Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) menggandeng TNI-Polri dalam pelayanan bantuan kepada korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.
Kordinator Tim Peduli Kemanusiaan Kasih Profesional, Efendi Hansen Ng menyampaikan, untuk ketigakalinya, pihaknya bersama Korbinmas Baharkam Polri dan TNI datang ke Sulawesi Tengah untuk memberikan bantuan pangan sandang sebanyak 1000 paket untuk 1000 Kepala Keluarga. Bantuan itu terdiri dari 10 kilogram beras, 1 kilogran gula, 1 liter minyak, 2 sarden, susu dan perlengkapan mandi.
Selain itu, dijelaskan Hansen, Perhimpunan INTI juga menggelar Trauma Healing bersama para Polwan Polda Sulteng dan memberikan pengobatan massal untuk 500 orang di tempat pengungsian.
Didampingi Kombes Pol Drs Ricky Wakanno yang juga Kabag Opsnal dan Evaluasi Korbinmas, Efendi Hansen Ng dn tim-nya menyampaikan, aksi peduli ini terselenggara atas arahan Ketua Umum INTI Teddy Sugianto dan Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Pol Arkian Lubis.
“Ketua Umum, Pak Teddy Sugianto yang mengajak kita semua sesama anak bangsa, untuk tunjukkan kepedulian dan solidaritas meringankan penderitaan para korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah,” tutur Hansen, dalam keterangannya, Rabu (07/11/2018).
Sebelumnya, dalam kesempatan lain, aksi kemanusiaan Komunitas Perhimpunan INTI bersama Polri telah dilakukan beberapa kali di Pengungsian Erupsi Sinabung dan gempa di Lombok. “Dan sekarang, ini yang ketiga kalinya turun ke Kota Palu untuk aksi sosial,” ujar Hansen.
Dia menerangkan, pada tanggal 3 November 2018, timnya langsung berkoordinasi dengan Walikota Palu Hidayat, ditemani wakil walikota Sigit Purnomo atau Pasha.
Pada pertemuan tersebut Walikota Palu mengucapkan terima kasih atas kepedulian rombongan INTI bersama Polri dan TNI.
“Walikota Palu, Pak Hidayat mengatakan senang dan berterima kasih atas kedatangan dan kepedulian tim Peduli Kasih Kemanusiaan Profesional yang terdiri dari INTI, Polri dan TNI ini ke Sulawesi Tengah,” ujarnya.
Pada kegiatan Pertama, awal Oktober 2018, Tim juga berkordinasi dengan Polda Sulteng lewat Kapolda dan Dirbinmas Polda Sulteng. Mereka mengatur pelaksanaan teknis di lapangan.
Dan, pada kegiatan ketiga, Tim Peduli Kasih Kemanusiaan Profesional Komunitas INTI,Polri dan TNI di temui Wakapolda Sulawesi Tengah, Kombes Polisi Setyo Budi Moempoeni Harso.
Effendi hansen Ng menyampaikan, INTI akan terus berusaha mengirimkan bantuan kepada korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, khususnya di Palu, Donggala, dan Sigi.
Efendi Hansen Ng selaku Kordinator Tim Peduli Kemanusiaan Kasih Profesional menyerahkan langsung bantuan tersebut kepada Kepala Desa Simbalaya.
“Jangan dilihat dari nominal atau bentuk pemberian kami, tapi inilah wujud semangat kepedulian kami (INTI) untuk saudara-saudara kami yang sedang tertimpa bencana,” ujarnya.
Saat penyerahan bantuan ke warga Desa Simbalaya, Hansen didampingi Kombes Pol Ricky F Wakano dari Korbinmas Baharkam Polri, LetKol TNI AU I Made Sidiastawan, Dandim 1306/Donggala Letkol Kav I Made Maha Yudhiksa dan Ibu Shandra Tobondo yang adalah Kadis BPMP2TAPD Provinsi Sulteng.
Hansen mengungkapkan, sejak di Tanah Karo, Sumatera Utara, Effendi Hansen dan Ricky Wakanno yang saat itu menjabat Kapolres Karo sudah saling kenal. Keduanya memiliki semangat Peduli Sosial. Tahun 2006 adalah perjumpaan mereka di Kabupaten Karo.
“Setelah mendengar masukan masih banyaknya daerah di Sulawesi Tengah yang masih memerlukan bantuan terutama sembako, saya langsung mengiyakan akan memberi 500 sembako lagi untuk para korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah,” ujar Hansen.
Sebanyak 200 lebih paket sembako dan mainan anak telah diberikan untuk warga Desa Sibalaya, Kabupaten Sigi.
Pada kesempatan itu, Tim menyempatkan diri meninjau lokasi paska liqufaksi (tanah bergerak) di Petobo. Hansen mengatakan, dengan melihat langsung situasi itu, dia memperkirakan beata dahsyatnya bencana yang terjadi.
“Di luar akal sehat kita. Belum pernah ada kejadian yang tanahnya berputar seperti putaran blender dan tanah bergerak masuk dan keluar lalu berjalan, sehingga menjadi tinggi sekitar 5 sampai 10 meter dari kondisi yang ada. Mengerikan. Menelan korban kurang lebih 1000-an terpendam dan diberikannya bendera putih dan merah,” bebernya.
Dia melanjutkan, Tim Peduli Kasih Kemanusiaan Profesional akan berlangsung ke depan. Kegiatan ini akan dievaluasi.
Kabag Opsnal dan Evaluasi Korbinmas Baharkam Mabes Polri Kombes Pol Drs Ricky Wakanno menambahkan, pada kesempatan berikutnya akan digelar kegiatan Trauma Healing dengan menghadirkan kelompok pendongeng dan penyanyi.
“Bahkan, ada lomba gambar, olah raga dan pelatiham bela negara,” ujar Kombes Pol Ricky F Wakanno.
Dia mengatakan, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian pun menyampaikan terimakasih dan mengapresiasi aksi sosial dan kepedulian INTI.
“Pak Kapolri mengapresiasi langkah dan aksi sosial Tim Peduli Kemanusiaan Profesional yang dilakukan Komunitas INTI bersama Polri dan TNI,” tutup Kombes Pol Ricky F Wakanno.(JR)