Terendus, Iparnya Ahok Jadi Korlap Perantara Pelaku Suap

Terendus, Iparnya Ahok Jadi Korlap Perantara Pelaku Suap

- in NASIONAL
347
0
Kerbatanya Ahok Aktif Melakukan Dugaan Suap.

Peran inisial ‘S’ yang disebut-sebut sebagai  perantara pengusaha Agung Podomoro Land dengan DPRD DKI Jakarta dalam kasus suap pemulusan perda Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) reklamasi zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dan Raperda tentang rencana kawasan tata ruang kawasan strategis pantai Jakarta Utara mulai terungkap.

Kuasa hukum tersangka Mohammad Sanusi, Krisna Murti mengungkapkan, ada kerabat dekat Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang terlibat permainan bersama pengembang dalam Raperda tersebut.

“Dari pengakuan Sanusi betul ada. Dia merupakan kerabat, bukan stafsus. Kalau enggak salah ipar,” kata Krisna saat dihubungi wartawan, Selasa (5/4/2016).

Krisna menjelaskan, kerabat mantan Bupati Belitung Timur itu berinisial S yang merupakan aktor untuk menjembatani pertemuan antara eksekutif dengan legislatif terkait pembahasan megaproyek reklamasi di pesisir Jakarta.

Kental banget dengan Ahok. Dia yang atur perjalanan, istilahnya korlap-lah. Antara eksekutif dengan pengusaha. Dengan Dirut APL itu. Jadi penghubungnya ini si S. Dia yang mengatur mereka berdua,” ujar Krisna.

Lanjut Krisna, peran si S yakni disebut-sebut mengatur pertemuan antara pengusaha dengan kliennya. “Setelah matang, dia juga yang mengatur pertemuan dengan dewan. Jadi, Bang Uci (M Sanusi) diajak-ajaklah,” pungkasnya.

Seperti diketahui, KPK telah menetapkan tiga orang tersangka atas kasus suap terkait pembahasan raperda (rancangan peraturan daerah) zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K) dan raperda tata ruang strategis Jakarta Utara. Ketua komisi D DPRD DKI M Sanusi ditangkap saat melakukan transaksi dengan pihak swasta berinisial GEF yang berperan sebagai perantara dari PT Agung Podomoro Land (APL).(Richard)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Diduga Lindungi Praktik Makelar Kasus di Gedung Bundar, Jaksa Agung Burhanuddin Tidak Jadikan Menpora Dito Ariotedjo Sebagai Tersangka

Kejaksaan Agung diduga melindungi para pelaku makelar kasus