Ketum PB Perbakin: Pelaku Terduga Teror di Mabes Polri Bukan Anggota dan KTA Tersebut Palsu

Ketum PB Perbakin: Pelaku Terduga Teror di Mabes Polri Bukan Anggota dan KTA Tersebut Palsu

- in DAERAH, DUNIA, HUKUM, NASIONAL, PROFIL
710
0
Ketum PB Perbakin: Pelaku Terduga Teror di Mabes Polri Bukan Anggota dan KTA Tersebut Palsu. - Foto: Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Berburu dan Menembak Indonesia (PB Perbakin) Letnan Jenderal TNI Joni Supriyanto.(Ist)Ketum PB Perbakin: Pelaku Terduga Teror di Mabes Polri Bukan Anggota dan KTA Tersebut Palsu. - Foto: Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Berburu dan Menembak Indonesia (PB Perbakin) Letnan Jenderal TNI Joni Supriyanto.(Ist)

Ditemukannya sejenis Kartu Tanda Anggota Persatuan Berburu dan Menembak Indonesia (KTA Perbakin) dari terduga pelaku penyerangan Mabes Polri pada Rabu 31 Maret 2021 siang, yang menjadi pemberitaan pada media massa mendapat klarifikasi dari Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Berburu dan Menembak Indonesia (PB Perbakin) Letnan Jenderal TNI Joni Supriyanto.

Ketum PB Perbakin yang menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) tersebut mengatakan, yang bersangkutan bukan anggota PB Perbakin.

“Akan tetapi anggota basis shooting club di bawah pengurus Provinsi DKI Jakarta. Adapun sebagai anggota, basis shooting club tersebut sudah lama bubar,” ungkap Letjen TNI Joni Suprianto.

Sebagaimana Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PB Perbakin Tahun 2019, KTA shooting club tidak diperbolehkan menggunakan logo Perbakin. “Hanya menggunakan logo club saja,” imbuhnya.

Kabais juga menuturkan, PB Perbakin memiliki aturan yang ketat serta menerapkan disiplin yang kuat terhadap seluruh anggota.

Hal tersebut tentunya untuk dapat mewujudkan Perbakin sebagai organisasi dengan tata kelola yang profesional dan melahirkan atlit petembak yang berprestasi internasional secara berkelanjutan dan mandiri.

“Dan tentunya untuk bisa menjadi anggota PB Perbakin setiap individu harus terdaftar di shooting club di bawah naungan Pengurus Kabupaten, Kota, Provinsi yang telah lulus, serta memiliki sertifikasi menembak sesuai bidangnya,” tutup Letjen TNI Joni Supriyanto.(J-RO)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Kisruh Dugaan Kecurangan Pemilihan Rektor Universitas Negeri Makassar

Tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset