Athletic Bilbao lolos ke final Piala Super Spanyol 2021/2022 setelah menang 2-1 atas Atletico Madrid atau ATM di semifinal yang berlangsung Jumat, (14/1/2022) dini hari WIB.
Padahal, Atletico Madrid unggul lebih dulu setelah kiper Bilbao, Unai Simon membuat gol bunuh diri pada menit ke-62.
Setelah kebobolan, Les Leones, julukan Athletic Bilbao, bangkit lewat dua gol yang dicetak Yeraz Alvarez pada menit 77 dan Nico Williams empat menit berselang.
Selanjutnya, Athletic Bilbao bakal bertemu Real Madrid di final Piala Super Spanyol 2021-2022 yang berlangsung pada Senin, 17 Januari 2022 dini hari WIB.
Atletico Madrid langsung tancap gas sejak pertandingan dimulai. Bahkan Joao Felix mampu mencetak gol cepat ketika laga baru berjalan selama satu menit. Namun, gol tersebut dianulir oleh wasit karena offside.
Tak kehilangan cara, Atletico Madrid menunjukkan tempo permainan cepat untuk bisa meraih gol di babak pertama.
Namun, Athletic Bilbao lebih siap untuk meladeni serangan yang terus dilancarkan Los Rojiblancos, julukan Atletico Madrid.
Atletico Madrid terus menguasai bola dan melakukan serangan yang menyulitkan Athletic Bilbao. Beberapa peluang berhasil didapatkan, namun tidak ada yang dapat berbuah gol.
Berbagai macam serangan terus dilakukan Atletico Madrid untuk meraih keunggulan di babak pertama.
Hanya saja, hingga akhir babak pertama tidak ada gol yang tercipta, sehingga kedudukan masih sama kuat 0-0.
Athletic Bilbao mencoba memperbaiki penampilannya dengan mempercepat tempo permainan. Atletico Madrid pun tak mau kehilangan dominasi di laga tersebut sehingga kedua tim lebih berimbang di babak kedua.
Mimpi buruk menimpa Athletic Bilbao pada menit ke-62 setelah Unai Simon melakukan gol bunuh diri. Atletico Madrid unggul 1-0 berkat gol tersebut.
Namun, Yeray Alvarez mampu menjadi penyelamat Athletic Bilbao setelah mencetak gol penyimbang di menit ke-77.
Sundulan Yeray Alvarez memanfaatkan tendangan sudut Iker Muniain mengubah skor sementara menjadi 1-1.
Di menit ke-81, Athletic Bilbao justru berbalik unggul setelah Nico Williams berhasil mengeksekusi penalti dengan baik setelah Jan Oblak melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Skor 2-1 untuk keunggulan Athletic Bilbao bertahan hingga pertandingan berakhir.
Pemain Atletico Madrid, Jose Gimenez menjadi sorotan usai melancarkan pelanggaran keras dengan mengeluarkan ‘tendangan kungfu’ terhadap bek Athletic Bilbao,Inigo Martinez.
Sebelum pertandingan berakhir ada insiden pelanggaran kasar yang dilakukan oleh Jose Maria Gimenez terhadap Inigo Martinez.
Pada menit ke-90+4, Atletico Madrid berusaha untuk menyerang demi menyeimbangkan kedudukan. Kala itu, Hector Herrera mengirimkan umpan ke kotak penalti lawan.
Bola kiriman itu, hendak dijangkau Gimenez menggunakan kakinya yang menyeladang. Nahasnya, di sana sudah ada bek Athletic Bilbao yang berusaha menyundul bola.
Insiden tabrakan pun tak terhindarkan. Kaki Gimenez yang sudah diangkat tinggi kemudian mengenai muka Inigo Martinez.
Jose Gimenez awalnya mendapatkan kartu kuning saja. Namun, setelah wasit meninjau tayangan ulang melalui Video Assistant Refere (VAR), ia mendapatkan ganjaran kartu merh.
Video pelanggaran keras Gimenez itu diunggah ulang oleh akun Twitter @ESPNFC. Momen itu kemudian viral usai mendapatkan ribuan suka dan ratusan retweet.
Bilbao berhasil menjadi pemenang. Pada babak final Supercoppa de Espana nantinya, Athletic Bilbao bakal menghadapi Real Madrid yang berhasil mengalahkan Barcelona.
Pelatih Athletico Bilbao, Marcelino Garcia Toral mengatakan, dirinya bangga bisa melatih tim seperti Athletic Bilbao.
“Saya bangga melatih tim ini. Mereka mampu bersaing dengan rival mana pun. Kami bermain dengan baik dan menunjukkan seberapa lengkap kami sejak awal,” tutur Marcelino Garcia Toral, seperti dilansir Marca.
Dia menyebut, anak-anak asuhnya tidak akan membiarkan timnya ditekan-tekan terus menerus oleh lawan.
“Kami tidak membiarkan diri kami berada di bawah tekanan terlalu sering, tembakan dari (Yannick) Carrasco, satu dari Joao (Felix). Peluang paling jelas di babak pertama adalah milik kami,” ujarnya.
Demikian pula di babak kedua, menurut Marcelino, Bilbao terus memperlihatkan keunggulannya.
“Di babak kedua, gol-gol datang dan begitu pula penyelamatan yang bagus dari (Jan) Oblak. Tetapi kami menguasai permainan dan kami unggul,” ujarnya.
Marcelino juga mengungkapkan bagaimana dia akan mempersiapkan timnya saat menghadapi Los Blancos di final nanti.
“Saya mengagumi Carlo Ancelotti secara pribadi dan profesional,” imbuhnya.
Sejauh ini, kata dia, Real Madrid adalah tim terbaik di kejuaraan, dengan Karim Benzema jelas pemain terbaik mereka dan satu lagi ada pada diri Vinicius Junior, yang juga berada di level terbaik.
“Tiga gelandang mereka. Tidak ada kelemahan sama sekali, tetapi kami harus mencoba dan mengambil setiap keuntungan. Sangat aneh bahwa dalam dua pertandingan kami melawan mereka, kami tidak mampu mendapatkan satu poin pun. Semoga kami akan mendapatkan hadiah besar kami pada hari Minggu nanti,” tandas Marcelino.***
Susunan Pemain
Atletico Madrid (3-1-4-2) : Jan Oblak; Mario Hermoso, Jose Gimenez, Sime Vrsaljko; Geoffrey Kondogbia; Thomas Lemar, Koke, Yannick Carrasco, Fernando Llorente; Joao Felix, Angel Correa.
Pelatih: Diego Simeone.
Athletic Bilbao (4-4-2) : Unai Simon; Balenziaga, Inigo Martinez, Yeray Alvarez, Oscar de Marcos; Iker Muniain, Oier Zarraga, Danai Garcia, Alex Berenguer, Oihan Sancet, Inaki Williams.
Pelatih: Marcelino Garcia Toral.
