memakai teknologi garis dan penerapan offside semi-otomatis untuk melihat posisi Nuno Mendes.

Posisi Nuno Mendes sangat tipis dari garis offside. Jika dilihat dengan mata telanjang, sulit untuk memastikan itu offside. Begitu juga jika hanya melihat lewat tayangan ulang.

Pekan lalu, Arsenal dirugikan ketika wasit VAR Lee Mason lali dengan tidak memakai garis untuk melihat proses gol Ivan Toney. Lee Mason dinyatakan bersalah atas kasus itu dan dipastikan mendapatkan sanksi.

Kylian Mbappe memberikan respon yang cukup santai terkait gol ke gawang Bayern Munchen yang dianulir. Menurut penyerang PSG ini, momen itu biasa terjadi di sepak bola yang ‘baru’.

Sebenarnya, PSG bisa saja terhindar dari kekalahan. Sebab, Kylian Mbappe sempat dua kali memasukkan bola ke gawang Yann Sommer.

Gol Mbappe pada menit ke-73 dianulir karena offside dan tidak ada perdebatan soal itu. Posisi Mbappe sangat jelas berada di belakang garis pertahanan Bayern ketika menyambar bola muntah sepakan Neymar.

Nah, ceritanya sedikit berbeda pada proses gol kedua. Nuno Mendes, lewat VAR dan teknologi offside semi-otomatis, dinyatakan offside karena sebagian lutut dan lengannya. Posisinya sangat sulit dilihat dengan pandangan mata.

“Emang begitu kok, inilah sepak bola baru. Ada VAR, jadi kalau offside, itu berarti Anda offside. Jadi, tidak ada masalah dan kami harus cepat beranjak,” ucap Mbappe dikutip dari Metro.

“Ayo, cepat move on, pertahankan hal-hal positif dan benar-benar fokus ke sana (markas Bayern Munchen) untuk lolos karena dari apa yang saya lihat, peluang itu masih ada,” kata pemain 24 tahun tersebut.

Mbappe memulai laga dari bangku cadangan karena baru pulih cedera. Mbappe masuk lapangan pada menit ke-57. Menurut Mbappe, harusnya dia belum bisa bermain tetapi keinginan untuk ambil bagian sangat kuat.

“Itu rumit, tidak dapat diprediksi. Saya harusnya tidak bermain tetapi saya ingin bermain, membantu teman, membawa energi,” kata Mbappe.

“Kami mencoba segalanya, kami bekerja siang dan malam, kami berhasil sembuh, itu bukan yang saya inginkan. Saya selalu ingin bermain tetapi terkadang Anda harus puas dengan apa yang bisa Anda lakukan dan hari ini saya hanya bisa melakukan itu,” ujarnya.

Di duel ini, PSG mengambil keputusan berani saat berhadapan dengan Bayern Munchen. Warren Zaire-Emery, pemain yang baru berusia 16 tahun, diturunkan sejak menit awal.

Zaire-Emery masuk dalam sebelas pertama PSG saat menjamu Munchen di Parc de Princess pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2022/2023, Rabu (15/2/2023) WIB.

Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu dimainkan dalam formasi 3-5-2. Zaire-Emery menemani dua gelandang senior, Carlos Soler dan Marco Verratti.

Dengan keputusan ini, Zaire-Emery baru saja mencatatkan diri sebagai starter termuda yang memainkan laga di babak gugur Liga Champions. Usianya baru 16 tahun 343 saat bermain.

Zaire-Emery tergolong sangat cepat untuk menembus tim senior PSG. Padahal, dirinya baru saja naik kelas dari akademi PSG ke tim PSG U17 pada 2020 lalu.

Dalam kurun dua tahun setelah itu, Zaire-Emery dipanggil oleh Christophe Galtier untuk memperkuat tim senior PSG pada awal musim 2022/2023.

Kehadirannya tidak hanya sebagai pelengkap tim, tetapi juga jadi pilihan utama dalam melakukan rotasi.

Di musim perdananya, Zaire-Emery sudah bermain sebanyak 14 kali, sebelum melakoni pertandingan kontra Munchen. Sebelas kali di Liga Prancis, dua kali di Piala Prancis, dan sekali di liga Champions.

Penampilan Zaire-Emery bagi PSG diakui oleh rekan setimnya, Vitinha. Pemain baru PSG itu menyebut Zaire-Emery sebagai ‘alien’.

Julukan itu diberikan ketika Zaire-Emery tampil begitu impresif saat PSG menaklukkan Chateauroux dengan skor 3-1 dalam lanjutan Coupe de France 2022/2023.

Pelatih PSG, Christiphe Galiter bahkan menekankan, pemain berkualitas seperti Zaire-Emery memang layak mendapatkan kesempatan bermain.

“Jika pemain berusia 16 atau 17 tahun bermain lebih baik daripada lainnya, maka dia akan main,” katanya.

Deretan fakta itu membuatnya mampu mengukir sejarah sebagai starter termuda yang pernah bermain di babak gugur Liga Champions. Usianya baru 16 tahun 343 hari.

Sebelum mencatatkan penampilannya di babak 16 besar, Zaire-Emery sudah mendapatkan kesempatan bermain di fase grup. Debutnya terjadi saat PSG menghajar Maccabi Haifa dengan skor 7-2 pada Oktober 2022 lalu.

Mega Bintang, Lionel Messi secara jantan meminta maaf. Lionel Messi tidak kabur meninggalkan lapangan usai PSG kalah dari Bayern Munchen.

Pria yang dijuluki La Pulga ini justru berada di barisan paling depan untuk memimpin rekan-rekannya untuk meminta maaf kepada ultras PSG.

Bagi PSG, kekalahan ini adalah momen yang sulit diterima. Sebab, gol Bayern dicetak oleh Coman yang tidak lain adalah mantan pemain mereka. Lalu, PSG juga akan punya tugas berat pada leg kedua.

Leg kedua akan digelar di markas Bayern Munchen dan PSG harus menang dengan selisih dua gol untuk lolos ke semifinal.

Fans PSG menyambut laga melawan Bayern dengan sangat antusias. Ketika laga dimulai, fans PSG membuat koreo khusus. Ultras PSG membuat koreo dengan tema Luffy One Piece yang menonjok logo Bayern Munchen.

Namun, antusiasme tersebut tak berbalas dengan aksi mengesankan di atas lapangan. PSG kesulitan mengembangkan permainan pada babak pertama. Mereka baru tampil menggigit ketika Kylian Mbappe masuk ke lapangan.

PSG akhirnya kalah dengan skor 1-0. Ini adalah hasil yang sangat tidak diharapkan fans PSG.

Messi menyadari bahwa fans PSG kecewa. Usai laga, Messi tidak langsung masuk ke ruang ganti. Bersama Neymar, Messi memimpin skuad PSG untuk meminta maaf kepada fans. Messi mendatangi tribun Ultras PSG.

Para pemain PSG memang harus meminta maaf pada fans. Sebab, performa mereka cukup buruk. Bukan hanya pada laga melawan Bayern Munchen, akan tetapi beberapa laga terakhir.

PSG kini tengah terpuruk. PSG kalah tiga laga beruntun. Sebelum kalah dari Bayern, PSG harus menelan kekalahan dari Marseille dan AS Monaco. Ini adalah kali pertama PSG kalah tiga laga beruntun dalam dua musim terakhir.

Sebelum itu, PSG juga menderita kekalahan mengejutkan lain pada 2023. PSG sempat kalah dari Lens dengan skor 3-1 dan 1-0 ketika berjumpa Rennais.

Ada momen yang menarik lainnya usai duel ini. Bintang muda Bayern Munchen, Alphonso Davies, akhirnya berkesempatan untuk bertukar kostum dengan Lionel Messi.

Selain timnya meraih kemenangan, Davies tentu sangat bahagia seusai laga ini karena ia akhirnya memiliki kesempatan untuk bertukar jersey dengan Messi.

Davies sejatinya sudah pernah mencoba meminta Messi bertukar kostum pada Agustus 2020 lalu, tepatnya ketika Bayern mengalahkan Barcelona 8-2.

Sayang bagi Davies, kala itu keinginannya gagal terwujud. “Saya memintanya (bertukar kostum) tetapi saya rasa ia sedikit kecewa. Tak masalah, semoga di kesempatan berikutnya,” ujar Davies kala itu.

Kini berselang hampir tiga tahun, Davies akhirnya bisa mendapatkan jersey Messi yang memang sudah sejak lama diidam-idamkan oleh bek asal Kanada tersebut.

Davies memang merupakan seorang penggemar berat Messi. Davies memiliki cerita menarik terkait mengidolakan sosok La Pulga.

“Saya pergi ke sekolah akademi sepak bola, jadi setiap Rabu atau Selasa, sekitar pukul 12:00 waktu menonton, kami akan menontonnya di ruang kelas,” ujar Davies dalam wawancara dengan UEFA.

“Semua pesepakbola ada di sana, mendukung siapa pun yang mereka inginkan untuk menang. Itu luar biasa, dan sekarang bisa bermain di Liga Champions, melawan salah satu pemain favorit saya di dunia (Lionel Messi), sungguh luar biasa. Jujur saja , Saya kehilangan kata-kata – mimpi menjadi kenyataan,” lanjutnya.

“Ibuku meneleponku kemarin dan kemudian ayahku menelepon, dan dia seperti: ‘Jadi kamu bermain melawan pemain favoritmu, begitu.’ Dan saya pergi: ‘Ya.’ Dan kemudian kami berdua mulai tertawa di telepon,” katanya lagi.

“Sejujurnya kami bahkan tidak bisa mempercayainya, karena dia tahu bahwa saya mengagumi Messi ketika saya masih muda, dan sekarang bermain melawannya, itu sangat menyenangkan,” ujar Davies.

Bintang PSG, Kylian Mbappe gagal menyelamatkan timnya dari kekalahan saat menjamu Bayern Munchen di leg pertama babak 16 besar Liga Champions2022/2023.

Mbappe yang baru saja sembuh dari cedera harus memulai laga dari bangku cadangan. Pemain Timnas Prancis tersebut baru masuk lima menit setelah gol tunggal di laga ini bersarang di gawang PSG.

Mbappe sebenarnya mampu mengancam gawang Bayern Munchen sepanjang 35 menit bermain di atas lapangan. Namun sayangnya gol Mbappe harus dianulir akibat Nuno Mendes yang mencetak assist di posisi offside.

Meskipun begitu, Mbappe merasa permainan PSG mulai membaik setelah dirinya masuk di babak pertama. Gol yang dianulir itu juga menjadi momentum bahwa mereka bisa menembus pertahanan Bayern Munchen lagi di leg kedua.

“Kita harus mengingat akhirnya (menjebol pertahanan Munchen). Kami memiliki kerugian (dianulir), tetapi kami telah melihat bahwa kami mampu menyulitkan mereka. Kami akan pergi ke sana untuk lolos,” terang Mbappe dikutip dari Fotmob.

Sebelumnya, Kylian Mbappe yang belum bugar 100 persen diragukan tampil di leg pertama melawan Bayern Munchen. Meskipun begitu, Christophe Galtier memberikan informasi bahwa Mbappe bisa saja tampil sebagai pengganti.

Mbappe sendiri mengaku terkejut akan benar-benar dimainkan di laga tersebut. Meskipun belum bugar, Mbappe akhirnya ingin turun ke lapangan setelah melihat teman-temannya berjuang mencetak gol penyama kedudukan.

“Itu tidak dapat diprediksi, saya tidak seharusnya bermain, tetapi saya ingin membantu teman-teman saya. Kami bekerja siang dan malam,” tambah Mbappe.

Kekalahan PSG dari Bayern Munchen besar dipengaruhi oleh persiapan yang kurang matang. Terlebih dalam aspek kebugaran pemain yang mana beberapa di antaranya baru saja sembuh dari cedera.

Demi lolos ke babak selanjutnya, Mbappe ingin persiapan timnya lebih baik jelang leg kedua pada 9 Maret 2023.

Mbappe ingin rekan satu timnya bugar di leg kedua demi memainkan sepak bola yang lebih menyerang untuk memenangkan laga.

“Semua pemain kami harus sehat untuk leg kedua, semua orang harus makan dengan baik dan tidur dengan baik. Ketika Anda memiliki tim kami dan anda memainkan sepak bola menyerang, mereka (Bayern Munchen) tidak akan nyaman,” ujar Mbappe.

Sedangkan, kekalahan PSG dari Bayern Munchen di leg pertama tak membuat Sergio Ramos putus asa dalam ajang Liga Champions musim ini. Dia yakin timnya masih bisa membalikkan keadaan.

Dalam laga ini, Lionel Messi dan kolega terisolasi. Bayern mampu unggul 1-0 lewat aksi Kingsley Coman.

Kylian Mbappe yang baru masuk pada menit ke-57 sempat mencetak gol. Namun gol tersebut dianulir karena Nuno Mendes dalam posisi offside.

Bayern harus bermain dengan 10 pemain setelah Benjamin Pavard mendapatkan kartu merah menjelang paruh kedua berakhir. Meski begitu, Bayern masih bisa mempertahankan keunggulan.

Usai pertandingan, Sergio Ramos berbicara tentang kekalahan yang dialami timnya. Dia merasa sangat kecewa tidak bisa mempersembahkan kemenangan untuk para suporter.

“Saya sangat kecewa untuk para suporter. Kami harus menunjukkan lebih banyak karakter di leg kedua, dan lebih vertikal,” ujar Sergio Ramos kepada Canal Plus.

“Kami ingin menang dan menjadi yang terbaik, tapi inilah sifat sepak bola. Terkadang kami bermain baik, terkadang kami bermain buruk. Yang terpenting adalah hasil akhir,” ujarnya lagi.

“Semakin banyak kami bermain, semakin banyak pengalaman yang kami miliki. Ini akan menjadi lebih baik dan lebih baik lagi,” imbuh Sergio Ramos.

Meski kalah di leg pertama, Ramos tak ingin menyerah begitu saja. Dia yakin timnya bisa membalikkan keadaan pada leg kedua di Allianz Arena nanti.

“Jelas, kami tidak akan puas dengan hasil itu sama sekali. Kami masih memiliki leg kedua yang menunggu kami di mana kami harus memberikan segalanya,” tandasnya.

Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Christophe Galtier, mengaku kecewa dengan kekalahan yang diderita timnya ini.

Kekecewaan Galtier tentu saja tidak hanya soal hasil, melainkan permainan di atas lapangan. Galtier kecewa dengan permainan anak asuhnya terutama di babak pertama dengan tidak mencatatkan satupun tembakan ke arah gawang.

Meskipun begitu, kekecewaan Galtier sedikit terobati dengan permainan di babak kedua meskipun harus kebobolan.

Galtier menerangkan ada beberapa momentum yang menjadi sinyal bahwa PSG tak terlalu bermain buruk di babak kedua.

“Kami berhasil menekan mereka selama 25-30 menit (akhir). Ada gol offside, dua atau tiga situasi. Jelas ada kekecewaan, tapi kami tahu tidak ada tim yang lolos atau tim yang tersingkir malam ini,” terang Galtier dikutip dari Fotmob.

Galtier mengaku dirinya akan fokus untuk mempersiapkan kebugaran pemain jelang leg kedua di Allianz Arena pada 9 Maret mendatang. Semua ini mengingat buruknya permainan PSG di leg pertama akibat para pemain yang tidak bugar 100 persen.

Bahkan ada beberapa pemain yang baru saja sembuh dari cedera seperti Lionel Messi dan Kylian Mbappe.

Galtier memahami bahwa PSG harus tampil menyerang seperti 30 menit terakhir di leg pertama dengan tingkat kebugaran pemain yang lebih baik.

“Kami harus melihat dalam tiga minggu keadaan tim kami, apakah kami akan pulih kebugarannya dan memiliki pemain untuk memainkan pertandingan penuh pada level setengah jam terakhir kami,” ujar Galtier.

Galtier tentu saja tidak menjadikan pemain sebagai dalang kekalahan timnya melawan Bayern Munchen. Galtier sendiri juga mengaku telat menerapkan strategi kejutan yang telah disiapkannya.

Galtier menyimpan Kylian Mbappe yang belum bugar 100 persen untuk bermain di babak kedua sebagai pemecah kebuntuan.

Namun sayangnya, Mbappe masuk lima menit setelah gol tunggal Bayern Munchen lewat Kingsley Coman.

“Kami mengalami babak pertama yang sangat sulit. Ada skenario lain yang direncanakan karena saya tahu bahwa saya akan dapat menggunakan Kylian (Mbappe),” jelasnya.

“Sayangnya, kami kebobolan gol ini tepat ketika perubahan akan terjadi dengan organisasi baru. Ada 25 menit di mana tim bereaksi (setelah Mbappe masuk), tetapi dalam sistem yang lebih sesuai dengan kualitas kami,” tambah Galtier.

Sedangkan Pelatih Bayern Munchen, Julian Nagelsmann, mengaku terkejut dengan permainan yang ditampilkan oleh PSG di leg pertama ini.

Pelatih berusia 35 tahun tersebut tidak mengira bahwa PSG akan bermain lebih bertahan.

Nagelsmann berhasil membawakan kemenangan bagi Bayern Munchen lewat gol tunggal mantan pemain PSG, Kingsley Coman. Skor tipis di laga tersebut membuktikan bahwa PSG memang mencoba bermain lebih bertahan.

Bayern Munchen mencatatkan 54 persen penguasaan bola dengan total 18 percobaan ke gawang PSG sepanjang 90 menit.

Bayern Munchen yang lebih mendominasi bahkan tidak memberikan satupun tembakan ke arah gawang di babak pertama bagi sang tuan rumah.

“Kami memainkan permainan yang sangat bagus dalam 25 menit pertama, memiliki kontrol yang sangat baik. Kami bisa bermain lebih langsung ke arah gawang (PSG),” terang Julian Nagelsmann dikutip dari Fotmob.

Julian Nagelsmann cukup terkejut melihat permainan PSG terutama di babak pertama. Pasalnya Nagelsmann merasa bahwa timnya terlalu mudah untuk mengendalikan permainan sepanjang 45 menit pertama.

Nagelsmann menilai PSG terlalu memberikan kebebasan bagi para pemainnya sehingga mampu memegang kendali terutama di lini tengah. PSG yang hanya sedikit memegang kendali permainan dirasa jauh dari ekspektasi awal Nagelsmann.

“Anda memiliki perasaan bahwa kami (Bayern Munchen) sangat terkejut bahwa kami menguasai bola begitu banyak dan Paris (PSG) hanya ingin melakukan sedikit,” ujar Nagelsmann tentang permainan Neymar Jr Cs.

Julian Nagelsmann mencoba menjelaskan mengapa timnya lebih dominan dari PSG meskipun bermain di kandang lawan.

Menurut pelatih asal Jerman tersebut, PSG dinilai kurang menekan pemain Bayern Munchen yang memainkan bola dari kaki ke kaki.

Itu membuat para pemain Bayern Munchen nyaman sehingga mampu mengendalikan permainan. Tak hanya itu, kurangnya tekanan membuat pemain Bayern Munchen memiliki sedikit ruang untuk masuk dalam menciptakan peluang.

Nagelsmann juga menambahkan bahwa PSG bermain dengan garis pertahanan yang lebih dalam dari biasanya. Tentu saja ini membuat Nagelsmann terkejut mengingat PSG memainkan taktik layaknya tim medioker dengan deretan bintang di lapangan.

“Saya tahu mereka selalu bertahan dalam, tetapi fakta bahwa mereka sangat pasif dan sangat dalam dan tidak benar-benar dirancang untuk memenangkan bola sedikit mengejutkan saya,” tambah Julian Nagelsmann.***

Susunan Pemain Paris Saint Germain (PSG) vs Bayern Munchen

Paris Saint Germain (PSG) (4-4-2) : Gianluigi Donnarumma; Achraf Hakimi (46’ Presnel Kimpembe), Marquinhos, Sergio Ramos, Nuno Mendes; Warren Zaire-Emery (57’ Fabian Ruiz), Danilo Pereira (75’ Vitinha), Marco Verratti, Carlos Soler (57’ Kylian Mbappe); Lionel Messi, Neymar.

Pelatih: Christophe Galtier.

Bayern Munchen (4-2-3-1) : Yann Sommer; Benjamin Pavard, Dayot Upamecano, Matthijs de Ligt, Joao Cancelo (46’ Alphonso Davies); Joshua Kimmich, Leon Goretzka; Leroy Sane (90’ Josip Stanisic), Jamal Musiala (87’ Ryan Gravenberch), Kingsley Coman (76’ Serge Gnabry); Eric Maxim Choupo-Moting (76’ Thomas Muller).

Pelatih: Julian Nagelsmann.

 

Hasil Babak 16 Besar Liga Champions 2022/2023

Babak 16 besar Liga Champions 2022/2023 dibuka dengan dua laga leg pertama pada Rabu (15/2/2023) dini hari WIB.

Sejumlah pertandingan akbar tersaji pada babak 16 besar ini, mulai dari pertemuan dua raksasa Eropa, Paris Saint-Germain (PSG) vs Bayern Munchen, hingga laga ulangan final musim lalu, Liverpool vs Real Madrid.

Selain itu, masih ada sejumlah pertandingan menarik, termasuk duel AC Milan vs Tottenham Hotspur sampai Borussia Dortmund vs Chelsea.

PSG 0-1 Bayern Munchen

Bayern Munchen berhasil mencuri kemenangan tipis 1-0 dalam lawatan ke markas PSG, duel leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2022-2023, Rabu (15/2/2023) dini hari WIB.

Pertandingan di Parc des Princes ini berlangsung sesuai prediksi. PSG kesulitan menyuguhkan level permainan terbaik mereka karena cedera Kylian Mbappe yang baru bisa bermain di babak kedua.

Bayern tampil jauh lebih dominan sejak awal dan berhasil mencetak gol semata wayang lewat aksi Kingsley Coman di menit ke-53. PSG bangkit di akhir laga, tapi tidak bisa mencetak gol balasan.

AC Milan 1-0 Tottenham Hotspur

AC Milan menang 1-0 atas Tottenham pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2022/2023 yang berlangsung di San Siro, Rabu (15/2/2023) WIB.

Di babak pertama, Milan sudah bisa mengungguli Tottenham. Brahim Diaz mampu mencetak gol saat pertandingan memasuki menit ke-7. Itu menjadi satu-satunya gol yang tercipta di pertandingan.

Kualitas pertandingan menurun di babak kedua. Serangan masing-masing tim mudah terbaca, sehingga tidak ada peluang emas yang benar-benar bisa dikonversi jadi gol.***

 

Hasil Lengkap Leg Pertama 16 Besar Liga Champions 2022/2023

PSG 1-0 Bayern Munchen (Coman 53’)

AC Milan 1-0 Tottenham (Diaz 7’)

 

Jadwal Pertandingan Leg Pertama 16 Besar Liga Champions 2022/2023

Kamis, 16 Februari 2023

03:00 WIB – Borussia Dortmund vs Chelsea – SCTV, Vidio

03:00 WIB – Club Brugge vs Benfica – Champions TV 1, Vidio

 

Rabu, 22 Februari 2023

03:00 WIB – Liverpool vs Real Madrid – SCTV, Vidio

03:00 WIB – Eintracht Frankfurt vs Napoli – Champions TV 1, Vidio

 

Kamis, 23 Februari 2023

03:00 WIB – RB Leipzig vs Manchester City – SCTV, Vidio

03:00 WIB – Inter Milan vs Porto – Champions TV 1, Vidio

 

Jadwal Leg Kedua 16 besar Liga Champions 2022/23

Rabu, 8 Maret 2023

03.00 WIB | Chelsea vs Borussia Dortmund

03.00 WIB | Benfica vs Club Brugge

 

Kamis, 9 Maret 2023

03.00 WIB | Bayern Munchen vs PSG

03.00 WIB | Tottenham vs AC Milan

 

Rabu, 15 Maret 2023

03.00 WIB | Porto vs Inter Milan

03.00 WIB | Man City vs RB Leipzig

 

Kamis, 16 Maret 2023

03.00 WIB | Napoli vs Eintracht Frankfurt

03.00 WIB | Real Madrid vs Liverpool

 

Jadwal Fase Gugur Liga Champions 2022/2023 Selengkapnya

16 besar: 15/16 22/23 Februari & 8/9 15/16 Maret 2023

Perempat final: 11/12 & 18/19 April 2023

Semifinal: 9/10 & 16/17 Mei 2023

Final: 10 Juni 2023 (Istanbul, Turki).

 

Top Skor Liga Champions 2022/2023

7 gol |Mohamed Salah (Liverpool)

7 gol | Kylian Mbappe (PSG)

5 gol | Erling Haaland (Man City)

5 gol | Robet Lewandowski (Barcelona)

5 gol | Mehdi Taremi (Porto)

5 gol | Frantzdy Pierrot (Maccabi Haifa)

4 gol | Jude Bellingham (Dortmund)

4 gol | Mohamed Kudus (Ajax)

4 gol | Lionel Messi (PSG)

4 gol | Giacomo Raspadori (Napoli)

4 gol | Leroy Sane (Bayern)

4 gol | Giovanni Simeone (Napoli).

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Relawan Jak Menyala Dukung Pramono-Rano, Ingin Jakarta Dipimpin Putra Daerah

SinarKeadilan.com – Relawan Jakarta Menyala (Jak Menyala) secara resmi