Kalangan muda mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkapi politisi dari partai politik (parpol) yang terlibat dalam tindak pidana korupsi.
KPK diminta tidak takut dan tidak ragu membersihkan para pemain tindak pidana korupsi yang berlindung di balik Parpol.
Sekretaris The Future Institute Abdullah Amas menyampaikan, KPK harus didukung untuk menangkap politisi dari partai apapun yang melakukan gratifikasi dan korupsi.
“Kita mendukung KPK menangkapi para politisi yang terlibat korupsi. Jangan takut dan tak usah ragu. Terkait pernyataan dari politisi Golkar bahwa KPK tengah berpolitik karena yang ditangkap kebanyakan politisi Golkar, kami tidak melihat itu,” tutur Abdullah Amas, dalam siaran persnya, Selasa (10/10/2017).
Sejauh ini, lanjut dia, KPK masih on the track dalam pemberantasan korupsi. Justru, lanjut dia, para politisi yang bercokol dan berlindung di parpollah yang hendak mengebiri dan hendak melumpuhkan KPK dengan berbagai dalil.
“Misal, yang memotori hak angket dan paling keras kan Fahri Hamzah, justru kalau KPK mau bermain politik harusnya yang dibidik partai asal Fahri, PKS, tapi ini kan enggak,” ujar Abdullah Amas.
Dia mengingatkan agar evaluasi secara radikal dan keras terhadap KPK tetap harus dilakukan, tapi tidak perlu sampai pembubaran dan juga tak melupakan prestasi KPK akhir-akhir ini yang semakin membaik dengan ditangkapnya koruptor-koruptor.
“Bukankah membaiknya prestasi KPK ini yang diharapkan kita semua, saya tidak melihat KPK bermain politik atau hendak ‘meledek” partai tertentu, tapi murni semangat memperbaiki diri untuk semakin agressif memberantas korupsi dan menyelamatkan uang rakyat,” tutup Amas.(JR)