Sudah lebih dari satu triwulan ruang tunggu di Badiklat Kejaksaan Republik Indonesia di Jalan RM Harsono, RT 6/RW 7, Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan diubah menjadi ruang tunggu yang tenang menjadi Kantin Kejujuran.
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Republik Indonesia (Kaban Diklat) Setia Untung Arimuladi mengatakan, konsep kantin kejujuran adalah konsep sederhana untuk menguji dan mewujudkan integritas seseorang.
Kantin Kejujuran memang pernah dilakukan di era pemerintahan terdahulu. Menurut Untung, konsep ini bagus untuk mewujudkan jaksa yang jujur dan bertanggung jawab.
“Kesannya sederhana, namun memiliki makna filosofis dan langsung bersentuhan dengan perilaku. Kejujuran dan tanggung jawab,” tutur Setia Untung Arimuladi ketika berbincang dengan awak media pers, usai mengikuti Upacara Hari Lahir Pancasila 1 Juni di Korps Adhiyaksa, yang dipusatkan di Lapangan Utama Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Republik Indonesia (Badiklat), Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (01/06/2019).
Kantin Kejujuran di Badiklat Kejaksaan ini berupa ruangan berpendingin udara, dilengkapi dengan meja dan tempat duduk, layaknya sebuah kantin. Rak berisi makanan dan minuman ringan ditempatkan di sebelah kiri pintu ruangan. Sebuah mesin air panas dilengkapi dengan gelas dan kopi, teh, gula ditempatkan di antara rak dengan mesin kasir. Tidak ada yang menjaga kantin ini. Tidak ada petugas.
“Semua yang disediakan di sini ya dipilih sendiri, dan bayar sendiri. Tukar dan kembalikan uang sendiri di mesin kasir. Harus bertanggung jawab dan jujur,” ujar Setia Untung Arimuladi.
Meja tempat duduk dilengkapi dengan gadget yang bisa mengakses informasi. Sembari menunggu, tamu bisa belanja sendiri dan mengakses informasi dari alat yang disediakan.
Sebuah televisi tua, ditempatkan sebagai salah satu penghias ruangan. Juga ada mesin ketik tua. “Itu asli dan masih berfungsi semua dengan baik,” ujar Untung, yang dikenal gemar mengkoleksi barang-barang unik dan bermanfaat itu.
Setiap pembeli di kantin kejujuran, memilih dan membayar sendiri. Sebuah kamera CCTV memang ditempatkan di pojok atas Kanti Kejujuran.
“Ini bukan soal keren-keranan, tetapi soal membangun karakter yang jujur dan berintegritas. Kita mulai lagi dari diri kita sendiri,” ujar Untung.(JR)