Tim elit Liga Inggris, Tottenham Hotspur, kalah tipis saat bermain di kandang raksasa Italia, AC Milan, pada duel leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2022/2023.
Duel berlangsung di San Siro, Rabu (15/2/2023) WIB. Skor 1-0 untuk kemenangan tuan rumah, AC Milan pada leg pertama ini.
Di babak pertama, AC Milan yang berjuluk Rossoneri sudah bisa mengungguli Tottenham. Brahim Diaz mampu mencetak gol saat pertandingan memasuki menit ke-7. Itu menjadi satu-satunya gol yang tercipta di pertandingan.
Kualitas pertandingan menurun di babak kedua. Serangan masing-masing tim mudah terbaca, sehingga tidak ada peluang emas yang benar-benar bisa dikonversi jadi gol.
AC Milan tidak bisa puas dengan keunggulan margin satu gol atas Tottenham Hotspur. Sebab di leg kedua nanti, giliran AC Milan yang akan berkunjung ke Tottenham Hotspur Stadium, Kamis (9/3/2023) WIB.
Malick Thiaw menunjukkan penampilan terbaik pada duel ini. Meskipun tidak mencetak gol ataupun assist, Thiaw tetap jadi sosok penting di balik kemenangan Milan. Pemain berposisi sebagai bek tengah ini tampil solid menggalang pertahanan Rossoneri.
Serangan-serangan Tottenham banyak mandek begitu tiba di area bertahannya. Alhasil, Tottenham yang sangat perlu satu gol terpaksa pulang tanpa mencetak satu gol pun.
Thiaw mencatatkan statistik bertahan yang sangat ciamik di pertandingan ini. Kemenangan duel udaranya mencapai seratus persen.
Tidak hanya kuat di udara, Thiaw sulit dilewati saat bertahan di darat. Dirinya hanya empat kali kalah duel dari 12 percobaan duel dengan para pemain Tottenham.
Thiaw juga punya sekali peluang emas di menit ke-79 untuk menggandakan keunggulan Milan. Sayangnya, sundulan jarak dekatnya hanya berakhir di sisi kanan gawang Tottenham.
Gelandang AC Milan, Sandro Tonali mengaku tak sulit untuk membaca arah permainan Tottenham Hotspur di laga tersebut.
AC Milan berhasil menang berkat gol tunggal yang dicetak Brahim Diaz pada menit tujuh babak pertama. Gol tunggal tersebut mampu membawa AC Milan mendapatkan modal berharga jelang leg kedua di London.
Kemenangan tersebut besar dipengaruhi oleh kokohnya lini pertahanan AC Milan di babak kedua. Peran Sandro Tonali sebagai gelandang bertahan sangat penting dalam memutus aliran serangan Spurs.
Hasilnya AC Milan hanya merasakan satu tembakan ke arah gawang mereka sepanjang babak kedua. Tonali yang tampil apik membeberkan bahwa dirinya merasa pola permainan Spurs berhasil ditebak oleh AC Milan.
Ketika melawan Spurs, semua perhatian tentu akan tertuju pada nama striker ganas mereka, Harry Kane. Itu pula yang dilakukan oleh AC Milan sebagai gagasan utama strategi yang dibuat oleh Stefano Pioli.
Tonali menjelaskan bahwa timnya hanya perlu mencari cara untuk membatasi pergerakan Kane. Dengan begitu tugas AC Milan tinggal menekan pemain Spurs lainnya yang tidak bisa memberikan asupan bola bagi Kane.
“Kane adalah masalah pertama yang harus dihadapi di setiap pergerakan Tottenham. Penting untuk memblokirnya dan kemudian menekan yang lain,” tutur Sandro Tonali.”
“Kami siap untuk banyak gerakan mereka dan melakukan apa yang kami persiapkan dalam latihan. Kami tahu persis apa yang akan mereka lakukan,” tambah Tonali dikutip dari Football Italia.
Setelah mencetak gol pertama, AC Milan tampak bermain lebih bertahan sembari menunggu momentum serangan balik. Hal tersebut yang membuat Spurs untuk mencetak gol penyama kedudukan.
Tonali bahkan merasa bahwa timnya tampil sangat solid dengan menumpuk banyak pemain di belakang. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan menjaga gawang Ciprian Tatarusanu bersih dari gol.
“Penting untuk menjaga clean sheet dan juga tidak membiarkan begitu banyak tembakan ke gawang,” katanya.
“Ada gerakan yang berbeda dengan sistem ini, tetapi mengetahui anda selalu memiliki orang tambahan di pertahanan memang membantu tim untuk maju di bawah tekanan, ada rasa aman ekstra itu,” terang Tonali.
Sandro Tonali juga mengaku senang timnya mampu mendapatkan ritme permainannya kembali. Tonali berharap dirinya bisa meneruskan ritme tersebut ke Liga Italia untuk kembali berkompetisi di papan atas.
AC Milan memang sedang mengalami penurunan performa di beberapa laga ke belakang termasuk kekalahan di Copa Italia dan Piala Super Italia. Sementara di Liga Italia, AC Milan merosot ke posisi lima sementara dengan koleksi 41 poin.
AC Milan tahu betul bahwa mereka adalah tim Italia dengan DNA Liga Champions terkuat hingga saat ini. Maka dari itu, AC Milan selalu menganggap kompetisi paling bergengsi di Benua Biru ini sebagai prioritas.
Terlebih saat ini mereka telah tertinggal jauh dari Napoli yang menjadi pemuncak Liga Italia. AC Milan yang juga tersingkir di Copa Italia tentu saja menjadikan Liga Champions sebagai kompetisi yang masih berpeluang untuk dimenangkan.
Sandro Tonali merasa kemenangan melawan Spurs bisa menjadi dorongan tersendiri bagi rekan-rekannya untuk semakin berkembang. Tonali menilai permainan dan semangat timnya telah kembali saat melakoni laga melawan Spurs.
“Ini adalah intensitas dan level yang saya harapkan untuk kami mainkan. Mungkin ada kesalahan, tetapi intensitas dan nilai-nilai kami perlu diterapkan di lapangan,” ujarnya lagi.
“Kami semua memberikan 100 persen dan kami senang, bahkan jika kami bisa melakukannya lebih terlambat. Menang di Liga Champions selalu menjadi dorongan,” imbuh Sandro Tonali.
AC Milan boleh saja senang dengan level permainan mereka yang telah kembali di laga melawan Spurs di Liga Champions. Namun AC Milan masih akan terus dibayang-bayangi oleh performa buruk mereka di delapan laga terakhir termasuk kekalahan di Piala Super dan Copa Italia.
Meskipun begitu, Sandro Tonali merasa timnya harus tetap fokus dari laga ke laga di depan. Terlebih mereka juga harus memastikan tiket ke babak perempat final dengan bertamu ke kandang Spurs.
Mereka juga harus memperbaiki catatan kemenangan di Liga Italia jika ingin terus berlaga di Liga Champions musim depan. Pasalnya AC Milan yang di peringkat lima bisa saja tergusur jika lengah dari pesaingnya di zona Liga Champions seperti AS Roma dan Atalanta.
“Ada beberapa penyesalan, tapi masa lalu adalah masa lalu, kita hanya bisa melihat ke depan. Kami adalah Milan dan (harus fokus) menuju pertandingan berikutnya,” terang Tonali.
Sedangkan Kiper AC Milan, Ciprian Tatarunasu, kembali menorehkan clean sheet, alias nirbobol dalam duel ini.
Gol tunggal penentu kemenangan Milan atas Tottenham dicetak oleh Brahim Diaz. Gol itu tercipta hanya 7 menit setelah kick-off babak pertama.
Tatarusanu turut berjasa di laga ini. Kiper berusia 37 tahun asal Rumania itu menetralisir tiga shots on target Tottenham melalui Eric Dier, Emerson Royal, dan Pape Sarr.
Di Serie A Liga Italia 2022/2023 akhir pekan kemarin, AC Milan juga menang 1-0, yakni atas sang tamu Torino.
Dalam laga itu, Tatarusanu juga menorehkan clean sheet usai mementahkan dua shots on target Torino lewat Stephane Singo dan Antonio Sanabria.
Dalam sembilan laga sebelum itu, Tatarusanu selalu gagal clean sheet. Dalam sembilan laga itu, dia kebobolan 20 kali.
Namun, Tatarusanu kemudian mencatatkan dua clean sheet beruntun lawan Torino dan Tottenham. Tatarusanu sepertinya ingin membuktikan bahwa dia masih bisa sangat berguna buat AC Milan.
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, merasa puas dengan penampilan anak-anak asuhnya dalam pertandingan ini.
Namun, Pioli mengakui bahwa mereka seharusnya bisa mencetak dua gol lagi dan ia memprediksi leg kedua akan berlangsung lebih sulit.
AC Milan sukses taklukkan The Lilywhites pada leg perdana babak 16 besar Liga Champions di San Siro, Rabu (15/02/2023) dini hari WIB.
Gol semata wayang yang dilesakkan oleh Brahim Diaz di menit tujuh menjadi pembeda di laga tersebut.
Rossoneri langsung tancap gas sejak peluit kick off babak pertama dibunyikan. Setelah unggul, Pioli mengatakan bahwa timnya sempat kesulitan untuk mengembangkan permainan karena Tottenham bernafsu mencari gol penyama kedudukan.
“Itu adalah pertandingan yang sulit, laga yang sulit seperti yang kami harapkan, sebuah penampilan yang bagus dan kami tahu betapa sulitnya laga di leg kedua nanti. Kami memainkan permainan yang harus kami mainkan, dengan fokus, determinasi dan kerja sama tim. Saya puas,” tutur Stefano Pioli.
Sebaliknya, Pioli menyesalkan anak asuhnya menghamburkan dua peluang emas yang seharusnya bisa menjadi gol tambahan.
Pertama, sundulan Charles De Ketelaere dan Malick Thiaw yang seharusnya bisa memperbesar keunggulan menuju leg kedua di London pada 9 Maret.
“Ya, ada dua peluang gol yang seharusnya bisa kami cetak. Namun, pertandingan berjalan dengan keras, mereka juga menyebabkan masalah bagi kami dan kami bertahan dengan sangat baik dalam situasi bola mati, jadi ada banyak hal positif. Ini hanyalah langkah pertama, leg kedua akan lebih sulit,” urainya.
Ini adalah pertama kalinya AC Milan mampu mengalahkan Tottenham setelah dua kali seri dan dua kali kalah.
Rossoneri belum pernah mengalahkan tim Premier League di Liga Champions sejak terakhir kali bekuk Arsenal, 4-0 di leg pertama babak 16 besar pada 2011/2012, dan setelahnya mereka selalu kalah dalam lima pertemuan berikutnya.
“Ini adalah penampilan yang akan meningkatkan kepercayaan diri kami, namun kami harus tampil enerjik dan dinamis, karena itulah cara kami bermain,” lanjutnya.
“Ini adalah bulan yang sulit, kami mencoba untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut dan saya terus percaya bahwa saya bekerja dengan tim yang sangat spesial,” ujar Pioli.
Sedangkan Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte, menegaskan bahwa pertandingan sebenarnya berlangsung seimbang antara Tottenham dengan AC Milan.
Pelatih asal Italia itu menyebut kekalahan timnya hanya disebabkan oleh sebuah kesalahan yang tidak perlu di babak pertama.
Tim asuhan Antonio Conte datang ke San Siro dengan berbagai masalah cedera dan hal tersebut terlihat, saat mereka kesulitan untuk menciptakan peluang mencetak gol.
Tak ayal, Tottenham langsung dihukum di awal babak pertama ketika Theo Hernandez menaklukkan Cristian Romero dengan sundulannya, kemudian setelah dua penyelamatan Fraser Forster, Brahim Diaz berhasil menyundul bola melewati garis gawang.
“Itu adalah pertandingan yang intens yang dimainkan secara seimbang, sangat seimbang, kesalahan terburuk kami adalah kebobolan gol itu setelah lima menit dan saya pikir kami bisa melakukan jauh, jauh lebih baik,” tutur Antonio Conte kepada Mediaset.
Pelatih berusia 53 tahun juga menambahkan sejak tim tuan rumah mencetak gol, praktis Tottenham menguasai jalannya pertandingan.
Sayangnya, AC Milan mampu bermain cukup solid terutama saat bertahan dan itu menjadi sorotan seorang Conte.
“Dari sanalah, lebih mudah bagi Milan untuk bermain lebih bertahan. Kami kesulitan menemukan ruang di antara lini pertahanan, terutama dengan pemain nomor 10 kami, tetapi saya pikir itu adalah pertandingan yang seimbang yang ditentukan oleh satu insiden,” terang Conte.
Rossoneri yang memiliki peluang terbaik lewat Charles De Ketelaere dan Malick Thiaw yang keduanya melepaskan dua sundulan melebar.
Sementara Cristian Romero beruntung terhindar dari kartu merah langsung untuk tekel kerasnya pada Sandro Tonali sesaat setelah turun minum.
Tottenham terpaksa memainkan gelandang muda Oliver Skipp dan Pape Mata Sarr sebagai starter pada laga ini dan Conte merasa penampilan mereka di sini benar-benar meningkatkan semangat mereka.
“Tidak mudah bagi siapapun untuk bermain di atmosfer seperti ini di depan 80,000 penggemar, namun saya sangat puas dengan respons mereka dan hal itu membuat saya lebih tenang untuk masa depan,” ujarnya.
“Karena di sisa musim ini, saya rasa kami memiliki Skipp dan Sarr, ditambah dengan Hojbjerg saat ia kembali dari masa skorsing,” imbuh Antonio Conte.
Sebagai mantan pelatih Inter dan Juventus, Conte mau tidak mau mendapat cemoohan dari para penonton saat kembali ke San Siro.
Sepanjang laga, terdengar suporter AC Milan memberikan siulan maupun ejekan kepada eks pelatih Timnas Italia ini.
“Itu adalah bagian dari permainan, apa yang dilakukan oleh para penggemar (Milan) adalah normal, saya selalu menjadi lawan mereka di Juventus dan Inter, jadi tidak bisa dihindari akan ada persaingan dan ejekan. Saya pikir itu masih dalam batas yang tepat,” jelas Antonio Conte.
Pemain debutan Tottenham Hotspur, Oliver Skipp, berjanji, timnya akan membalas kekalahan ini dalam leg kedua nanti.
Pemain asal Inggris tersebut bermain penuh di debutnya bersama pemain muda lainnya, Pepe Matar Sarr.
Skipp dimainkan mengingat Rodrigo Bentacur yang cedera dan Pierre-Emile Hojbjerg yang terkena akumulasi kartu.
Meskipun begitu, Skipp berjanji akan menampilkan permainan yang lebih berbahaya di leg kedua.
Bermain di Tottenham Hotspur Stadium, Skipp yakin dukungan ribuan fans Spurs mampu membuat mereka lebih semangat untuk membalikkan keadaan.
“Ini baru leg pertama, kami masih di dalamnya (persaingan) dan kami tahu dengan fans kami bahwa kami bisa membuat pertandingan berbahaya di kandang,” terang Oliver Skipp pasca laga melawan AC Milan dikutip dari BBC.
Meskipun kalah dari AC Milan, permainan Oliver Skipp tidaklah buruk sepanjang 90 menit jalannya laga. Bermain sebagai pivot di formasi 3-4-2-1, Skipp mampu meraih rating sebesar 6,7 versi Whoscored.
“Saya menikmati setiap menitnya, bukan hasil yang kami inginkan tetapi masih ada leg kedua yang akan datang dan kami berada tepat di permainan (bermain bagus) jadi kami akan mengambil sisi positifnya,” ujarnya.
“Senang melakukan debut saya, dari awal, bermain di Liga Champions adalah apa yang anda impikan sebagai seorang anak,” tambah Skipp.
Oliver Skipp merasa bahwa dirinya tidak tampil buruk ketika menggantikan dua gelandang andalan Spurs, Bentancur dan Hojbjerg. Bekerja sama dengan Pepe Matar Sarr, Skipp menilai Spurs mampu tampil menekan.
Skipp yang sedang percaya diri bahkan menjanjikan kemenangan bagi sang pelatih Antonio Conte.
Bersama Sarr, Skipp ingin kembali bermain lebih baik untuk membawakan tiket perempat final bagi sebagai bayaran kepercayaan Conte.
“Saya pikir kami akan melakukannya dengan kemenangan tetapi saya dan Pape (Sarr) melakukannya dengan baik dan senang mendapat kepercayaan dari manajer. Semoga kami membayarnya kembali,” jelasnya.
“Ada beberapa kali ketika mereka (AC Milan) berbahaya dalam serangan balik, ancaman dari pelari depan. (namun) Kami memiliki banyak bola mati ke dalam kotak dan menciptakan peluang,” tambah Skipp.***
Susunan Pemain AC Milan vs Tottenham Hotspur
AC Milan (3-4-3) : Ciprian Tatarusanu; Pierre Kalulu, Simon Kjaer, Malick Thiaw; Alexis Saelemaekers, Rade Krunic, Sandro Tonali, Theo Hernandez; Brahim Diaz, Olivier Giroud, Rafael Leao.
Cadangan: Antonio Mirante, Lapo Nava, Davide Calabria, Fode Ballo-Toure, Ante Rebic, Divock Origi, Junior Messias, Tommaso Pobega, Matteo Gabbia, Charles De Ketelaere.
Pelatih: Stefano Pioli.
Tottenham Hotspur (3-4-3) : Fraser Forster; Cristian Romero, Eric Dier, Clement Lenglet; Emerson Royal, Oliver Skipp, Pape Sarr, Ivan Perisic; Dejan Kulusevski, Harry Kane, Son Heung-min.
Cadangan: Brandon Austin, Alfie Whiteman, Davinson Sanchez, Richarlison, Arnaut Danjuma, Pedro Porro, Japhet Tanganga, Lucas Moura, Ben Davies, Alfie Devine.
Pelatih: Antonio Conte.
Hasil Babak 16 Besar Liga Champions 2022/2023
Babak 16 besar Liga Champions 2022/2023 dibuka dengan dua laga leg pertama pada Rabu (15/2/2023) dini hari WIB.
Sejumlah pertandingan akbar tersaji pada babak 16 besar ini, mulai dari pertemuan dua raksasa Eropa, Paris Saint-Germain (PSG) vs Bayern Munchen, hingga laga ulangan final musim lalu, Liverpool vs Real Madrid.
Selain itu, masih ada sejumlah pertandingan menarik, termasuk duel AC Milan vs Tottenham Hotspur sampai Borussia Dortmund vs Chelsea.
PSG 0-1 Bayern Munchen
Bayern Munchen berhasil mencuri kemenangan tipis 1-0 dalam lawatan ke markas PSG, duel leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2022-2023, Rabu (15/2/2023) dini hari WIB.
Pertandingan di Parc des Princes ini berlangsung sesuai prediksi. PSG kesulitan menyuguhkan level permainan terbaik mereka karena cedera Kylian Mbappe yang baru bisa bermain di babak kedua.
Bayern tampil jauh lebih dominan sejak awal dan berhasil mencetak gol semata wayang lewat aksi Kingsley Coman di menit ke-53. PSG bangkit di akhir laga, tapi tidak bisa mencetak gol balasan.
AC Milan 1-0 Tottenham Hotspur
AC Milan menang 1-0 atas Tottenham pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2022/2023 yang berlangsung di San Siro, Rabu (15/2/2023) WIB.
Di babak pertama, Milan sudah bisa mengungguli Tottenham. Brahim Diaz mampu mencetak gol saat pertandingan memasuki menit ke-7. Itu menjadi satu-satunya gol yang tercipta di pertandingan.
Kualitas pertandingan menurun di babak kedua. Serangan masing-masing tim mudah terbaca, sehingga tidak ada peluang emas yang benar-benar bisa dikonversi jadi gol.***
Hasil Lengkap Leg Pertama 16 Besar Liga Champions 2022/2023
PSG 1-0 Bayern Munchen (Coman 53’)
AC Milan 1-0 Tottenham (Diaz 7’)
Jadwal Pertandingan Leg Pertama 16 Besar Liga Champions 2022/2023
Kamis, 16 Februari 2023
03:00 WIB – Borussia Dortmund vs Chelsea – SCTV, Vidio
03:00 WIB – Club Brugge vs Benfica – Champions TV 1, Vidio
Rabu, 22 Februari 2023
03:00 WIB – Liverpool vs Real Madrid – SCTV, Vidio
03:00 WIB – Eintracht Frankfurt vs Napoli – Champions TV 1, Vidio
Kamis, 23 Februari 2023
03:00 WIB – RB Leipzig vs Manchester City – SCTV, Vidio
03:00 WIB – Inter Milan vs Porto – Champions TV 1, Vidio
Jadwal Leg Kedua 16 besar Liga Champions 2022/23
Rabu, 8 Maret 2023
03.00 WIB | Chelsea vs Borussia Dortmund
03.00 WIB | Benfica vs Club Brugge
Kamis, 9 Maret 2023
03.00 WIB | Bayern Munchen vs PSG
03.00 WIB | Tottenham vs AC Milan
Rabu, 15 Maret 2023
03.00 WIB | Porto vs Inter Milan
03.00 WIB | Man City vs RB Leipzig
Kamis, 16 Maret 2023
03.00 WIB | Napoli vs Eintracht Frankfurt
03.00 WIB | Real Madrid vs Liverpool
Jadwal Fase Gugur Liga Champions 2022/2023 Selengkapnya
16 besar: 15/16 22/23 Februari & 8/9 15/16 Maret 2023
Perempat final: 11/12 & 18/19 April 2023
Semifinal: 9/10 & 16/17 Mei 2023
Final: 10 Juni 2023 (Istanbul, Turki).
Top Skor Liga Champions 2022/2023
7 gol |Mohamed Salah (Liverpool)
7 gol | Kylian Mbappe (PSG)
5 gol | Erling Haaland (Man City)
5 gol | Robet Lewandowski (Barcelona)
5 gol | Mehdi Taremi (Porto)
5 gol | Frantzdy Pierrot (Maccabi Haifa)
4 gol | Jude Bellingham (Dortmund)
4 gol | Mohamed Kudus (Ajax)
4 gol | Lionel Messi (PSG)
4 gol | Giacomo Raspadori (Napoli)
4 gol | Leroy Sane (Bayern)
4 gol | Giovanni Simeone (Napoli).