Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, memperioritaskan pemberian batuan kepada tenaga medis dengan menyebarkan Alat Pelindung Diri (APD), Disinfektan dan vitamin bagi 18 Puskesmas yang tersebar di 15 Kecamatan di Dairi.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Dairi, Frisda Turnip mengatakan, bantuan dan distribusi APD, disinfektan dan vitamin dari Dinkes itu dalam rangka percepatan penaganan Virus Corona (Covid-19).
Frisda Turnip mengatakan, hal itu juga sebagai arahan langsung dari Bupati Dairi, Dr Eddy Keleng Ate Berutu, agar Dinas Kesehatan Pemkab Dairi memberikan solusi tepat atas kebutuhan APD di setiap kantor layanan Kesehatan yang ada di Dairi. Baik itu di Rumah Sakit dan Puskesmas yang langsung ditindaklanjuti oleh OPD terkait yang membidangi.
Frisda Turnip menuturkan, pihaknya memfokuskan pembagian APD ke petugas kesehatan sebagai garda terdepan dalam penaganan Covid-19 di Kabupaten Dairi.
“Termasuk tenaga medis yang berada di seluruh Puskesmas di Kabupaten Dairi. Oleh karena itu sangat diperlukan peralatan sebagai pendukung kinerja yang akan dipakai petugas kesehatan untuk pelayanan kepada masyarakat,” tutur Frisda Turnip, dalam keterangannya, Selasa (14/04/2020).
Frisda merinci, jenis bantuan yang telah tersedia dan distribusikan antara lain, masker, pelindung wajah, cover all, apron, sarung tangan, sepatu boots, serta vitamin dan cairan desinfektan.
Bantuan yang akan didistribusikan itu, lanjutnya, bersumber dari bantuan masyarakat, Belanja Tak Terduga (BTT) dari APBD Dairi Tahun 2020 dan bantuan Dinas Kesehatan Provinsi Sumut.
“Dan bantuan ini sebelumnya dikumpulkan di Pokja Logistik Gugus Penaganan Covid-19 Kabupaten Dairi,”jelasnya.
Lebih anjut Frisda mengimbau, kepada petugas Puskesmas agar memakai APD sesuai peruntukannya.
Frisda mengungkapkan, dalam proses pembagian atau distribusi bantuan itu sekalian dilakukan edukasi pemahaman peruntukan kepada para petugas medis. Terkait tingkatan level peruntukan ADP kepada tenaga-tenaga medis yang memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.
“Karena terbatasnya APD yang hampir terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Sehingga penggunaan APD di Kabupaten Dairi lebih efektif,”ujar Frisda.
Ia membagi tiga level peruntukannya, yakni di level 3 tenaga kesehatan di ruang poli umum, hanya bisa menggunakan handshcoen, masker dan penutup kepala.
Untuk di Level 2, ADP yang digunakan, yakni Penutup kepala, goggles, masker, handshcoen, apron. Ini dipakai apabila tenaga kesehatan melakukan pemantauan dan tindakan isolasi terhadap pasien Orang dalam Pemantauan (ODP) bergejala.
Sedangkan untuk level 1, biasanya digunakan untuk rumah sakit yang langsung bersinggungan dengan Pasien berstatus PDP (pasien dalam pengawasan).
Di sini tenaga kesehatan baru bisa diwajibkan menggunakan APD lengkap yang terdiri dari, goggles, masker N95, handshcoen, cover all lengkap, sepatu boots. Termasuk tim medis yang langsung menangani pemakaman jika ada pasien Covid-19 yang meninggal.
Frisda menekankan, agar seluruh petugas Puskesmas untuk bisa nantinya menjelaskan peruntukan APD yang teruskan pembagiannya ke petugas di Pustu maupn Puskesdes. Sehingga tidak salah menggunakan APD. Agar jangan salah memberi pencerahan kepada masyarakat terkait Covid-19.
Menurut Frisda, Covid-19 bukan penyakit yang mengerikan, karena penyakit ini bisa di lawan dengan meningkatkan imunitas tubuh melalui asupan gizi yang seimbang. Banyak makan sayur dan buah-buahan.
Dia juga menekankan agar jajarannya berperilaku hidup bersih dan sehat, serta rajin mencuci tangan. Pencegahan juga bisa dilakukan dengan menyemprotkan desinfektan di lingkungan rumah masing-masing.
“Untuk itu jangan terlalu takut dan terlalu panik, karena virus ini bisa dicegah dan disembuhkan. Apabila ada keluarga atau saudara yang terkonfirmasi Covid-19, jangan sampai dikucilkan dan dijauhi. Hanya saja harus tetap mengingat social distancing dan physical distancing atau jaga jarak,”tuturnya.
Sesuai arahan Presiden, lanjutnya, penggunaan masker diwajibkan kepada siapapun, sebagai langkah awal memutus rantai penyebaran covid-19.
Sementara, Kepala Puskesmas Sigalingging, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, dr Benny Purba mengatakan, di tengah situasi wabah Covid-19 seperti sekarang ini, kepada dokter dan tenaga medis yang ada di Kabupaten Dairi, agar tetap semangat menjalankan tugas.
“Kepada tenaga medis, tidak usah terlalu khawatir untuk menjakankan tugas ini, karena Pemkab Dairi telah memberikan APD untuk pemeriksaan dan pendataan masyarakat yang terpapar Covid-19. Kami petugas medis yang berada di Puskesmas, pustu dan puskedes siap untuk melayani bila ada masyarakat mengalami gejala klinis yang mengarah ke Covid-19,”tutur dr Benny Purba.(JR)