Kejaksaan Agung menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) dengan materi khusus Latihan Dasar Militer (Latsarmil). Alasannya, untuk menunjang kinerja jaksa dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Sebanyak 90 jaksa dari Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Jampidsus) mengikuti pelatihan militer ini selama 4 hari di Lembang, Jawa Barat dan ditutup di Balai Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan (Badiklat) Kejaksaan, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis 02 Mei 2019.
Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Jampidsus) M Adi Toegarisman menyampaikan, ke-90 jaksa yang mengikuti Latihan Dasar Militer (Latsarmil) itu adalah anggota Tim Satuan Tugas Khusus Penanganan dan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Khusus (Satgassus P3TPK) Kejaksaan Agung.
Jampidsus M Adi Toegarisman berharap, dengan adanya Latsarmil itu, para jaksanya mampu mengaplikasikan ilmu dan keterampilannya usai mengikuti pendidikan dan pelatihan.
“Jadi untuk menunjang pelaksanaan tugas nantinya, sehingga satuan kerja dimana saudara-saudara bertugas, benar-benar dapat merasakan manfaat dari Diklat ini,” ujar Jampidsus M Adi Togarisman, saat menutup Latsarmil Tim Satgassus P3TPK di Badiklat Kejaksaan RI, Ragunan, Jakarta Selatan.
Mantan Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta (Kajati DKI) ini menyebut, Latsarmil dilaksanakan dalam rangka membekali lebih dari 90 anggota Satgassus P3TPK ilmu pengetahuan dan ketrampilan tentang dasar-dasar kemiliteran, yang akan diprioritaskan mempersiapkan sumber daya manusia yang berdisiplin tinggi, tangguh, loyal, memiliki jiwa korsa, berdedikasi serta memiliki jiwa rela berkorban.
“Tentu saja dalam peningkatan kualitas diri tidak hanya terbatas pada Diklat ini saja, tetapi masih banyak Diklat lainnya sebagai kelanjutan dalam proses pemantapan dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia,” ujar Mantan Jaksa Agung Muda Bidang Intejilen (Jamintel) Kejaksaan Agung ini.
Sementara, Kepala Badan Diklat (Kabandiklat) Kejaksaan RI, Setia Untung Arimuladi, dalam pembukaan Latsarmil itu mengatakan, kegiatan yang berlangsung selama 4 hari di Pusdikajen TNI AD di Lembang, Jawa Barat itu untuk membentuk karakter yang kuat (character building) dan menanamkan disiplin.
Selain itu, dengan Latsarmil itu, jaksa akan lebih percaya diri dan cinta tanah air serta memperkuat jiwa korsa dalam rangka mewujudkan prinsip jaksa adalah satu dan tidak terpisahkan (een en ondelbaar) dalam melaksanakan pengabdian kepada bangsa dan negara.
“Dengan pertimbangan dan makin pesatnya perkembangan hukum dan kejahatan Tindak Pidana Korupsi yang terjadi di masyarakat, diperlukan kemampuan dan kapabilitas yang maksimal dari para anggota Satgassus P3TPK,” ujar Setia Untung Arimuladi.(Richard)