Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono, akan memberikan tempat berdagang sementara kepada para pedagang yang tempatnya dilahap sijago merah di Pasar Senen Kamis kemarin. Kebakaran Pasar Senen yang menghanguskan 1.691 kios masih terus diusahakan untuk menetralkan lokasi hingga Jumat sore.
Para pedagang yang kehilangan tempat mata pencahariannya dalam waktu dekat akan diberikan lahan untuk mereka melakukan aktivitasnya.
“Menggiring mereka ke tempat perdagangan sementara yang ada di Blok 5. Itu di lantai 1 dan lantai 2. Mudah-mudahan dua bulan sudah bisa disesuaikan secara cepat,” kata Sumarsono di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (20/1/2017).
Tempat yang sudah disediakan kepada para pedagang di lantai dua diperkirakan dapat di isi oleh 500 pedagang. Sebagian yang akan menempati Blok 5 dan Blok 6 yang berada di lantai dua Pasar Senen akan di isi oleh para pedagang kios counter.
“Mudah-mudahan kita bisa menyelesaikan secara cepat untuk menampung kira-kira sekitar 500 itu bisa. Untuk counter yang kiosnya ikut terbakar kita siapkan dilantai 5 dan 6 di Blok yang sama yaitu Blok 5. Ini yang lantai 5 dan 6 minggu depan sudah bisa di isi,” tambahnya.
Selanjutnya, Sumarsono menambahkan, untuk para pedagang lainnya akan diberikan tempat berdagang sementara di Blok 1 dan Blok 2. Lahan parkir juga akan dijadikan tempat berdagang untuk sementara tanpa di pungut biaya.
Pemberian lahan parkir kepada para pedangan, lanjut Sumarsono, untuk dijadikan menjadi tempat berdagang sementara untuk membantu mengmbalikan perekonomian para korban kebakaran.
“Pastinya kan akan kurang. Nyari tambah di blok 1 dan Blok 2 pas di lapangan parkirnya Tanpa pesangon. Meraka bisa menggunakan bebas, free, gratis sehingga bisa bangkit kembali ekonominya,” ucap Sumarsono.
Selanjutnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaui BUMD akan bekerja sama untuk menata kembali Pasar Senen sehingga dapat dihuni oleh para pedagang pasar.
Dalam pembagian tempat kepada para pedagang akan dilakukan kerja sama denga Asosiasi Pedagang Pasar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Itu akan ditata Pemrintah Provinsi melalui BUMD, pembangunan Jaya dan Pasar Jaya, ketua asosiasi pedagang pasar, sehingga tidak ribut,” ujarnya.(Nando)