Barcelona harus susah payah menahan imbang Espanyol dengan skor 2-2 pada jornada atau pekan ke-24 Liga Spanyol 2021/2022, pada Senin (14/2/2022) dini hari WIB.
Blaugrana-julukan Barcelona-terhindar dari kekelahan karena diselamatkan gol telat Luuk de Jong.
Pertandingan yang berlangsung di RCDE Stadium itu diwarnai sejumlah drama. Pasalnya, ada gol yang dianulir Video Assistant Referee (VAR). Sedangkan saat injury time ada tiga pemain yang diusir wasit.
Berperan sebagai tim tamu, Blaugrana mampu tampil lebih dominan. Tiki-taka yang selalu menjadi andalan tim asuhan Xavi Hernandez bisa memberikan ancaman kepada Espanyol sejak awal laga.
Serangan yang dibangun cukup efektif dan langsung memecah kebuntuan dengan cepat. Pedri mampu membawa Barcelona memimpin pada menit ke-2 usai memanfaatkan umpan dari Jordi Alba.
Terus melancarkan serangan, Barcelona lupa akan pertahanannya. Tuan rumah mampu memberikan ancaman lewat serangan balik setelah melihat lemahnya transisi lawan.
Alhasil, Espanyol mampu membuat Barcelona gigit jari lantaran Darder menjebol gawang Mac-Andre ter Stagen di menit ke-40. Skor sama kuat 1-1 pun menutup jalannya babak pertama.
Duel di babak kedua tak begitu berubah. Blaugrana yang lebih terus bermain menyerang di babak pertama tetap melanjutkan dominasinya. Pablo Gavira sempat menjebol gawang Espanyol. Namun, dianulir VAR.
Selanjutnya, serangan Barcelona nampak begitu monoton. Kombinasi Gavi, Pedri, dan Ferran Torres kerap kali terbaca dan terpatahkan di sepertiga akhir lapangan.
Pada menit ke-60, Espanyol menemukan gaya bermainnya. Mereka langsung tampil terbuka untuk menebar ancaman kepada Gerard Pique Cs demi mencetak gol kedua.
Hasilnya, Espanyol mengejutkan Barcelona untuk kedua kalinya. Raul de Tomas mampu mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-64, setelah memanfaatkan umpan Darder dan sekaligus berbalik unggul 2-1.
Sadar akan permainannya mudah terbaca, Xavi Hernandez pun langsung memasukkan sejumlah amunisi segarnya dari bangku cadangan. Mulai dari Aubameyang, hingga Dembele dimainkan sebagai modal berburu gol tambahan.
Sayangnya, amunisi segar yang dimasukkan Xavi tak begitu berdampak. Lebih buruknya lagi, Pique harus menerima kartu kuning kedua pada menit ke-90+2 karena bertengkar dengan Nico Ribaudo yang turut diusir dari lapangan.
Espanyol kehilangan pemain lagi karena Manu Morlanes menerima kartu merah langsung pada menit ke-90+6. Itu menjadi keuntungan bagi Barcelona.
Setelah itu, De Jong bisa menyamakan kedudukan sekaligus membantu rekan-rekannya meraih satu poin.
Pelatih Barcelona, Xavi Henandez memamerkan Luuk de Jong di hadapan semua pemainnya, usai sang striker menjadi pahlawan tim.
Luuk de Jong memang muncul sebagai pahlawan Barcelona dalam duel melawan Espanyol ini.
Berkat gol De Jong pada injury time, Blaugrana akhirnya mampu mengamankan satu poin setelah mengakhiri laga dengan skor 2-2.
De Jong membuktikan bahwa mental Barcelona tidak patah meski saat itu hanya tersisa 10 pemain.
Barcelona harus kehilangan Gerard Pique pada empat menit sebelum De Jong mencetak gol kemenangan.
Pique terlibat cekcok dengan gelandang Espanyol, Nico Melamed, yang akhirnya juga terusir dari lapangan setelah mendapat kartu kuning kedua.
Di tengah suasana laga derbi yang panas dan waktu yang kian menyempit, Barcelona masih mampu keluar dari tekanan.
Tidak heran berkat kontribusi De Jong ini, Xavi Hernandez pun memuji sang striker setinggi langit.
“De Jong adalah seorang teladan dan saya menyampaikan hal tersebut di hadapan para pemain. Dia pemain yang profesional dan pencetak gol ulung sehingga saya memasukkannya di laga ini,” ujar Xavi Hernandez seperti dilansir Sport.
Xavi juga senang karena De Jong bisa bermain efektif sepanjang laga, mencetak satu gol dari dua kesempatan yang ia terima.
Meski senang dengan penampilan De Jong, Xavi tidak merasakan hal yang sama terkait permainan tim secara keseluruhan.
Kegagalan Barcelona meraih poin penuh dari laga ini menjadi bukti bahwa lini serang mereka tampil kurang efisien.
“Kami tidak tampil mematikan hari ini dan harus membayarnya dengan mahal. Rasanya tidak adil jika kami kalah, tetapi yang terpenting kami masih berada di zona Liga Champions dan harus terus berjuang untuk itu,” tutur Xavi dalam konperensi pers usai laga.
Menurut Xavi, Espanyol memang bermain bagus dengan terus menyerang Barcelona pada babak kedua.
Akan tetapi, ia juga berpendapat bahwa timnya mampu mengimbangi hingga membuat peluang yang banyak.
Hanya saja, orientasi Barcelona pada laga tersebut hanya tinggal mengamankan poin begitu Espanyol bisa memimpin.
Sikap seperti ini disayangkan oleh Xavi karena para pemain seharusnya menghadapi laga untuk meraih kemenangan.
Setelah laga kali ini, Barcelona diharapkan tidak lagi menjadi tim yang dengan mudah bisa dibobol lawan.
Xavi menegaskan bahwa area pertahanan harus segera berbenah agar masalah seperti di laga ini tidak berulang.
Namun, cobaan bagi Barcelona belum usai karena mereka kehilangan Pique yang terkena akumulasi kartu dan Ronald Araujo yang mengalami cedera pada betis kirinya.
Penyesalan dirasakan bek muda Barcelona, Ronald Araujo, setelah bersikap tengil terhadap pemain Espanyol.
Tensi panas menyelimuti laga bertajuk derbi Catalunya yang mempertemukan Espanyol dan Barcelona dalam laga pekan ke-24 Liga Spanyol 2021/2022 itu.
Adu mulut antara Gerard Pique dan Nico Melamed pada masa pada injury time membuat keduanya mendapat kartu kuning kedua hingga terusir dari lapangan.
Pemain Espanyol lainnya, Manu Morlanes, juga memperoleh kartu merah langsung jelang pertandingan berakhir.
Yang menarik adalah tingkah Ronald Araujo ketika Nico Melamed meninggalkan arena pertandingan pasca-diusir wasit.
Pemain berusia 22 tahun itu mengarahkan dua jari kepada sang gelandang tim lawan, dengan maksud mengejek bahwa Espanyol akan terdegradasi ke kasta kedua Liga Spanyol.
Tak berhenti sampai di situ, dia juga menunjukkan gesture jempol ke bawah.
“Melamed, ke kasta kedua,” kata Araujo berteriak dari bangku cadangan Barcelona.
Sadar tingkahnya telah menyakiti kubu lawan, Araujo meminta maaf via media sosial.
“Saya ingin meminta maaf kepada semua orang di Espanyol atas sikap saya malam ini. Itu semua akibat dari ketegangan selama derbi,” tulis Araujo di Twitter.
“Saya menganggap diri saya sebagai orang terhormat. Untuk alasan itu, saya tidak bangga dengan apa yang terjadi,” lanjut cuitan pria asal Uruguay itu.
Tingkah Araujo mendapat tanggapan dari Jordi Cryuff selaku juru bicara Barcelona.
“Mereka emosi. Anda membiarkan diri terbawa suasana,” tutur pria asal Belanda itu.
“Akan tetapi, akan lebih baik membiarkan diri Anda terbawa oleh kebutuhan pertandingan dan mengesampingkan hal lain,” katanya menambahkan.
Araujo sendiri tak bisa bermain penuh dalam partai kontra Espanyol.
Mengawali laga sebagai starter, dia kemudian ditarik keluar usai babak pertama lantaran mengalami cedera betis.
Barca nyaris kalah, beruntung mereka masih punya Luuk de Jong yang mencuri gol balasan di menit ke-90+6, menit akhir pertandingan. Akhirnya, Barca dipaksa puas dengan satu poin.
Seperti biasa, duel derby kontra Espanyol berlangsung sengit. Kali ini ada insiden kartu merah dan umpatan Araujo.
Pertandingan Barca kontra Espanyol kali ini berlangsung sengit sesuai dengan ekspektasi. Kedua tim memberikan bergantian mendapatkan momentum dalam pertandingan.
Terbukti, sengitnya laga ini menghasilkan tiga kartu merah. Dua untuk pemain Espanyol, Nico Melamed dan Manu Mornales. Satu untuk pemain Barca, Gerard Pique.
Ada pula insiden terkait Ronald Araujo. Bek Barca itu harus ditarik di jeda babak pertama karena cedera. Araujo lalu menunjukkan emosi berlebihan di lapangan ketika Melamed keluar lapangan.
Tayangan ulang menunjukkan bahwa Araujo berteriak dan memprovokasi Melamed. Insiden inilah yang memperburuk hasil imbang Barca.
Sebagai pelatih, Xavi Hernandez harus maju pasang badan untuk pemainnya. Saat diwawancara setelah pertandingan, dia mengaku belum melihat ulang insiden tersebut, tetapi tetap memilih meminta maaf.
“Saya belum melihat insiden itu. Kami harus menaruh respek kepada lawan, wasit, dan fans rival,” ujar Xavi kepada Marca.
“Kami harus selalu menghargai lawan, tapi benar bahwa ketegangan pertandingan terkadang membuatnya sulit. Namun, saya meminta maaf jika itu terjadi, seharusnya tidak perlu,” tandasnya.***
Susunan Pemain
Espanyol (4-4-2) : Diego Lopez; Aleix Vidal, Sergi Gomez, Leandro Cabrera, Adria Pedrosa; Tonny Vilhena (Melamed 61’), Keidi Bare (Morlanes 62’, Merida 70’), Yangel Herrera, Sergi Darder; Javier Puado, Raul de Tomas.
Pelatih: Vicente Moreno.
Barcelona (4-3-3) : Marc-Andre ter Stegen; Sergino Dest, Raul Araujo (Eric Garcia 46’), Gerard Pique, Jordi Alba (Dembele 72’); Frenkie de Jong (Aubameyang 62’), Sergi Busquets, Pedri; Adama Traore, Ferran Torres, Gavi (Nico Gonzales 72’).
Pelatih: Xavi Hernandez.