Jaring Kepesertaan, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Ikatan Notaris Indonesia

Jaring Kepesertaan, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Ikatan Notaris Indonesia

- in EKBIS
479
0
Kesepakatan itu ditandatangani langsung Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto dan Ketua Ikatan Notaris Indonesia Yualita Widyadhari, di ruang rapat Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2017).

Untuk meningkatkan kepesertaan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mengajak Ikatan Notaris Indonesia bekerja sama. Kerja sama itu diwujudkan dalam kesepakatan berupa nota kesepahaman tentang Sinergi Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

 

Kesepakatan itu ditandatangani langsung Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto dan Ketua Ikatan Notaris Indonesia Yualita Widyadhari, di ruang rapat Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2017).

 

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, nota kesepahaman ini dilakukan untuk dapat menjaring peserta BPJS Ketenagakerjaan di kalangan notaris, terutama yang menjadi anggota Ikatan Notaris Indonesia.

 

“Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Ikatan Notaris Indonesia yang berinisiatif untuk mengikutsertakan seluruh anggota dan pihak-pihak yang terkait pada BPJS Ketenagakerjaan. Karena di sadari bahwa jaminan sosial ini merupakan hak yang sifatnya universal, dari seluruh pekerja,” ujar Agus Susanto.

 

Dengan penandatanganan ini, lanjutnya, memberikan ruang bagi BPJS Ketenagakerjaan untuk dapat memberikan jaminan sosial terhadap pekerja yang bekerjasama dengan simbol-simbol dalam arti ikatan-ikatan, atau organisasi-organisasi tempat berkumpulnya para pekerja seperti Ikatan Notaris Indonesia.

 

Agus berharap, kiranya seluruh notaris di Indonesia bisa mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan ini dengan menargetkan dapat menjaring sebanyak mungkin anggota dari Ikatan Notaris Indonesia.

 

“Anggota Ikatan Notaris Indonesia kita dapat masukan sekitar 16 ribu, tapi yang aktif 7 ribu. Nah di antara notaris ini kan juga ada karyawan-karyawannya. Total di antara seluruh karyawannya atau pihak-pihak yang terkait ini, jadi saya kira cukup besar yang bisa ikut,” ujarnya.

 

Ketua Ikatan Notaris Indonesia Yualita Widyadhari mengatakan, dengan kerjasama ini menjadi pintu utama bagi para notaris di Indonesia agar bisa lebih baik dalam mendapatkan jaminan sosial.

 

“Kita secara perorangan sudah ikut BPJS, hanya secara organisasi bisa lebih efektif. Jadi sekali lagi ini adalah pintu terdepan dari kerja sama kita. Saya yakin kerja sama akan berjalan dengan baik dengan dukungan kita, semoga sinergi antara kita bisa sukses kedepannya,” ujarnya.(Richard)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Diduga Lindungi Pelanggar HAM di Rempang, Kantor Komnas HAM Digeruduk Massa Aksi GMKI Jakarta, Ricuh!

Pengunjuk rasa dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang