GMKI Rindukan Kader Perempuan Mumpuni Menjadi Ketua Umum

GMKI Rindukan Kader Perempuan Mumpuni Menjadi Ketua Umum

- in DAERAH, NASIONAL, PROFIL
505
0
Hadapi Tantangan Nasional Dan Pergumulan Berat Organisasi, GMKI Rindukan Kader Perempuan Mumpuni Menjadi Ketua Umum. – Foto: Tio Masa Sianipar, Kandidat Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) di Kongres Ke 37, yang akan dilaksanakan di Manokwari, Tanah Papua, tanggal 21 November 2020 hingga 26 November 2020.(Ist)Hadapi Tantangan Nasional Dan Pergumulan Berat Organisasi, GMKI Rindukan Kader Perempuan Mumpuni Menjadi Ketua Umum. – Foto: Tio Masa Sianipar, Kandidat Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) di Kongres Ke 37, yang akan dilaksanakan di Manokwari, Tanah Papua, tanggal 21 November 2020 hingga 26 November 2020.(Ist)

Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) akan menggelar Kongresnya yang ke 37 di Kota Manokwari, Papua.

Perhelatan dua tahunan yang juga akan menentukan nasib perjalanan organisasi mahasiswa Kristen terbesar itu.

Selama dua periode kepengurusan Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) terakhir, pergerakan mahasiswa didera berbagai problematik internal dan eksternal yang tak kunjung bisa menemukan jalan keluar.

Salah seorang Senior GMKI, Jaya Tahoma Sirait, menyebut, saat ini GMKI di hampir seluruh daerah, mengalami kelesuan.

Mantan Pejabat Angkasa Pura ini menyebut, GMKI dan juga Kelompok Cipayung, dulu merupakan bank kader mahasiswa yang dikenal kritis, cerdas, rajin bergerak menyuarakan dan melakukan berbagai aktivitas terdidik maupun advokasi persoalan masyarakat banyak.

Namun kini, gerakan mahasiswa seperti GMKI sedang mengalami degradasi pemikiran, dan juga pergerakan. Para fungsionaris di tingkat Pusat atau Nasional, sangat tampak sekali tidak mampu melakukan tugas-tugas dan fungsinya sebagai kader GMKI yang mumpuni.

“GMKI saat ini merindukan sosok kader perempuan untuk menjadi Ketua Umum. Sehingga kader perempuan yang mumpuni itu, sanggup melakukan perubahan dan menjadikan GMKI sebagai pergerakan mahasiswa Kristen yang semestinya,” tutur Jaya Tahoma Sirait, dalam sebuah telekonferensi dialog, Rabu (18/11/2020).

Dari sekian banyak kader yang menyodorkan dirinya untuk bertarung sebagai Calon Ketua Umum PP GMKI maupun Calon Sekretaris Umum PP GMKI di Kongres Ke 37 GMKI di Manokwari, lanjutnya, belum tampak kader perempuan GMKI yang sesiap Tio Masa Sianipar.

Tio Sianipar adalah Mantan Ketua Cabang GMKI Jakarta. Saat ini, Tio sudah menamatkan kuliah pasca Sarjananya dari Universitas Indonesia (UI), dan sedang melanjutkan kuliah doktoralnya di kampus UI juga.

Bukan hanya dari segi kualifikasi pendidikan, Tio Sianipar juga dikenal memiliki komunikasi yang baik dengan semua elemen. Bukan hanya elemen mahasiswa Kristen, tetapi juga elemen lintas agama dan lintas latar belakang.

Tio Sianipar juga dikenal menggeluti dan menggumuli Gerakan Perempuan, yang sampai saat ini kaum perempuan masih dianggap sebagai kelas dua di berbagai wilayah di Indonesia.

Ketika ditanya kesediaannya untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PP GMKI di Kongres GMKI yang akan dilaksanakan di Manokwari, Papua, Tio Sianipar meminta dukungan, saran dan kritik yang konstruktif dalam membekali dirinya pada perhelatan ini.

Tio yang dikenal bersuara emas ketika bernyanyi itu mengaku, sejak dirinya mengecap pendidikan S1 di Universitas Kristen Indonesia (UKI), sudah menggumuli persoalan-persoalan dan pergerakan mahasiswa Kristen.

Apalagi, dengan kondisi Ibukota Jakarta yang sangat amat kompleks dan crowed, turut membentuk sosok Tio Sianipar menjadi seorang Kader GMKI yang tangguh, tidak gampang menyerah dan mampu memecahkan persoalan-persoalan rumit keorganisasian.

Bahkan, sudah beberapa tahun belakangan ini, Tio Sianipar dikenal dekat dengan kalangan pemuda, mahasiswa dan masyarakat Papua. Baik di Jakarta, maupun di Tanah Papua sendiri. Terjun langsung melihat dan menggumuli persoalan-persoalan masyarakat, khususnya Masyarakat Papua.

“Saya sudah bergumul sejak masih kuliah S1, sampai sekarang, mengenai pergerakan mahasiswa Kristen, sebagai GMKI. Saya juga menyaksikan dan turut merasakan kondisi kaum perempuan Indonesia, khususnya di Papua. Menurutku, GMKI aras nasional mampu membangkitkan kembali roh dan jiwa pergerakan mahasiswa Kristen, dan persekutuan Kristen untuk menata kehidupan organisasi yang lebih baik bagi kita semua,” tutur Tio Masa Sianipar.

Tidak muluk-muluk, lanjutnya, dirinya ingin membuktikan, bahwa dengan menjadi Ketua Umum GMKI, kiranya bersama-sama diberi sentuhan perempuan untuk mengembalikan lagi spirit pergerakan mahasiswa Kristen di GMKI ke roh pergerakan mahasiswa sesungguhnya.

Meskipun, di dalam keluarganya, semuanya adalah perempuan, menurut Tio Sianipar, bukan berarti dirinya menjadi lemas seperti kebanyakan perempuan yang kurang bersemangat.

Tio dikenal pekerja keras, yang juga memiliki tanggung jawab menyekolahkan adik-adiknya, dan sudah serta sedang dilakukannya.

“Itu juga kiranya menjadi salah satu bentuk pengabdian saya kepada kedua orang tua saya, dan kepada Tuhan Yesus. Saya sangat berterimakasih dan bersyukur atas semua yang Tuhan tuntun dalam kehidupan kami, termasuk dengan GMKI,” tuturnya.

Tidak mau sesumbar, Tio Sianipar berdoa, kiranya dirinya diberi kekuatan dan kemampuan oleh Tuhan. Serta meminta dukungan dari seluruh sivitas GMKI Se-Tanah Air, khususnya para delegasi Kongres, untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PP GMKI.

“Dengan kerendahan hati, demi Gereja, Perguruan Tinggi dan Masyarakat. Kiranya Tuhan Yesus Kristus, Sang Kepala Gerakan kita, menolong saya dan kita semua,” tandas Tio Sianipar.(Nando)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Urusi ‘Laporan Gelap’ Selama 7 Tahun Dengan Korbankan Kakek Berusia 80 Tahun, Dua Penyidik Bareskrim Polri Dilaporkan ke Propam Polri

Dua orang penyidik Bareskrim Polri dilaporkan ke Kepala