Harga bahan pokok masih meninggi di bulan puasa. Jelang hari raya lebaran, harga telur saja sudah mencapai Rp 22.500 per kilogramnya.
Namun dalam operasi pasar murah yang dilakukan tentara, harga telur dijual di harga Rp 19.800 per kilogramnya. Seperti yang dilakukan di Pasar Murah Komando Distrik Militer (Kodim) 0824 Jember.
Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (Persit KCK) Cabang 38 Kodim 0824 Ny Nita Arif Munawar menuturkan, dari berbagai perusahaan yang mendukung kegiatan tersebut diantaranya dari PG Semboro menyediakan gula pasir dengan harga Rp 11 ribu per kilogram, berbagai jenis beras dengan harga mulai Rp 9.500 kilogram hingga Rp 11 ribu per kilogram.
“Minyak goreng ada yang Rp 10.250 ada pula yang Rp 11 ribu. Telur ayam dijual Rp 19.800 per kilo, sedang di pasaran mencapai Rp 22.500 per kilonya. Termasuk jenis mie instant, kue lebaran juga dijual dengan harga yang jauh lebih murah daripada harga pasaran. Bahkan gerai Batik Gangsar Ngaidin memberikan potongan harga hingga Rp 500 ribu per potong batik tulis,” tutur Nita Arif Munawar, dalam pembukaan Pasar Murah Ramadhan Kodim 0824 Jember, pada Kamis (15/05/2019).
Setiap tahunnya, lanjutnya, Kodim 0824 Jember selalu menyelenggarakan Pasar Murah Ramadhan, dan dalam pelaksanaannya selalu ramai masyarakat yang berbelanja. Karena semua harga barang yang dijual di bawah harga grosir.
Pasar Murah Ramadhan kali ini dibuka oleh Kepala Staf Kodim 0824 Jember Mayor Inf Sampak dan ditandai pengguntingan balon udara oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (Persit KCK) Cabang 38 Kodim 0824 Ny Nita Arif Munawar.
Ny Nita Arif Munawar melanjutkan, berbagai produk yang ludes diserbu masyarakat diantaranya gula pasir, stok dari PG Semboro 1 ton habis dalam waktu 2 jam. Telur sebanyak 1 ton juga diserbu masyarakat dan ludes cepat, kemudian minyak goreng dari persediaan sekitar 250 kantong juga habis.
“Yang tadinya kita rencanakan buka hingga pukul 13.00 WIB, eh pukul 11.00 WIB seluruh barang sudah ludes terjual,” ujarnya.
Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Arif Munawar menyampaikan, pelaksanaan Pasar Murah itu merupakan agenda tahunan dalam rangka membantu masyarakat memenuhi ketersediaan bahan pokok rumah tangga.
“Yang biasanya masyarakat mengalami kesulitan memenuhi bahan pokoknya, selama pertengahan ramadhan hingga idul fitri yang cenderung meningkat,” ujarnya.
Dengan harga yang relatif lebih murah, lanjutnya, sekaligus merupakan bagian dari operasi pasar dalam menjaga stabilitas harga dan persediaan di pasaran.
“Sebab, biasanya pada saat-saat seperti ini mengalami kenaikan secara signifikan,” pungkas Letkol Inf Arif Munawar.(JR)