Sejumlah drama mewarnai laga Timnas Ekuador vs Timnas Brazil yang berakhir imbang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Amerika Selatan atau Conmebol, di Estadio Rodrigo Paz Delgado, pada Jumat (28/1/2022) dini hari WIB.
Brazil unggul lebih dahulu berkat gol Casemiro sebelum disamakan Felix Torres. Wasit mengeluarkan dua kartu merah, masing-masing satu untuk Ekuador dan Brasil.
Berkat hasil ini, Tim Samba Brazil masih kokoh bertengger di puncak klasemen dengan poin 36, sedangkan Ekuador menempati peringkat ketiga dengan poin 24.
Laga sudah berlangsung seru sejak awal babak pertama. Ekuador memperoleh peluang emas lebih dahulu lewat aksi Enner Valencia, sayang sundulannya masih melebar dari sasaran.
Enam menit laga berjalan, Brazil sukses membuka keunggulan berkat aksi Casemiro yang mencocor bola liar di depan gawang Ekuador memanfaatkan sebuah kemelut.
Menit ke-15, Ekuador harus bermain dengan 10 orang setelah penjaga gawang Alexander Dominguez mendapat kartu merah usai melakukan terjangan berbahaya ke arah leher Matheus Cunha.
Lima menit berselang, giliran Brazil yang jumlah pemainnya harus berkurang karena Emerson Royal diganjar kartu kuning kedua alias kartu merah akibat melanggar pemain lawan.
Wasit Wilmar Roldan kembali menjadi sorotan ketika ia mengeluarkan kartu merah untuk Alisson Becker pada menit ke-28 karena dianggap melanggar penyerang Ekuador.
Setelah cukup lama meninjau monitor Video Assistant Referee (VAR) di pinggir lapangan, Wilmar Roldan akhirnya menganulir keputusannya dan hanya memberikan kartu kuning untuk Alisson. Keunggulan 1-0 Brasil bertahan hingga turun minum.
Kembali dari kamar ganti, Ekuador terus berusaha meningkatkan intensitas serangan mereka. Sayang, sejumlah peluang gagal menjadi gol.
Menit ke-55, Ekuador mendapat hadiah penalti usai Raphinha dianggap melanggar Pervis Estupinan di kotak terlarang. Setelah meninjau VAR, wasit membatalkan keputusannya tersebut.
Ekuador akhirnya sukses menyamakan kedudukan pada menit ke-75 lewat sundulan Torres meneruskan umpan sepak pojok yang dikirim Gonzalo Plata. Skor pun kini sama kuat 1-1.
Memasuki masa injury time, sekali lagi wasit membuat keputusan kontroversial dengan memberikan hadiah penalti kepada Ekuador dan kartu merah untuk Alisson.
Namun, Wilmar Roldan sekali lagi mengubah keputusannya usai meninjau VAR. Skor imbang 1-1 pun menjadi hasil akhir laga ini.
Berkat hasil imbang atas Ekuador, Timnas Brazil masih nyaman berada di puncak klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Amerika Selatan.
Selecao, julukan Timnas Brazil, yang sudah menggenggam tiket kelolosan ke Piala Dunia sejak November silam, sukses mendulang 11 kemenangan, 3 hasil imbang, dan nihil kekalahan dalam 14 pertandingan.
Sementara itu, pemain sayap muda Real Madrid asal Brazil, Rodrygo Goes, mengaku lebih memprioritaskan gelar juara Timnas Brazil daripada klub.
Rodrygo Goes memang mencapai tingkatan karier baru pada 2022 usai dipanggil Timnas Brazil.
Ia masuk ke skuad Timnas Brazil untuk laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Ekuador dan Paraguay.
Pemanggilan ini langsung menumbuhkan ambisi baru dalam diri Rodrygo. Sang pemain sayap berharap kesempatan ini bukan satu-satunya panggilan yang ia terima dari Timnas Brazil.
Lebih jauh, Rodrygo ingin membela tim berjuluk Selecao tersebut di Piala Dunia 2022.
Selecao memang sudah memastikan satu tempat mereka untuk turnamen di Qatar. Untuk itu, Rodrygo pun berani memasang target untuk melengkapi prestasi baru dalam kariernya.
“Saya selalu memiliki tujuan untuk kembali membela Timnas Brazil. Pertandingan-pertandingan bersama Brazil selalu bermakna dan saya berharap bisa jadi anggota reguler di tim ini,” ujar Rodrygo seperti dilansir TNT.
Menurut Rodrygo, setiap orang Brazil yang bermain sepak bola pasti bermimpi bisa pergi ke Qatar, tempat Piala Dunia tahun ini diselenggarakan.
Itulah mengapa Rodrygo berniat menjaga konsistensi performa agar terus dipercaya mendapat satu tempat dalam skuad Brazil.
Tidak hanya bermain, Rodrygo pun juga memiliki target tinggi di Piala Dunia 2022.
“Jika saya berhak memilih trofi yang ingin dimenangkan pada 2022, saya akan memilih Piala Dunia,” kata Rodrygo.
Brazil memang termasuk negara dengan tradisi kuat di ajang empat tahunan ini. Negeri Samba masih tercatat sebagai pemenang Piala Dunia terbanyak hingga lima kali.
Rodrygo pun ingin menjadi bagian jika Brazil suatu saat bisa memenanginya lagi.
Sebenarnya, pemain sayap berusia 21 tahun tersebut juga berpeluang memenangi trofi bersama Real Madrid.
Klub Ibu Kota Spanyol tersebut bahkan tengah berada dalam salah satu periode menjanjikan.
Real Madrid menjadi kandidat terkuat juara kasta teratas Liga Spanyol musim 2021-2022.
Dalam 22 laga yang sudah dimainkan, Rodrygo dan kawan-kawan mampu mengumpulkan 50 poin.
Tidak hanya itu, Real Madrid juga masih memiliki kesempatan memenangi Copa del Rey dan Liga Champions pada musim ini.
Dengan performa yang konsisten, Rodrygo pun bisa menjadi bagian kesuksesan baik di level klub maupun Tim Nasional.***
Susunan Pemain
Timnas Ekuador (4-3-3) : 22-Dominguez; 17-A. Preciado (6-R. Caicedo 66’), 2-Torres, 3-Hincapie, 7-Estupinan; 21-Franco (1-Galindez 18’), 8-Gruezo (18-Preciado 66’), 23-M. Caicedo (20- Mendez 85’); 19-Plata, 11-Estrada (16-Carcelen 85’), 13-Valencia.
Cadangan: 4-Arboleda, 10-Rojas, 14-Arreaga, 9-J. Caicedo, 12-Ramirez, 5-Palacios, 15-Reasco.
Pelatih: Gustavo Alfaro.
Timnas Brazil (4-4-2) : 1-Alisson; 2-Emerson, 14-Eder Militao, 3-Thiago Silva, 6-Alex Sandro; 19-Raphinha (18-Antony 63’), 8-Fred, 5-Casemiro, 20-Vinicius Junior (9-Gabriel Jesus 63’); 7-Matheus Cunha (21-Gabriel Barbosa 78’), 11-Coutinho (13-Dani Alves 33’).
Cadangan: 23-Gabriel Magalhaes, 23-Ederson, 15-Bruno Guimaraes, 4-Marquinhos, 12-Weverton, 16-Alex Telles, 10-Everton, 17-Gerson.
Pelatih: Tite.