Komunitas Bela Indonesia Kita, memberi gelar Tokoh Toleransi Indonesia kepada tiga orang. Ketiganya adalah tokoh yang dianggap getol melawan berbagai jenis intoleransi di Tanah Air.
Koordinator Pemberian Tokoh Inspiratif Toleransi Indonesia dari Komunitas Bela Indonesia Kita, Ronald Mulia Sitorus bersama Yudha Geminz menyampaikan, situasi Nasional saat ini masih saja terjadi peristiwa-peristiwa yang berlatar belakang intoleransi. Seperti pelarangan ibadah Natal di 2 Kabupaten di Sumatera Barat, dan pembubaran ritual Tradisi Adat Pinodalan di Bantul, Yogayakarta pada akhir tahun 2019 lalu.
Tindakan-tindakan itu, menurut Ronal Mulia, adalah bentuk sikap anti kepada toleransi beragama. Tapi dari peristiwa-peristiwa itu Komunitas Bela Indonesia Kita, memberikan penghargaan kepada 3 Tokoh Inspiratif untuk Toleransi Indonesia.
Ketiga tokoh tersebut adalah, satu, Ir R Haidar Alwi. Haidar Alwi adalah aktivis anti radikalisme yang konsisten menyampaikan pesan persatuan dan kerukunan antar umat beragama.
“Haidar Alwi aktif dalam mengunjungi Rumah rumah Ibadah seperti Gereja, Masjid dan Pura untuk menyampaikan pentingnya kerukunan antar umat beragama, sesuai dasar negara kita Pancasila,” ujar Ronald, di Jakarta, Senin (20/01/2020).
Dua, Indrawati Soegandi. Dia adalah salah satu Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang tetap konsisten menyampaikan pentingnya semangat dan jiwa kebangsaan dalam kemajuan jaman.
Tiga, H Karyawan Faturachman. Beliau adalah seorang Budayawan Sunda, asal Kabupaten Bogor, yang terpanggil dan tergerak hatinya untuk menyampaikan kembali pentingnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang tak boleh tergantikan oleh ajaran ajaran lain.
Karyawan Faturachman melakukan Safari Pancasila ke sekolah-sekolah tingkat SMU se-Kabupaten Bogor.
“Atas riwayat tersebutlah yang menjadi dasar pemikiran kami memberikan apresiasi dan piagam penghargaan kepada 3 tokoh Inspiratif untuk Toleransi Indonesia,” pungkas Ronald.(Togap)