Gaja Toba dan KPPS HKBP Akan Gelar Workshop Pemanfaatan Tanah Ulayat di KDT

Gaja Toba dan KPPS HKBP Akan Gelar Workshop Pemanfaatan Tanah Ulayat di KDT

- in NASIONAL
612
0
Foto Bersama Pengurus Gaja Toba dan KPPS HKBP setelah audiensi dengan Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil beberapa waktu lalu

SinarKeadilan.Com, Jakarta – Gaja Toba dan Komisi Pelaksana Pelayanan Strategis (KPPS) HKBP bekerjasama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) akan menggelar workshop dan seminar sehari bertajuk “Pemanfaatan Tanah Ulayat Untuk Peningkatan Kesejahteraan Penduduk Setempat dan Pengentasan Kaum Miskin di Kawasan Danau Toba” di Ruang Serbaguna SMA Unggul DEL, Laguboti, Sumatera Utara, 27-28 Juli 2018.

Ketua KPPS HKBP, Dr Sumihar Petrus Tambunan menjelaskan seminar dan workshop ini dilatarbelakangi bahwa sejak awal lahan di Kawasan Danau Toba (KDT) adalah lahan adat atau milik ulayat.

“Seiring dengan pertumbuhan penduduk, sebagian lahan ini telah dibagikan secara bertahap hingga kepada generasi sekarang. Namun, secara umum masih banyak lahan adat yang luas dalam hitungan puluhan atau ratusan hektar pada satu hamparan, dan selama ini banyak terbengkalai, tidak ada yang mengolahnya,” ujar Sumihar Petrus Tambunan di Jakarta, Senin (16/7).

Di lain pihak, lanjut Sumihar, masih ada ratusan keluarga yang tinggal dan hidup dalam kemiskinan di sekitar lahan tersebut.

“Dalam hal ini pentingnya pemikiran dan konsep pemanfaatan lahan untuk kesejahteraan penduduk sekitarnya,” imbuh dia.

Sumihar berharap peran gereja baik HKBP maupun sinode gereja lainnya sangat penting guna meningkatkan harkat dan martabat di KDT.

“Melalui workshop dan seminar ini diharapkan para penduduk sekitar KDT mengurus status tanahnya. Ketika tanahnya sudah bersetifikat nanti maka mereka punya aset tanah yang jelas. Dengan demikian kita turut membantu mereka menaikkan harkat dan martabat warga sekitar KDT,” kata dia.

Sementara Ketua Bidang Kerjasama KPPS HKBP, Ir Leo Hutagalung, lebih jauh menerangkan pada hari pertama, Jumat, (27/7) diadakan workshop bekerjasama dengan Kakanwil BPN Bali dengan topik pelestarian lahan masyarakat Adat di Bali dan model kerjasama dengan investor.

“Pada workshop ini diharapkan para peserta mendapatkan pembelajaran penataan tanah ulayat dari Bali untuk Kawasan Danau Toba,” jelas dia.

Sedangkan pada hari kedua, Sabtu, (28/7), lanjut Leo, diadakan seminar sehari dengan pembicara utama Menteri Koordinator Kemaritiman, Jend (Purn) Luhut Binsar Panjaitan.

Juga, pembicara lainnya, antara lain, Menteri ATR/BPN, Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Menteri Pertanian, Ephorus HKBP, Keuskupan Agung Medan, wakil investor atau pengusaha dan Gaja Toba.

Sedangkan Sekretaris KPPS HKBP, Walden Nadeak, menambahkan seminar ini akan dihadiri peserta dari berbagai kalangan.

“Diantaranya, para bupati (9 kabupaten KDT), ketua DPRD (9 Kabupaten KDT), kepala BPN Pemkab (9 Kabupaten KDT), Kepala Kanwil BPN Sumut, Kadin Sumut, Pengurus Marga di Jakarta dan 9 Kabupaten di KDT, Forum Gereja-gereja di seputar KDT, Pimpinan Distrik HKBP, dan PHRI (Propinsi dan Kabupaten),” tandasnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Hakim ‘Gemes’ di Sidang Bongkar Kejahatan Biksu Perempuan dan Keluarganya pada PN Jakarta Utara

Persidangan kasus pidana dengan Nomor Perkara 246/Pid.B/2024, di